PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Pernyataan dovish Ketua The Fed, Jerome Powell, memicu reli
emas. Harga emas langsung mengalami kenaikan setelah pidato Powell di Jackson
Hole Economic Policy Symposium.
Power terdengar lebih berhati-hati daripada pejabat The Fed lain
ketika berbicara tentang tapering. Ia menyatakan bahwa bank sentral dapat mulai
mengurangi USD 120 miliar dalam pembelian obligasi bulanan pada tahun ini.
"Pada pertemuan FOMC Juli baru-baru ini, saya berpandangan
seperti kebanyakan peserta, bahwa jika ekonomi berkembang secara luas seperti
yang diantisipasi, mungkin tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset
tahun ini," kat Powell.
"Saat ini, saya percaya bahwa kebijakan berada pada posisi yang
baik. Pandangan saya adalah tes 'kemajuan lebih lanjut yang substansial' telah
dipenuhi untuk inflasi. Ada kemajuan yang jelas menuju lapangan kerja
maksimum," sambungnya. Menurut ahli strategi pasar senior RJO Futures,
Frank Cholly, pasar emas tidak kecewa dengan pernyataan Powell.
"Sama seperti pasar ekuitas, pasar emas suka melihat kelanjutan
easy money. Saya berharap bahwa di beberapa titik, kita akan mulai menormalkan
suku bunga, dan emas akan bersedia menerimanya pada saat itu. Saat ini, emas
sebagian besar masih berada di kisaran tersebut, kita berada di puncak
kisarannya," kata Frank, dikutip dari Kitco pada Senin (30/8/2021).
Frank mengatakan bahwa aksi harga pekan ini akan memberi tahu
investor, apakah komentar Powell cukup untuk mengeluarkan emas dari kisaran
perdagangan USD 1.780-1.810, yang telah macet baru-baru ini.
"Sampai emas mampu menembus dan mendapatkan USD 1.820-25, saya
tidak yakin bahwa itu tidak jatuh kembali ke USD 1.750-1.720 korea aksi jual
tajam yang kita alami pada awal Agustus," tutur Frank.
Pemulihan
Menurutnya, logam mulia mengalami pemulihan yang baik dan saat ini
sedang menunggu beberapa arah. "Apakah pernyataan Powel cukup untuk
membuat kita (emas) di atas USD 1.820," sambungnya.
Pasar emas akan memperhatikan bagaimana dolar AS diperdagangkan pada
pekan depan. Hal ini terutama setelah aksi jual cepat pada Jumat lalu, yang
membantu mendorong harga emas lebih tinggi.
Frank menyatakan tidak akan terkejut jika melihat kemunduran emas pada
level ini, terkait dengan pertemuan kebijakan moneter The Fed pada September,
yang kemungkinan tapering akan kembali menjadi pusat perhatian.
Dalam pernyataannya di Jackson Hole, Powell juga menunjukkan bahwa
persyaratan untuk menaikkan suku bunga jauh lebih ketat daripada untuk
mengurangi pembelian obligasi. Kepala strategi global TD Securities, Bart
Melek, mengatakan jika suku bunga dipertahankan lebih rendah lebih lama, maka
ini akan menguntungkan bagi emas.
Melek pun bullish mengenai emas pada pekan depan. Ia memperkirakan
harga emas akan mencapai level USD 1.830 per ounce.
"Pasar mengharapkan pernyataan tapering di Jackson Hole. Dan
tidak ada. Emas bisa bergerak lebih tinggi. Saat ekonomi pulih, tapering adalah
satu hal, tapi itu tidak berarti The Fed akan menaikkan suku bunga,"
ungkap Melek.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar