PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Ketegangan politik antara Korea Utara dan
Amerika Serikat (AS) akan mendominasi pergerakan harga emas sepekan. Namun,
analis melihat ada kemungkinan aksi ambil untung harga emas.
Analis menilai kalau pergerakan emas didorong
sentimen geopolitik sehingga abaikan rilis makro ekonomi. "Semuanya
bermuara pada geopolitik. Data tidak relevan sekarang. Banyak yang akan
tergantung pada apa yang akan terjadi dengan Korea Utara," ujar Edward
Meir, Konsultan INTL FCStone, seperti dikutip dari laman Kitco.com, Senin
(14/8/2017).
Meir menambahkan, bila sentimen Korea Utara mereda,
emas masih menarik. Namun, bila Korea Utara meluncurkan rudal, menurut Meir
harga emas dapat melanjutkan penguatan lebih tinggi.
Analis Mitsubishi Jonathan Butler sepakat mengenai
hal itu. Harga emas akan dipengaruhi geopolitik selama sepekan. "Tidak ada
data makro yang nyata untuk mendorong harga emas selama sepekan," ujar
dia.
Direktur Pelaksana RBC Wealth Management George
Gero menuturkan, harga emas akan menjadi aset investasi aman selama
ketidakpastian masih menyelimuti.
Sedangkan dalam jangka panjang, Direktur Pelaksana
American Precious Metals Advisors Jeffrey Nichols masih yakin terhadap harga
emas. Dalam jangka pendek, harga emas dipengaruhi konflik Korea Utara dan
Amerika Serikat.
"Emas mendapatkan sentimen bagus dari
kekhawatiran terhadap perang. Saya melihat geopolitik sedikit mereda di pekan
ini, dan emas akan kembali turun didorong dolar Amerika Serikat," kata
Nichols.
Analis memperkirakan, harga emas berada di kisaran
US$ 1.300 pekan ini. Sedangkan level support mendekati kisaran US$ 1.250.
Jameel Ahmad, VP of Market Research FXTM memprediksi harga emas di kisaran US$
1.300. Ia pun menilai sentimen ketegangan Korea Utara akan mendominasi
ketimbang tingkat suku bunga Amerika Serikat.
Analis RBC Capital Markets Christopher Louney
menuturkan, ketegangan antara AS dan Korea Utara dapat mendorong harga emas
berada di kisaran US$ 1.300. Bila pelaku pasar mengabaikan sentimen geopolitik,
analis tidak melihat perdagangan emas dapat mencapai kisaran di atas US$ 1.300.
Louney memperkirakan, level support harga emas berada di kisaran US$ 1.285.
"Aksi ambil untung akan tergantung pada
prospek krisis geopolitik. Level US$ 1.300 merupakan tingkat psikologis.
Sedangkan level teknikal US$ 1.296. Di level 1.252 untuk yang terendah,"
jelas dia.
Pelaku pasar terus mencerna perkembangan terakhir
seputar Korea Utara dan Amerika Serikat. Selain itu ada juga sebagian menerima
data inflasi yang mengecewakan dari Amerika Serikat.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar