<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Rabu, 28 Juli 2021

Emas Naik Nenanti Pertemuan Bank Sentral AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat di dekat level kunci USD 1.800 pada hari Selasa, karena dolar melemah dan imbal hasil riil AS jatuh.

 

Meskipun kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian investor menjelang pertemuan Federal Reserve yang dapat memberikan rincian tentang pengurangan stimulus. Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,800,46 per ounce pada pukul 14:39. ET.

 

Emas berjangka AS menetap sedikit berubah pada USD 1.799,80. Indeks dolar tergelincir 0,3 persen, menurunkan harga emas untuk pemegang mata uang lainnya. Juga, imbal hasil pada sekuritas yang dilindungi inflasi Treasury (TIPS) 10-tahun mencapai rekor terendah, diterjemahkan ke dalam pengurangan biaya peluang memegang emas. Best Profit

 

Logam mulia telah dibatasi pada kisaran perdagangan yang ketat dalam beberapa pekan terakhir setelah sempat melewati $1.830, gagal memanfaatkan imbal hasil Treasury AS yang lemah.

 

"Emas harus dilihat dari perspektif lintas aset dan bukan hanya dari obligasi, dan dengan pengembalian yang kuat di pasar ekuitas yang menghambat aliran modal ke emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. Bestprofit

 

"Untuk menembus lebih tinggi 4616596, harus ada beberapa hal negatif dan itu sekarang hanya dimanifestasikan dalam imbal hasil obligasi," kata Melek, sambil menambahkan bahwa pembacaan ekonomi yang lebih lemah ke depan kemungkinan akan mendorong harga emas lebih tinggi lagi.

 

Pertemuan The Fed

Investor mengawasi bagaimana Fed menyeimbangkan percepatan inflasi dengan meningkatnya ancaman ekonomi dari varian virus corona Delta, dalam pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai pada hari Selasa. PT Best Profit

 

Lukman Otunuga, analis senior di FXTM, juga mengatakan dalam sebuah catatan bahwa emas bisa tetap terikat kisaran sampai pertemuan Fed. “Bank sentral yang hawkish dapat memberikan pukulan berat pada emas dengan imbal hasil nol.

 

Namun, pertemuan yang dipenuhi dengan merpati dapat meningkatkan daya tarik logam mulia, mungkin mengirim harga lebih tinggi,” katanya

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 27 Juli 2021

Emas Melemah Hasil Pertemuan The Fed


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), karena investor berhati-hati dalam bertransaksi jelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal reserve (the Fed).

 

Mengutip CNBC, Selasa (27/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level USD 1.798,41 per ons pada pukul 13.56 ET. Sementara harga emas berjangka AS melemah 0,1 persen menjadi USD 1.799,20 per ons.

 

Bank Sentral AS akan memulai pertemuan bulanan untuk menentukan kebijakan moneter pada Selasa waktu setempat. Pertemuan akan berlangsung selama dua hari. "kekhawatiran yang ada adalah, meskipun bukan kenaikan bunga, the Fed akan mengurangi kebijakan pembelian obligasi.

 

Hal ini akan mendorong kenaikan suku bunga," jelas analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir. Kenaikan suku bunga ini bisa menekan harga emas karena investor lebih memilih menyisihkan investasinya ke obligasi yang memberikan kenaikan harga sekaligus bunga. PT Bestprofit

 

Analis pasar Exinity Group Han Tan mengatakan, jika Bank Sentral AS menetapkan kebijakan pengurangan pembelian obligasi disertai dengan rincian waktunya maka tekanan terhadap harga emas akan berlanjut.

 

Logam mulia akan menguji posisi terendah pada Juni di USD 1.750 per ons hingga USD 1.770 per ons. Penurunan harga emas ini tetap terjadi meskipun nilai tukar dolar AS melemah. Harga emas diperkirakan akan melemah pada perdagangan pekan ini. B 

 

anyak sentimen yang membuat harga emas melemah seperti nilai tukar dolar AS dan suku bunga obligasi. Di minggu lalu, Bank Sentral Eropa menegaskan bahwa tetap berada pada komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar untuk mendorong angka inflasi kembali ke level 2 persen. Best Profit

 

Pernyataan Bank Sentral Eropa ini kontra dengan kebijakan dari Bank Sentral AS atau the Fed. Bank Sentral AS saat ini tengah membicarakan mengenai pengurangan program pembelian obligasi.

 

Analis Equiti Capital David Madden menjelaskan, dolar AS terlihat relatif undervalued di tengah kesenjangan kebijakan moneter antara the Fed dan Bank Sentral AS. Dia mengatakan bahwa harga emas harus terus berjuang keras menghadapi penguatan dolar AS.

 

Madden menambahkan, ekonomi AS telah membaik sehingga mendorong pasar ekuitas kembali ke rekor tertinggi. Hal ini menjadi tekanan yang keras untuk harga emas. "Mengapa Anda harus menaruh uang di pasar emas ketika Anda dapat menggunakannya di ekuitas," katanya dikutip dari Kitco, Senin (26/7/2021). PT Best Profit

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 26 Juli 2021

Emas Diperkirakan Tertekan Pekan Ini


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG,  Best Profit - Harga emas diperkirakan mengalami tekanan pada perdagangan pekan ini. Banyak sentimen yang membuat harga emas melemah seperti perkembangan suku bunga secara global hingga nilai tukar dolar AS.

 

Pada pekan kemarin, Bank Sentral Eropa menegaskan bahwa tetap berada pada komitmennya untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar untuk mendorong angka inflasi kembali ke level 2 persen.

 

komitmen dari Bank Sentral Eropa untuk mendorong angka inflasi ke angka yang lebih tinggi ini sangat kontrak dengan kebijakan dari Bank Sentral AS atau the Fed. Bank Sentral AS saat ini tengah membicarakan mengenai pengurangan program pembelian obligasi.

 

Analis Equiti Capital David Madden menjelaskan, dolar AS terlihat relatif undervalued di tengah kesenjangan kebijakan moneter antara the Fed dan Bank Sentral AS. Dia mengatakan bahwa harga emas harus terus berjuang keras menghadapi penguatan dolar AS.

 

Madden menambahkan, ekonomi AS telah membaik sehingga mendorong pasar ekuitas kembali ke rekor tertinggi. Hal ini menjadi tekanan yang keras untuk harga emas.  "Mengapa Anda harus menaruh uang di pasar emas ketika Anda dapat menggunakannya di ekuitas," katanya dikutip dari Kitco, Senin (26/7/2021).

 

Minggu ini 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Sebanyak sembilan analis atau 60 persen menyerukan harga emas turun minggu ini. Sedangkan dua analis atau 13 persen memperkirakan harga yang lebih tinggi minggu ini dan empat analis atau 27 persen memperkirakan perdagangan sideways dalam waktu dekat.

 

Sementara itu, 571 suara diberikan dalam polling online Main Street. Dari jumlah tersebut, 315 responden atau 55 persen mengatakan bahwa harga emas akan naik minggu ini. Sebanyak 146 suara 26 persen mengatakan harga emas bakal melemah dan 110 pemilih atau 19 persen netral.

 

Kata Analis

Meskipun sebagian besar pelaku pasar berharap harga emas bakal menguat tetapi minat beli pada logam mulia emas jelas berkurang. Partisipasi pelaku pasar dalam survei online Kitco berada pada titik terendah sejak akhir November 2019.

 

Berbagai sentimen mempengaruhi harga emas jelang minggu terakhir pada bulan ini. Harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada USD 1.804,70 per ounce, Angka tersebut turun 0,5 persen sejak Jumat lalu.

 

Kinerja emas lesu akhir-akhir ini telah menjadi alasan yang cukup untuk menjadi bearish pada perdagangan pekan ini. Harga emas tidak mampu memutus rantainya di USD 1.800 per ounce bahkan saat imbal hasil obligasi 10-tahun turun ke titik terendah sejak Februari.

 

Saat ini, imbal hasil obligasi telah naik dari angka terendah. Beberapa analis mengatakan bahwa harga emas bisa jatuh di bawah USD 1.800 per ounce. "Saya cenderung melihat harga emas lebih rendah minggu ini, sebagian besar didorong oleh meningkatnya imbal hasil AS," kata Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler.

 

Kepala anais SIA Wealth Management Inc Colin Cieszynski mengatakan, harga emas akan berada di posisi terendah Juni di USD 1.760 sebagai level support utama. Manajer Umum ABC Bullion Nicholas Frappell melanjutkan, harga emas terjebak dalam kisaran dengan risiko penurunan dalam waktu dekat karena meningkatnya momentum dalam dolar AS.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 23 Juli 2021

Emas Naik Tipis, Imbal Hasil Obligasi AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, http://bestpftf.com/ - Harga emas bergerak lebih tinggi pada hari Kamis karena saham dan imbal hasil obligasi AS mundur untuk mengimbangi dolar yang lebih kuat dan mengembalikan beberapa daya tarik emas batangan sebagai tempat yang aman.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (23/7/2021), harga emas di pasar spot telah naik 0,1 persen menjadi USD 1,804,45 per ounce pada 13:33. ET. Harga emas berjangka AS 0,1 persen lebih tinggi pada USD 1,805,40.

 

Benchmark Imbal hasil Treasury AS turun setelah mencapai hampir satu minggu tertinggi dan saham memasangkan kenaikan awal karena sentimen risiko dibatasi oleh data yang menunjukkan klaim pengangguran AS naik secara tak terduga ke tertinggi dua bulan, menyalurkan beberapa arus masuk ke emas batangan. Best Profit

 

"Suku bunga riil sangat negatif, yang menunjukkan bahwa inflasi sedang memanas, dan tidak ada kemungkinan Federal Reserve AS dapat membuat suku bunga riil positif dalam jangka pendek, sehingga Anda memiliki orang-orang yang menyadari bahwa Anda perlu memiliki emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investors.

 

Harga emas juga mendapat dukungan dari janji Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah lebih lama lagi. Bestprofit

 

"Baik Fed AS dan ECB cukup sinkron dalam memberikan lingkungan suku bunga yang lebih rendah lebih lama dan itu akan positif untuk harga emas dalam jangka panjang," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

Pertemuan The Fed

Pertemuan kebijakan The Fed minggu depan mengikuti komentar dari Ketua Jerome Powell yang menyarankan bahwa bank sentral akan tetap akomodatif meskipun lonjakan baru-baru ini dalam pembacaan inflasi. PT Best Profit

 

"Tetapo kelemahan emas yang terus-menerus terhadap imbal hasil riil menunjukkan struktur mikro yang rentan dan ketidakmampuannya untuk reli meskipun sorotan risiko yang sedang berlangsung bahwa aliran spekulatif tetap sangat lemah, memperkuat potensi kemunduran yang lebih dalam," tulis sekuritas TD dalam sebuah catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 22 Juli 2021

Emas Tertekan karena Investor Kembali Koleksi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari satu pekan pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi Waktu Jakarta).

 

Pendorong pelemahan harga emas ini karena investor kembali masuk ke aset-aset berisiko seperti saham. Mengutip CNBC, Kamis (22/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.803,41 per ons pada pukul 12.27 malam ET, setelah mencapai level terendah sejak 12 Juli di USD 1.793,59 per ons.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.804,60 per ons. Lonjakan penyebaran virus Covid-19 varian Delta menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global. Hal ini membuat investor beramai ramai meluar dari aset berisiko pada perdagangan Senin lalu.

 

Namun pada perdagangan Kamis ini, saham dan obligasi susah mulai pulih lagi sehingga membebani gerak aset safe haven seperti emas. “Ada napas lega di perdagangan ekuitas, tresury dan minyak dengan kembali naik. Tetapi ini tidak baik untuk emas," kata Kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible. PT Bestprofit

 

Direktur perdagangan logam High Ridge Futures David Meger menjelaskan, prediksi inflasi Bank Sentral AS atau the Fed terbukti benar, terutama mengingat meningkatnya kasus Covid-19. Hal ini memberikan dampak negatif untuk instrumen lindung nilai seperti emas.

 

Tetapi kebijakan moneter yang akomodatif dari the Fed akan mendukung harga emas. Pejabat Federal Reserve AS akan bertemu minggu depan, sementara pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.

 

Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini

Pada pekan ini harga emas diperkirakan akan bertahan di atas level USD 1.800 per ounce. Bahkan ada kemungkinan harga emas akan bisa reli menuju posisi USD 1.920 per ounce.  "Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021). Best Profit

 

Pandangan ini karena pada pekan lalu, harga emas mampu bertahan bahkan menguat meskipun dolar AS menguat. "Jadi arah greenback minggu ini bisa menjadi penting untuk harga emas," kata Pavilonis.

 

Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600. "Ini terjebak di bawah garis tren jangka panjang di bawah DXY.

 

Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD 1.920," jelas dia. Meski diakui jika harga emas juga bisa menuju posisi turun hingga USD 1.600. PT Best Profit

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 21 Juli 2021

Emas Melemah Seiring Penguatan Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Selasa karena dolar menguat.

 

Ini juga membatasi arus masuk ke logam safe-haven meskipun ada beberapa kekhawatiran atas lonjakan kasus COVID-19. Dikutip dari CNBC, Rabu (21/7/2021), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1.811,51 per ons pada 13:33. ET.

 

Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1,811,40. "Kami telah melihat volatilitas dalam harga emas meningkat sedikit dan itu telah melumpuhkan beberapa posisi beli," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, yang juga mengaitkan penurunan emas dengan dolar yang lebih lemah.

 

Dolar AS mencapai level tertinggi 3 bulan, mengurangi daya pikat emas. Namun, lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat dan negara-negara lain mendorong beberapa pembelian safe-haven emas batangan dalam sesi terakhir, dengan emas rebound sebanyak 1,7 persen dari palung satu minggu Senin. Bestprofit

 

“Banyak orang di pasar emas telah mengalihkan pandangan mereka tahun ini, tetapi jika kita mendapatkan lebih banyak berita buruk di depan COVID dan ekuitas melemah, Anda bisa mendapatkan pembelian di pasar,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

Sementara itu, data pada hari Selasa menunjukkan ekspor emas Swiss ke India naik tipis bulan lalu. Sementara pengiriman ke China daratan turun. "Permintaan fisik memiliki ruang lingkup untuk menyangga penurunan harga emas karena bank sentral tetap menjadi pembeli bersih dan mengingat permintaan konsumen yang terpendam saat toko India dibuka kembali," kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.

 

Segini Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini

Harga emas bertahan di atas level USD 1.800 per ounce, tetapi analis mengatakan jika logam mulia ini bisa reli menuju posisi USD 1.920 per ounce. Atau sebaliknya memicu aksi jual dan membawa emas ke posisi USD 1.600 pada pekan ini. PT Bestprofit

 

"Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021).

Harga emas pada pekan lalu bertahan, naik mendekati posisi USD 1.830 per ounce meskipun dolar AS menguat.

 

"Tetapi arah greenback minggu depan bisa menjadi penting untuk emas," kata Pavilonis. Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600. PT Best Profit

 

"Ini terjebak di bawah garis tren jangka panjang di bawah DXY. Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD 1.920," jelas dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 20 Juli 2021

Penguatan Dolar Emas Melemah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG,  PT Bestprofit -  Harga emas ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena penguatan dolar AS yang mengimbangi penurunan imbal hasil surat utang AS menuju level terendah sejak Februari.

 

Mengutip CNBC, Selasa (20/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,807,59 per ounce pada 14.06 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,3 persen lebih rendah ke level USD 1.809,20 per ounce.

 

"Harga emas terjebak dalam tarik ulur antara kenaikan dolar AS yang membebani logam mulia dan penurunan selera risiko yang mendukung harganya," kata analis senior di ActivTrades Ricardo Evangelista. Indeks dolar AS mencapai level tertinggi lebih dari tiga bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Penguatan dolar AS melawan penurunan tajam dalam hasil benchmark Treasury AS. Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian juga mengaitkan penurunan harga emas baru-baru ini dengan pelemahan musiman dalam permintaan investasi dan perhiasan.

 

"Banyak investor mengatakan harga emas akan melonjak ke rekor tertinggi pada awal Agustus tahun lalu dan belum mendekati kembali ke level tertinggi sejak itu, jadi ini yang kami sebut likuidasi banteng basi." jelas dia.

 

Harga emas di pasar juga dihancurkan oleh sentimen ketakutan investor atas lonjakan tanpa henti kasus virus corona, yang memaksa banyak negara Asia memberlakukan penguncian, dan meningkatnya tekanan inflasi.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Harga emas diperkirakan akan bertahan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini. Namun para analis melihat jika harga logam mulia masih bisa menguat hingga USD 1.920 per ounce. namun tetap akan ada risiko aksi jual dan membawa emas ke posisi USD 1.600 pada pekan ini.

 

"Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021). 

Harga emas pada pekan lalu mendekati posisi USD 1.830 per ounce.

 

Harga emas tetap naik meskipun nilai tukar dolar AS menguat. "Tetapi arah greenback minggu depan bisa menjadi penting untuk emas," kata Pavilonis. Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 19 Juli 2021

Emas Bertahan di atas $ 1.800 per ounce


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas bertahan di atas level USD 1.800 per ounce, tetapi analis mengatakan jika logam mulia ini bisa reli menuju posisi USD 1.920 per ounce.

 

Atau sebaliknya memicu aksi jual dan membawa emas ke posisi USD 1.600 pada pekan ini. "Adapun pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin (19/7/2021).

 

Harga emas pada pekan lalu bertahan, naik mendekati posisi USD 1.830 per ounce meskipun dolar AS menguat. "Tetapi arah greenback minggu depan bisa menjadi penting untuk emas," kata Pavilonis.

 

Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600. PT Bestprofit

 

"Ini terjebak di bawah garis tren jangka panjang di bawah DXY. Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD 1.920," jelas dia.

 

Meski diakui jika harga emas juga bisa menuju posisi turun hingga USD 1.600. Selain itu, emas tetap sangat sensitif terhadap pasar obligasi, yang dapat mulai melihat beberapa pergerakan karena narasi inflasi.

 

"Emas harus mulai ditutup di atas USD 1.840 untuk mendapatkan penekanan ke sisi atas. Jika data makro AS tetap kuat, suku bunga akan mulai bergerak, yang memiliki korelasi terbalik dengan pasar logam mulia. Jika itu terjadi, emas bisa menjadi di bawah tekanan," tambah Pavilonis. Best Profit

 

Diharapkan Naik

Pavilonis mengharapkan emas bergerak lebih tinggi menjelang akhir Juli. "Jika kita bisa menutup di atas USD 1.840, kita mendapat kesempatan yang adil kembali ke USD 1.920." Pada hari Jumat, emas mengalami aksi ambil untung, yang mendorong harga turun hampir 1 persen pada hari itu.

 

Emas berjangka Comex Agustus terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1.812,60, turun 0,90 persen di hari ini. "Setelah membangun support di atas level USD 1.800 per ounce minggu ini, emas menghadapi level resistance kuat di USD 1.830 per ounce," kata pakar logam mulia Gainesville Coins Everett Millman.

 

Rata-rata pergerakan 200 hari adalah sekitar USD 1.830. Tampaknya menjadi resistensi yang kuat untuk emas saat ini. Ini juga bertindak sebagai puncak jangka pendek, kata Millman. Selain mengawasi arah dolar minggu depan, minyak juga tetap menjadi penggerak pasar luar utama. PT Best Profit

 

"Harga minyak yang lebih tinggi akan berarti kenaikan inflasi, dan itu positif untuk emas," tambah Millman.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 16 Juli 2021

Emas Dunia Melompat ke Posisi Tertinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas dunia mencapai posisi puncaknya dalam satu bulan pada hari ini. Kenaikan harga emas didorong komentar dovish Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan beberapa kekhawatiran atas ekonomi global yang terhenti.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (16/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.829,16 per ounce.  Adapun harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.830,00.

 

Harga emas telah mencapai puncak satu bulan di awal sesi setelah Powell mengatakan pada hari Rabu dalam kesaksian di hadapan kongres bahwa pasar kerja AS "masih jauh" dari kemajuan yang ingin dilihat bank sentral sebelum mengurangi dukungannya untuk ekonomi.

 

Menurut Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Bob Haberkorn, jika pergerakan harga emas di atas USD 1.800 pada pekan ini, bersama dengan kekhawatiran atas aksi jual di pasar ekuitas telah mendorong beberapa pembelian safe-haven emas batangan. Bestprofit

 

“Secara global, ada beberapa titik yang cukup panas dengan varian Delta itu, dan ekonomi China yang sedikit melambat telah memicu kekhawatiran tentang pasar ekuitas global, jadi Anda mendapatkan beberapa pelarian ke emas dan perak,” jelas dia.

 

Memang, ekonomi China tumbuh melambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Sementara klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah 16 bulan pada pekan lalu. Harga emas dunia memang akan juga dipengaruhi berbagai kondisi di dunia.

 

Harga Logam Lain

Harga emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung naik di lingkungan suku bunga rendah. Sementara beberapa investor juga memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. PT Bestprofit

 

"Kami masih melihat banyak inflasi dan tampaknya tidak sementara seperti yang dipikirkan semua orang," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang U.S. Global Investors.

 

Matousek menambahkan, mengingat inflasi dan suku bunga riil yang lebih rendah, harga emas dapat menarik lebih banyak tawaran dan bergerak menuju posisi USD 1.900 dalam beberapa bulan mendatang.

 

Adapun indeks dolar naik 0,3 persen, membatasi kenaikan harga emas pada hari Kamis, karena membuat logam mulia lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. PT Best Profit

 

Di tempat lain, harga perak naik 0,1 persen menjadi USD 26,27 per ounce. Sementara harga platinum naik 0,6 persen menjadi USD 1.135,95, setelah naik ke level tertinggi satu bulan. Adapun harga paladium tergelincir 3,6 persen menjadi USD 2.726,90 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 15 Juli 2021

Emas Bangkit Usai Pidato Gubernur The Fed


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas melonjak pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Harga emas naik usai Gubernur Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell meyakinkan investor bahwa Bank Sentral AS akan melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif meskipun ada lonjakan angka inflasi.

 

Mengutip CNBC, Kamis (15/7/2021), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.824,75 per ounce pada pukul 14.46 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen ke level USD 1.825 per ounce. Powell, dalam sambutan yang disiapkan sebelum sidang kongres AS mengatakan, data tenaga kerja AS masih jauh dari kemajuan. Hal ini juga belum sesuai dengan apa yang ditargetkan oleh the Fed.

 

Sementara inflasi tinggi saat ini akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. Data menunjukkan indeks harga konsumen dan harga produsen AS melonjak bulan lalu. "Pernyataan Powell benar-benar memperkuat keyakinan bahwa meskipun data inflasi telah naik, the Fed masih tetap berada di jalur yang cukup akomodatif," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya.

 

Investor pada Rabu juga menyambut komentar pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa mereka tidak akan melakukan pengetatan terlalu dini. “Anda akan melihat lebih banyak sinyal dovish dari ECB dan People's Bank of China, yang seharusnya memberikan dukungan terhadap dolar. Tetapi ini masih merupakan kabar baik untuk emas, " ucap Moya. 

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan. TD Securities juga mengatakan bahwa China mungkin telah memborong emas baru-baru ini dengan pembelian fisik yang memberikan dukungan kepada harga emas.

 

Harga Emas Tembus USD 1.800 per Ounce, Mampu Terus Melambung?

Sebelumnya, Harga emas mampu mengakhiri perdagangan pada pekan lalu di atas USD 1.800 per ounce. di pekan ini, harga emas diperkirakan bisa melanjutkan penguatan karena beberapa sentimen yang mendukung.

 

Sebagian besar analis komoditas di Wall Street yang turut serta dalam survei mingguan Kitco menyatakan bahwa periode konsolidasi harga emas etelah aksi jual pada Juni kemarin akan segera berakhir. Namun memang, Investor harus lebih berhati-hati karena masih ada beberapa tekanan.

 

Sentimen yang mampu menekan harga emas antara lain Bank Sentral Eropa yang mengubah target inflasi menjadi rata-rata 2 persen dalam jangka menengah, penurunan suku bunga Bank of China, dan imbal hasil obligasi yang turun tajam.

 

"Harga emas mampu bertahan di atas USD 1.800 per ounce, tetapi belum ada sentimen kuat untuk mendukung kenaikan harga yang lebih tinggi lagi," tutur kepala riset komoditas Commerzbank, Eugen Weinberg. dikutip dari Kitco, Senin (12/7/2021).

 

Weinberg menambahkan, harga emas mungkin harus berkonsolidasi pada level saat ini sebelum kembali melanjutkan bullish atau penguatan. “Saya pikir ini hanya masalah waktu sebelum harga emas mulai bergerak lebih tinggi. Saya pikir kita bisa melihat emas bergerak tersenggol sentimen Bank Sentral Eropa. Saya hanya tidak tahu kapan itu akan terjadi," katanya.

 

Minggu ini 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Sebanyak 12 analis atau 75 persen memperkirakan harga emas naik. Analis yang menyatakan bearish dan netral masing-masing mengumpulkan dua suara atau 12,5 persen.

 

Sementara itu, 902 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut, 550 responden atau 61 persen memperkirakan emas akan naik minggu depan. Sedangkan 178 lainnya atau 20 persen mengatakan lebih rendah. Di luar itu 174 pemilih atau 19 persen netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...