PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Kilau harga emas tampaknya masih belum pudar dalam waktu
dekat. Setelah menembus level psikologis USD 1.500 per ounce minggu lalu, harga
emas minggu ini diprediksi masih akan naik.
Menurut laporan Kitco, harga emas sedang bullish berkat tiga faktor:
perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, bank sentral di berbagai negara
yang melonggarkan kebijakan moneter, dan level technical chart yang naik. Para
analis menyebut jika harga emas bisa naik hingga USD 1.516 per ounce, maka harga
diprediksi bisa melonjak hingga USD 1.550 per ounce.
"Kekuatan di bull market ini bertambah. Belum jelas seberapa
tinggi (harga emas) bisa bertambah. Jika kita bisa menembus level USD 1.516,
kita bisa melihat gerakan eksplosif menuju USD 1.550," jelas ahli strategi
pasar senior RJO Futures, Phil Streible.
Direktur pelaksana penelitian komoditas dari BMO Capital Markets,
Colin Hamilton, berkata lingkungan pasar kini amat mendukung emas. Ia pun turut
mengungkit faktor seperti tren yield surat utang yang menurun, risiko
geopolitik, dan perang dagang antara AS-China. Meski demikian, analis ragu
lonjakan harga emas dapat terus bertahan. Ada pula yang menyebut agar investor
mengambil untung atas kenaikkan ini. Bestprofit
"Jika Anda menahan profit maka Anda merugikan diri sendiri.
Secara keseluruhan, lanskap bagi emas masih sangat menguntungkan," ujar
presiden Blue Line Futures Bill Baruch. Harga emas produksi PT Aneka Tambang
Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 747.000 per gram, pada
perdagangan Sabtu, 10 Agustus 2019. Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas
Antam dipatok di angka Rp 752 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, pada hari ini juga turun Rp
4.000 menjadi Rp 674 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual
emas, Antam akan membelinya di harga Rp 674 ribu per gram. Saat ini, Antam
menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 07.50
WIB kemarin, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk
harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.710.000.
Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.870.000. Harga emas Antam sudah termasuk
PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk
memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). PT Bestprofit
Pada Jumat kemarin, harga emas naik pada perdagangan Jumat (Sabtu
waktu Jakarta) dan berada di pekan terbaik dalam lebih dari tiga tahun
terakhir. Hal ini didorong oleh negative yielding debt di seluruh dunia, bank
sentral dovish dan meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China menjaga harga
terkurung mendekati level USD 1.500.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat, 9 Agustus 2019, harga emas di pasar
spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.503,69 per ounce, setelah melampaui USD
1.500 untuk pertama kalinya sejak April 2013 pada awal pekan ini. Sementara
untuk harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.515,2 per ounce.
"Harga emas saat ini berada di lingkungan yang sempurna. Untuk
itu antara bank sentral (antar negara) memangkas suku bunga dan menghasilkan
negatif utang," kata Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam. PT Best Profit
"Harga emas telah naik sangat tinggi dan akan mencapai titik di
mana orang akan mulai mempertanyakan apakah itu overbought," lanjut dia.
Sejumlah bank sentra negara di dunia seperti Bank Sentral Selandia
Baru, Thailand dan India juga mengejutkan pasar dengan serangkaian penurunan
suku bunga, menunjuk bahwa amunisi pembuat kebijakan yang semakin berkurang
untuk melawan penurunan.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar