PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Aussie Dolar Telah Bergerak di Zona Hijau - PT Bestprofit Futures BandungAussie Dolar Telah Bergerak di Zona Hijau - PT Bestprofit Futures Bandung
Aussie Dolar Telah Bergerak di Zona Hijau - PT Bestprofit Futures Bandung
PT Bestprofit Futures Bandung - Berita forex di hari Rabu(25/5), Aussie dollar telah bergerak di jalur hijau terhadap dollar AS menjelang dirilisnya laporan hasil konstruksi Australia pagi ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD terpantau naik 0.11% dengan diperdagangkan pada level 0.7190 dimana pasangan ini telah terlihat bergerak menyentuh level low di 0.7182 dan level high di 0.7197. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah terpantau naik 0.02% di level 95.61.
Pagi ini, Aussie dollar berupaya bangkit setelah ditutup melemah di sesi sebelumnya terhadap dollar AS akibat besarnya keyakinan pasar terhadap The Fed yang akan menaikan tingkat suku bunga mereka pada bulan Juni mendatang.
Di sesi sebelumnya, pelemahan Aussie dollar muncul pasca pidato Gubernur Bank Sentral Australia Glenn Stevens yang menyebutkan dirinya saat ini tengah memfokuskan untuk menyusun kembali kerangka kebijakan moneter dalam mendorong pertumbuhan inflasi domestik.
Dirinya beranggapan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pemerintah harus bekerja penuh dalam memperbaiki pertumbuhan fiskal. Kenyataanya pertumbuhan inflasi saat ini sangat rendah, secara teknikal hasil pertumbuhan masih di bawah target bank sentral.
Di tempat lain, laporan pasar perumahan Amerika juga terlihat menjadi faktor pendukung menguatnya dollar AS. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa penjualan rumah baru di Amerika mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 619K untuk bulan April.
Sementara itu, data hasil konstruksi Australia telah menjadi fokus pasar kali ini. Survei ekonom memperkirakan bahwa hasil konstruksi di Australia akan mengalami penurunan sebesar 1.4% di kuartal pertama. Sejalan dengan laporan tersebut, maka pasar forex maupun commodity global berpotensi mengalami gejolak pergeseran harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar