PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari satu pekan
pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi Waktu Jakarta).
Pendorong pelemahan harga emas ini karena investor kembali masuk ke
aset-aset berisiko seperti saham. Mengutip CNBC, Kamis (22/7/2021), harga emas
di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.803,41 per ons pada pukul 12.27
malam ET, setelah mencapai level terendah sejak 12 Juli di USD 1.793,59 per
ons.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.804,60
per ons. Lonjakan penyebaran virus Covid-19 varian Delta menimbulkan
kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global. Hal ini membuat investor beramai
ramai meluar dari aset berisiko pada perdagangan Senin lalu.
Namun pada perdagangan Kamis ini, saham dan obligasi susah mulai pulih
lagi sehingga membebani gerak aset safe haven seperti emas. “Ada napas lega di
perdagangan ekuitas, tresury dan minyak dengan kembali naik. Tetapi ini tidak
baik untuk emas," kata Kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
Direktur perdagangan logam High Ridge Futures David Meger menjelaskan,
prediksi inflasi Bank Sentral AS atau the Fed terbukti benar, terutama
mengingat meningkatnya kasus Covid-19. Hal ini memberikan dampak negatif untuk
instrumen lindung nilai seperti emas.
Tetapi kebijakan moneter yang akomodatif dari the Fed akan mendukung
harga emas. Pejabat Federal Reserve AS akan bertemu minggu depan, sementara
pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.
Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini
Pada pekan ini harga emas diperkirakan akan bertahan di atas level USD
1.800 per ounce. Bahkan ada kemungkinan harga emas akan bisa reli menuju posisi
USD 1.920 per ounce. "Adapun
pendorong harga emas tersebut yakni Dolar AS," kata Broker Komoditas
Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan kepada Kitco News, Senin
(19/7/2021).
Pandangan ini karena pada pekan lalu, harga emas mampu bertahan bahkan
menguat meskipun dolar AS menguat. "Jadi arah greenback minggu ini bisa
menjadi penting untuk harga emas," kata Pavilonis.
Melemahnya Dolar AS dapat memperkuat pasar emas dan membantunya
melanjutkan reli ke posisi USD 1.920, sementara kenaikan tambahan dolar AS
dapat memicu aksi jual ke level USD 1.600. "Ini terjebak di bawah garis
tren jangka panjang di bawah DXY.
Dolar AS akan menembus ke atas atau mundur. Penurunan dolar AS akan
baik untuk emas dan mungkin menjadi titik yang kita butuhkan untuk mencapai USD
1.920," jelas dia. Meski diakui jika harga emas juga bisa menuju posisi
turun hingga USD 1.600.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar