PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Pada akhir pekan lalu, harga emas berkilau karena imbas
situasi geopolitik yang belum stabil. Harga emas pun dipredksi tetap menanjak
pada pekan ini.
Menurut laporan Kitco, kekhawatiran soal pelambatan ekonomi dan
ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitranya membuat harga emas
membaik. Serangan tanker di Timur Tengah juga turut meningkatkan pembelian
emas.
Minggu ini, Federal Open Market Committee (FOMC) juga akan mengadakan
pertemuan. Bank Sentral AS diperkirakan akan memotong suku bunga pada akhir
Juli dan hal itu bisa menjadi sinyal yang memicu naiknya harga emas.
"Dengan adanya naiknya ketegangan antara Iran dan AS, serta
adanya tarik-ulur tarif, saya berpikir emas memiliki potensi bagus untuk
menanjak. Minggu depan FOMC akan bertemu pada hari Rabu, dan pasar berpikir
mereka mungkin ingin memotong suku bunga," ujar Afshin Nabavi, head of
trading di MKS. Bestprofit
Berdasarkan survei Kitco kepada 16 pelaku pasar profesional di Wall
Street, sebanyak 73 persen berkata emas akan naik, dan 14 persen menyebut
menurun dan netral. Analis Pil Flynn dari Price Futures Group turut menyebut
risiko geopolitik membuat emas makin dicari. Kekhawatiran tentang melambatnya
ekonomi global mencari emas sebagai sarana lindung nilai.
Meski demikian, ada juga pakar yang tak mau berharap tinggi pada
pertemuan Fed. Neil Mellor, ahli strategi mata uang di Bank of New York Mellen,
berkata ia memilih netral pada nilai emas.
Pasalnya, ia menyebut Bank Sentral akan bersikap netral dan ekspektasi
pemotongan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Harga emas menguat seiring fokus pelaku pasar
terhadap ekonomi China yang dapat berisiko terhadap harga komoditas. PT Bestprofit
Selain itu, ketegangan Timur Tengah juga mendorong investor beralih
investasi ke aset safe haven. Harga emas sempat sentuh level tertinggi sejak
April 2018. Harga emas di pasar spot sempat naik 0,7 persen ke posisi USD
1.351,16 per ounce pada pukul 12.47 GMT usai sentuh level tertinggi sejak April
2018 di kisaran USD 1.358,04 pada awal sesi perdagangan.
Harga emas sudah menguat 0,8 persen pada pekan ini. Harga emas
berjangka naik satu persen ke posisi USD 1.356,9 per ounce.
"Konsentrasi pelaku pasar terhadap makroekonomi yang suram
terutama kemungkinan AS akan segera menurunkan suku bunga," kata Ross
Norman, Chief Executive Sharps Pixley, seperti dikutip dari laman Reuters,
Sabtu (15/6/2019).
Investor membeli emas dengan harapan bank sentral Amerika Serikat (AS)
atau the Federal Reserve yang harus membalikkan kebijakan pengetatan sebelumnya
sehingga menekan dolar AS dan mengangkat harga emas. PT Bestprofit
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk
atau emas Antam naik Rp 6.000 per gram menjadi di Rp 681 ribu per gram pada
perdagangan Jumat, 14 Juni 2019. Kemarin, harga emas Antam juga dibanderol Rp
675 ribu per gram.
Begitu pula harga buyback emas
Antam naik menjadi Rp 610 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda
menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 610 ribu per gram. Adapun Antam
menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.26
WIB, sebagian ukuran emas Antam tidak tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk
harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.050.000.
Adapun, ukuran 20 gram di angka Rp 13.550.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah
(0,45 persen).
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit,
best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar