Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, menjelang pengumuman data ekonomi nasional di awal bulan depan yang diperkirakan stabil, maka laju IHSG berpeluang menguat.
Bahkan, kata dia, penguatan bursa global juga akan berdampak positif bagi IHSG.
"Namun, kewaspadaan tetap perlu dijaga, sehingga dapat mengantisipasi secara dini jika terjadi koreksi wajar dan bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan akumulasi pembelian," kata William, di Jakarta, Jumat, 27 Mei 2016.
Menurutnya, pada saat IHSG mengalami koreksi wajar, maka kondisi itu merupakan momentum yang baik bagi para trader, investor jangka menengah dan panjang untuk melakukan aksi pembelian.
William mengungkapkan, sejauh ini pola pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi dengan target batas bawah yang terjaga di level 4.714, sedangkan target target batas atas berada pada level 4.798. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya.
Dengan demikian, jelas dia, tren kenaikan jangka pendek pada IHSG mesti disikapi para pelaku pasar dengan mewaspadai potensi koreksi wajar, sehingga disarankan untuk mencermati 10 saham berikut, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar