PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik tipis pada perdagangan Selasa karena
kekhawatiran investor atas ketegangan geopolitik di Suriah semakin mereda.
Investor memilih komoditas emas sebagai instrumen yang aman untuk berinvestasi.
Mengutip Reuters, Rabu (18/4/2018), harga emas di pasar spot naik 0,06
persen ke posisi US$ 1.346,40 per ounce pada pukul 1.37 siang waktu New York. Sementara
harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Juni merosot US$
1,20 atau 0,1 persen ke harga US$ 1.349,50 per ounce.
"Orang-orang enggan melepas emas mereka meskipun ketegangan telah
mereda. Tapi saya pikir mereka belum akan menjual emas," ujar TD
Securities Commodities Strategist, Ryan McKay. Harga emas menguat ke level
tertinggi pekan lalu karena ketegangan geopolitik di Suriah memanas. Walaupun
telah surut, namun kekhawatiran sanksi AS terhadap Rusia masih tetap ada. PT Bestprofit
Selain itu, kurva imbal hasil obligasi AS flat setelah Donald Trump
mencalonkan Richard Clarida sebagai Wakil Ketua Fed. Kurva yang datar biasanya
mencerminkan pandangan rencana Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga dalam
waktu dekat. Ini akan menjadi sinyal kekhawatiran atas prospek ekonomi makro.
"Pasar menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan The Fed.
Untuk menyesuaikan suku bunga, mereka harus memiliki data," kata Executive
Vice President dari Investment Service Dillon Gage, Walter Pehowich. Best Profit
Di pasar uang, dolar AS terhadap mata uang Euro landai setelah
mencapai nilai tinggi di tiga minggu dalam perdagangan sebelumnya. Selain harga
emas, harga perak pun terkerek naik 0,9 persen menjadi US$ 16,75 per ounce.
Sementara harga platinum menanjak 1,3 persen ke harga US$ 935,70 per ounce
setelah sebelumnya menyentuh tertinggi enam hari seharga US$ 936,90 per ounce.
Risiko Konflik Suriah Mereda, Harga Emas Tetap Melambung
Harga emas naik pada perdagangan Senin yang lebih disebabkan oleh
pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Harga emas tetap naik
meskipun kekhawatiran akan adanya konflik di Suriah mereda. PT . Best Profit
Mengutip Reuters, Selasa (17/4/2018), harga emas di pasar spot emas
naik 0,10 persen pada USD 1.346,31 per ounce pada pukul 2.49 siang waktu New
York. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup
naik 0,21 persen menjadi USD 1.350,70 per ounce.
Pada pekan kemarin harga emas meloncat karena adanya kekhawatiran
geopolitik terkait konflik di Suriah. Namun memang kenaikan harga emas sedikit
tertahan karena adanya ekspektasi kenaikan suku bunga AS ke level yang lebih
tinggi. Pasukan dari AS, Inggris dan Prancis melakukan serangan udara ke Suriah
pada Sabtu, dengan target tiga fasilitas senjata kimia utama di Suriah.
Dengan adanya aksi serangan tersebut harga emas naik mencapai USD
1.350,53 per ounce di pasar berjangka. Namun kenaikan tersebut tertahan karena
belum terlihat lagi aksi balasan dan adanya serangan lanjutan. "Beberapa
risiko lain menyusul usai adanya serangan udara tersebut," jelas analis
Capital Economics Simona Gambarini. Namun memang, ia melanjutkan, sampai saat
ini risiko tersebut belum terliihat sehingga harga emas tidak melonjak tinggi.
Untuk diketahui, bersama koalisi militernya, Amerika Serikat, Prancis,
dan Inggris melancarkan serangan militer ke Suriah. Menurut Presiden Amerika
Serikat Donald Trump, tindakan ini dilakukan untuk merespons serangan senjata
kimia di negara tersebut. Dikutip dari laman BBC, pada Sabtu kemarin, kebenaran
serangan militer itu disampaikan secara langsung oleh Trump lewat siaran
televisi.
"Sebuah operasi gabungan bersama angkatan bersenjata Prancis dan
Inggris tengah berlangsung saat ini," ujar Presiden Amerika Serikat
tersebut.
Dalam pidatonya, Trump telah memberi persetujuan atas serangan militer
di lokasi penyerangan senjata kimia di Suriah. Serangan ini dilancarkan sebagai
balasan Amerika Serikat terhadap serangan senjata kimia di Douma pekan lalu,
yang menurutnya dilakukan oleh pemerintah Suriah. Sejumlah ledakan pun
dilaporkan telah terjadi di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Sementara itu,
Perdana Menteri Inggris Theresa May membenarkan keterlibatan negaranya.
"Tak ada alternatif praktis lainnya selain tindakan militer."
Meski demikian, Theresa May menegaskan bahwa serangan ini dilancarkan
bukan dengan maksud mendesak pergantian rezim. Presiden Trump mengatakan,
serangan-serangan ini diarahkan pada sasaran terkait -- lokasi yang dinilai
menjadi pusat kemampuan senjata kimia pemerintah Suriah. Trump juga mengatakan,
tujuan serangan militer ini dimaksud untuk membangun pencegahan terhadap
produksi, penyebaran, hingga penggunaan senjata kimia.
Dikatakan oleh Trump, dugaan serangan kimia di Douma yang menurutnya
dilancarkan oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad, bukanlah tindakan yang
dilakukan oleh seorang lelaki, melainkan kejahatan yang dilakukan oleh monster.
Di lain sisi, Suriah membantah tuduhan telah melakukan serangan
senjata kimia.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar