PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik padaa perdagangan Selasa karena dolar AS mengalami
tekanan jelang pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Namun, kenaikan harga emas dibayangi data ekonomi As yang membaik.
Mengutip Reuters, Rabu (26/9/2018), harga emas
di pasar spot 0,2 persen ke level USD 1.200,60 per ounce pada pukul 1.39 siang
waktu New York. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember
ditutup naik 70 sen, atau 0,1 persen ke level USD 1.205,10 per ounce.
The Fed dijadwalkan untuk menyelesaikan
pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu waktu setempat.
Dolar AS mengalami tekanan terhadap sekeranjang
mata uang dengan adanya rencana kenaikan suku bunga The Fed. PT Bestprofit
"Skenario terbaik adalah the Fed tertekan
lebih dovish tetapi tidak banyak ruang untuk itu saat ini," jelas analis
komoditas Macquarie, Matthew Turner.
"Secara umum sebenarnya harga emas akan
tertekan nantinya," tambah dia.
Dolar AS yang menguat membuat harga emas lebih
mahal untuk mereka yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang di luar dolar
AS. Best Profit
Selain itu, kenaikan suku bunga juga membuat
investor lebih menyukai instrumen investasi yang memberikan lmbal hasil lebih
tinggi dibanding emas.
Harga emas pada Jumat kemarin sempat terdampak
masalah Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Para investor pun menanti
pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed)
pada minggu ini, dan tersebut diperkirakan menaikkan suku bunga acuan.
Mengutip Kitco, Senin (24/9/2018), pihak Wall
Street meyakini harga emas akan naik minggu depan. Keyakinan harga naik
disebabkan Fed yang diperkirakan menaikkan suku bunga 25 basis poin. PT Best Profit
"Setelah rally yang kuat pada dolar AS,
pasar membutuhkan hal lain daripada jalan stabil the Fed saat ini perihal suku
bunga. Dari sudut pandang risiko/keuntungan, pasar emas tampak baik pada level
ini," ujar Jasper Lawler, kepala peneliti London Capital Group.
Sementara Andrew Hecth, pendiri Hecth Commodity
Report, berkata bila pernyataan the Fed minggu ini cenderung hawkish, maka
harga emas bisa menurun menjadi USD 1.180 per ounce. Sebaliknya, pernyataan
dovish akan menaikkan harga emas menjadi USD 1.220 per ounce.
Harga emas pada Jumat kemarin jatuh lebih dari 1
persen karena dolar AS menguat terhadap mata uang Inggris dan Uni Eropa.
Penyebabnya adalah keputusan soal Brexit yang menemui jalan buntu.
"Penjualan besar pound dan euro membuat
dolar naik tajam. Dan emas, karena didominasi dolar, menjadi turun karena
itu," ucap analis FOREX.com Fawad Razaqzada seperti dilansir Reuters.
Harga emas spot kehilangan 0,8 persen menjadi
USD 1.196,86 per ounce pada perdagangan pukul 1:35 siang pada, Jumat 23
September 2018. Sementara, harga emas pengiriman Desember turun USD 10 atau 0,8
percen menjadi USD 1.201,30 per ounce.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best,
bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar