PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa
pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal
hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.
Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data
penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS. Mengutip CNBC,
Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD
1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732
per ounce. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal
hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan
dividen atau imbal hasil.
"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan
itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan
aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.
Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan
diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya
tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.
Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi
AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam
beberapa bulan mendatang. Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus
Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.
The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk
sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk
mengendalikannya. Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas
kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari
target.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar