PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa
pagi waktu Jakarta), menuju level tertinggi dalam 3 bulan. Pendorong kenaikan
harga emas ini adalah pelemahan bursa saham dan juga penurunan imbal hasil
obligasi Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Selasa (18/5/2021), harga emas di pasar spot melonjak
1,3 persen menjadi USD 1.866,84 per ounce (17.50 GMT), setelah sebelumnya
sempat menyentuh level tertinggi sejak 1 Februari 2021 di angka USD 1.868,26
per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,6 persen menjadi USD
1.867,60 per ounce. "Ada pelarian modal dari pasar ekuitas mendorong
kenaikan harga emas. Ini juga antisipasi dari tren kenaikan angka inflasi di
masa yang akan datang," jelas pendiri Circle Squared Alternative
Investments, Jeffrey Sica.
"Imbal hasil surat utang juga tidak bergerak, itu akan semakin
meningkatkan kemungkinan investor untuk memilih emas," tambah Jeffrey
Sica.Pasar saham global berhenti menguat karena tekanan inflasi yang membuat
penurunan permintaan aset-aset berisiko. Data pada pekan lalu menunjukkan bahwa
harga di tingkat produsen naik lebih tinggi dari yang diharapkan.
Investor saat ini tengah menunggu risalah rapat Bank Sentral AS atau
the Fed yang dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu pekan ini. risalah ini akan
memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter Bank Sentral
AS. "The Fed akan terus berpegang pada anggapan bahwa kenaikan inflasi
lebih berkaitan dengan pembukaan kembali ekonomi daripada dengan inflasi
riil," kata Sica.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi. Dengan
begitu harga emas kemungkinan akan naik. Dari sisi teknis, analis senior RJO
Future Eli Tesfaye mengatakan, harga emas telah menembus rata-rata pergerakan
200 hari dan itu mendukung kenaikan harga lebih lanjut.
Jalur Gaza Makin Panas, Harga Emas Minggu Ini Berpeluang Naik
Sebelumnya, analis masih mengamati level harga emas USD 1.850 dengan
cermat karena tekanan inflasi mulai memanas. Namun, prospek ekonomi yang tidak
pasti memaksa Federal Reserve untuk tetap bersabar dan mempertahankan kebijakan
moneternya yang sangat longgar.
Analis mengatakan bahwa harga emas berada di posisi bagus karena lebih
banyak investor mencari lindung nilai inflasi. Minat baru pada emas datang
setelah CPI AS tahunan naik 4,2 persen bulan lalu, peningkatan paling
signifikan dalam 13 tahun. Sementara itu, Kamis, harga produsen AS naik 6,2
persen untuk tahun ini, rekor kenaikan terbesar.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengatakan
meskipun inflasi naik, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah inflasi akan
lebih permanen atau sementara, yang sejalan dengan ekspektasi dari Federal
Reserve.
Melek menambahkan, TD saat ini berada di kubu inflasi yang akan
bersifat sementara. Dia menjelaskan, meski harga komoditas terus naik, ada
cukup kapasitas cadangan dalam ekonomi global untuk mengakomodasi siklus
bull-market baru ini. "Kami pikir Federal Reserve akan cukup nyaman
melihat angka inflasi terbaru," katanya seperti dikutip dari
Kitco.com, Senin (16/5/2021).
Dengan inflasi yang meningkat dan bank sentral AS ingin mempertahankan
kebijakan moneternya, Melek mengatakan bahwa hanya masalah waktu sebelum harga
emas naik di atas USD 1.850 per ounce. Dia menambahkan bahwa jika level harga
itu tembus maka target utama berikutnya adalah tertinggi Januari di atas USD
1.900.
Sean Lusk, co-direktur lindung nilai komersial di Walsh Trading,
mengatakan bahwa dia bullish pada emas karena inflasi "nyata." Dia
menambahkan bahwa meski ada ancaman bahwa kenaikan inflasi akan mendorong imbal
hasil obligasi lebih tinggi karena pedagang berpendapatan tetap mulai
mengantisipasi kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Namun, dia menambahkan, penurunan harga emas karena kenaikan imbal
hasil obligasi merupakan peluang pembelian. "Ketidakpastian berlimpah dan
itulah mengapa The Fed akan ragu-ragu untuk mengetatkan kebijakan moneter dan
itu akan bagus untuk emas," katanya. "Bahkan jika Fed terlihat
terlalu ketat, tidak ada keraguan mereka akan berada di belakang kurva. Suku
bunga riil akan tetap berada di wilayah negatif dan itu adalah lingkungan yang
baik untuk harga emas," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar