PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas kembali turun dari posisi tertinggi dalam 14
bulan. Sebelumnya, harga emas sempat menguat usai the Federal Reserve atau bank
sentral Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga acuan. Dalam pernyataan,
the Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 2,25 persen-2,5
persen.
Akan tetapi, para pejabat the Fed mengatakan, selama enam minggu
terakhir, "ketidakpastian" telah meningkat terhadap prospek ke depan.
Pejabat the Fed tampak terpecah apakah the Fed akan pangkas suku bunga pada
2019, dilihat dari proyeksi bank sentral tentang pergerakan suku bunga di masa
depan yang dikenal sebagai “dot plot”.
"The Fed memberikan bukti jelas untuk kebijakan jangka pendek
yang memudahkan pada 2019," ujar Analis TD Securities, seperti dikutip
dari laman Marketwatch, Kamis (20/6/2019). Dari sembilan pejabat, setidaknya
satu pejabat melihat pemotongan suku bunga pada akhir 2020. Harga logam mulia
cenderung menarik dibeli dengan iklim suku bunga yang rendah.
Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Agustus naik
ke posisi USD 1.354,20 per ounce usai pengumuman the Federal Reserve. Harga
emas turun USD 1,9 atau 0,1 persen menjadi USD 1.348,80 per ounce. Bestprofit
Pada perdagangan Selasa, harga emas mencatatkan penyelesaian kontrak
paling aktif tertinggi sejak 18 April 2018. Setelah pengumuman the Fed, imbal
hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun berada di kisaran 2,05 persen. Hal
ini membuat surat utang pemerintah kurang menarik bagi pelaku pasar.
Adapun harga emas diperdagangkan lebih tinggi pada pekan ini usai
investor membeli aset logam mulia sebagai safe haven didorong ketidakpastian
penyelesaian perang dagang antara AS dan China. Serta kekhawatiran ekonomi
global akan turun. Bank sentral Eropa juga akan memberikan stimulus jika
ekonomi zona euro melemah.
Dalam transaksi logam lainnya, harga perak merosot 0,2 persen menjadi
USD 14.958 per ounce. Harga tembaga tergelincir 2,3 sen atau 0,8 persen menjadi
USD 2.681 per pound. Harga platinum naik 0,5 persen menjadi USD 805,80 per
ounce, dan harga palladium naik 1,3 persen menjadi USD 1.492,60 per ounce. PT Bestprofit
Sebelumnya, kenaikan harga emas pada perdagangan Selasa terpangkas
setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi bahwa ia akan
bertemu dengan Presiden China Xi Jinping ada pertemuan G20 di Jepang.
Sebelumnya, di awal sesi harga emas sempat melonjak hingga 1p ersen
setelah Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral AS mengisyaratkan akan menjalankan
kebijakan pelonggaran moneter.
Mengutip CNBC, Rabu 19 Juni 2019, harga emas di pasar spot naik 0,2
persen menjadi USD 1.432,15 per ounce. Harga emas ini sempat naik ke USD
1.354,20 per ounce, sebelum Trump mengatakan dalam akun twitternya bahwa ia
telah melakukan sambungan telepon yang sangat baik dengan Presiden China. PT Best Profit
Kedua pemimpin akan bertemu pada Pertemuan G20 akhir bulan ini di
Jepang, di mana diskusi akan fokus pada perdagangan di tengah perang tarif yang
berdampak pahit pada pasar global.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik USD 7,80 ke level USD
1.350,70 per ounce. "Kami melihat sedikit kebangkitan dalam selera
risiko," kata Bart Melek, kepala analis komoditas TD Securities di
Toronto.
"Komoditas yang memiliki risiko tinggi telah naik dan emas telah
diperdagangkan lebih rendah," tambah dia. Pasar saham menguat mengikuti
komentar Trump sementara indeks dolar AS menguat ke level tertinggi dalam dua
minggu.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar