PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas masih terus
terombang-ambing dan kemungkinan bakal kembali jatuh. Pada pekan ini, harga
emas akan menguji level support kritis setelah jatuh ke level terendah dalam
lebih dari dua tahun.
seiring dengan penurunan harga emas, sentimen dari
para analis di Wall Street dan investor ritel telah berubah dari bullish
menjadi bearish. Banyak alasan yang membuat harga emas bakal turun pada pekan
ini.
Aksi jual emas yang terjadi pada minggu lalu
merupakan kelanjutan dari tren yang sudah dimulai sejak awal Maret karena pasar
bereaksi terhadap tindakan kebijakan moneter agresif Bank Sentral AS atau the
Federal Reserve (the Fed).
Bank Sentral AS memang terus menerus menaikkan suku
bunga untuk mendinginkan inflasi dan hal ini berdampak buruk ke harga emas.
Banyak analis mengatakan bahwa harga emas masih
akan tertekan di pekan ini. Sulit bagi logam mulia untuk menemukan momentum
bullish dalam waktu dekat dengan melihat berbagai sentimen yang ada.
"Aksi jual emas berlebihan, tetapi aset ini
tidak pulih dengan cepat dari penurunan tersebut. Jadi dalam waktu dekat, kita
bisa melihat lebih banyak pelemahan," kata Presiden Adrian Day Asset
Management, Adrian Day dikutip dikutip dari Kitco, Senin (18/9/2022).
Minggu ini, total 22 analis mengambil bagian dalam
survei Kitco News. Empat belas analis atau 63 persen memperkirakan harga emas
akan bearish pada minggu ini. Pada saat yang sama empat analis atau 18 persen
menyatakan bahwa harga emas akan bullish dan jumlah yang sama menyatakan harga
emas akan stabil.
Di sisi investor ritel, sebanyak 1.045 responden
mengambil bagian dalam jajak pendapat online. Sebanyak 395 pemilih, atau 38
persen melihat harga emas bakal naik.
Namun 489 lainnya atau 47 persen memperkirakan
harga emas akan jatuh. Sisanya 161 pemilih atau 15 persen menyerukan pasar emas
bakal sideways.
Sentimen Bearish
Sentimen bearish datang karena harga emas jatuh ke
level terendah lebih dari dua tahun di USD 1.661,90 per ounce pada pekan lalu.
Logam mulia terakhir diperdagangkan pada USD 1.684,30 per ounce, turun sekitar
2,5 persen pada Jumat lalu.
Dengan melihat sentimen bearish yang sangat jelas
tersebut, pertanyaannya adalah seberapa jauh harga emas bisa turun. Banyak
analis mencatat bahwa USD 1.675 mewakili level support yang signifikan.
Penurunan di bawah level ini akan menandakan berakhirnya tren naik tiga tahun
emas.
Analis lain melihat beberapa dukungan awal harga
emas di sekitar USD 1.650. Namun, Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di
SIA Wealth Management Inc, mengatakan ada sedikit dukungan untuk emas jika
menyentuh level USD 1.550 per ounce.
Direktur pelaksana di Bannockburn Global Forex Marc
Chandler mengatakan, target harga emas berikutnya adalah USD 1.615 sampai USD
1.650 dan tidak menutup kemungkinan harga akan turun ke USD 1.500 pada tahun
depan.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar