PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas turun 8 peren
year-to-date, dan mungkin tidak ada cukup momentum untuk membalikkan harga emas
tahun ini. Kepala penelitian Pepperstone, Chris Weston, mengatakan tapi itu
hanya berlaku untuk emas yang dihargai dalam dolar AS.
Ada perdebatan besar tentang emas sebagai pelindung
nilai inflasi, terutama setelah ditarik kembali dari level USD 2.000 per ons
yang diposting pada bulan Maret. Namun aksi harga yang mengecewakan tidak
berarti emas gagal. Ini semua tentang ekspektasi inflasi untuk emas, yang telah
rendah, sementara angka CPI berada di level tertinggi 40 tahun.
"Emas adalah lindung nilai terhadap inflasi
yang diharapkan daripada inflasi yang direalisasikan. Emas bertahan cukup baik
relatif terhadap tingkat riil. Orang-orang melihat jenis inflasi yang salah.
Ini lebih tentang ekspektasi inflasi dan tingkat impas. Jika Anda melihat
tingkat impas lima tahun, mereka mencapai tertinggi sekitar 3,76 persen pada
bulan Maret dan kemudian kembali menjadi 2,43 persen,” kata Weston, dikutip
dari Kitco News, Senin (17/10/2022).
Dengan menggunakan korelasi antara emas dan tingkat
impas ini, Weston melihat nilai wajar emas di bawah USD 1.600 per ounce. Tercatat
harga emas berjangka Comex Desember 2021 diperdagangkan pada USD 1,679,70,
turun 0,37 persen dibanding hari ini.
Tidak banyak yang akan berubah sampai tahun depan
ketika datang harga emas dalam dolar AS. Weston meramal, tahun 2023 kinerja
dolar akan semakin memburuk dan hal itu berpengaruh ke harga emas.
"Emas adalah cerita 2023. Saya melihat
tanda-tanda bahwa dolar akan berkinerja buruk pada 2023. Tahun depan, kita akan
melihat dolar yang lebih lemah yang dapat mengatur panggung untuk suku bunga
riil untuk memiliki sedikit perubahan. Di situlah kita akan melihat emas dengan
cukup baik,” ujarnya.
Suku Bunga The Fed
Hal pertama yang harus diperhatikan tahun depan
adalah tingkat bunga The Fed. Pada pertemuan September, pejabat Fed mengatakan
mereka melihat tingkat dana federal naik menjadi 4,6 persen tahun depan setelah
naik menjadi 4,4 persen pada akhir 2022.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 300
basis poin tahun ini, mengambil kisaran saat ini antara 3 persen dan 3,25
persen.
"Secara teori, kami ingin melihat tarif
terminal turun. Jika Anda melihat setahun penuh untuk tahun depan, kami
mendapat pemotongan sekitar 24 basis poin. Namun, The Fed telah memperjelas
bahwa mereka tidak akan menurunkan suku bunga tahun depan,” jelasnya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar