PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures– Prospek harga emas berubah
begitu saja dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat
(AS) atau Federal Reserve (The Fed). Di mana emas belum bisa keluar dari
kesulitan, harga turun kembali ke USD 1.700 per once.
Dikutip dari laman Kitco News, Senin (1/8/2022),
setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu pekan lalu,
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan super besar lainnya akan
mungkin terjadi pada bulan September.
Namun, itu semua tergantung pada putaran baru data
makro. Sebelum pertemuan September, akan ada dua putaran inflasi dan cetakan
data ketenagakerjaan. Powell juga mengisyaratkan bahwa setelah menaikkan suku
bunga sebesar 150 basis poin hanya dalam 40 hari, The Fed sekarang berada di
posisi netral, yang berarti bahwa The Fed dapat segera mulai memperlambat laju
kenaikan suku bunganya.
“Sekarang kami berada di netral, saat proses
berlangsung, pada titik tertentu, akan tepat untuk memperlambat. Dan kami belum
membuat keputusan kapan titik itu, tetapi secara intuitif itu masuk akal. Kami
sudah pemuatan front-end peningkatan tarif yang sangat besar ini. Sekarang kita
semakin dekat ke tempat yang kita butuhkan,” kata Powell.
Dari segi data, tanda-tanda menunjukkan angka
inflasi yang masih bermasalah dan perlambatan ekonomi. Pengukur inflasi pilihan
The Fed indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi - naik 6,8 persen, kenaikan
tahunan paling signifikan sejak 6,9 persen, yang terjadi pada Januari 1982.
PDB
PDB kuartal kedua AS juga menyusut 0,9 persen,
menandai kontraksi kuartalan kedua berturut-turut dan memenuhi definisi teknis
dari resesi.
"Antara sekarang dan pertemuan FOMC 21
September, ada dua laporan pekerjaan AS, dua cetakan inflasi dan simposium
tahunan Jackson Hole. Akibatnya, tidak mengherankan bahwa Fed memilih untuk
tidak jelas dalam panduan ke depan setelah menaikkan suku bunga sebesar 75bp
pada hari Rabu," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.
Menurut Knightley, Federal Reserve telah
memperjelas bahwa pihaknya siap untuk mengorbankan pertumbuhan karena tampaknya
akan mengalahkan inflasi ke arah target, tetapi sekarang AS berada dalam resesi
teknis dan tampaknya menuju apa yang mungkin disebut resesi 'nyata' dengan
kenaikan pengangguran dan penurunan belanja konsumen.
“Kami memperkirakan The Fed akan berporos ke
kenaikan 50bp pada bulan September dan November,” ujar Knightley.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar