PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas tercatat solid
pada penutupan perdagangan Jumat (21/10/2022) pekan lalu karena pasar
meningkatkan taruhan pada siklus pengetatan yang lebih lambat dari Federal
Reserve setelah pertemuan November.
Dimana harga emas berjangka menguat lebih dari USD
20 dan terakhir diperdagangkan di USD 1.657,80 per ounce, setelah mencapai
level terendah baru dua tahun dan hampir menembus level support utama di USD
1.620 di awal minggu.
Dikutip dari Kitco News, Senin (23/10/2022), pergerakan
lebih tinggi dipicu oleh pasar yang mengkaji ulang ekspektasi kenaikan suku
bunga, setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa The Fed akan
memperdebatkan besaran kenaikan suku bunga di masa depan menyusul kenaikan 75
basis poin yang diperkirakan secara luas pada November.
"Gagasan bahwa kita dapat melihat The Fed
memperdebatkan apakah mereka harus turun ke langkah pengetatan yang lebih
lambat benar-benar menggembirakan investor," ungkap Analis Pasar Senior
Oanda Edward Moya.
Sebelum Jumat (21/10), pasar memperkirakan kenaikan
75 bps di bulan November dan 75 bps lagi di bulan Desember. Moya menyebut itu
bisa dengan mudah memicu pergeseran setengah poin pada bulan Desember. Ditambah
lagi, ekonomi AS bisa mulai melihat dampak dari kenaikan suku bunga pertama.
"Harga Emas bertahan di level USD 1.620
menyusul poros utama ekspektasi kenaikan suku bunga. Banyak potensi pasar untuk
volatilitas. Saya condong ke arah bullish. Kita mungkin bisa melihat gagasan
downshifting Fed didukung,” jelas Moya.
Moya memperhatikan data PDB kuartal pekan ini, yang
dijadwalkan Kamis. Panggilan konsensus pasar mencari pertumbuhan untuk pulih ke
2,1 persen setelah dua kuartal negatif.
“Data PDB adalah kartu liar yang besar. Kita
seharusnya menjadi positif setelah dua kuartal yang buruk. Ada banyak hal yang
dapat memperumit apa yang terjadi di sini. Risikonya sekarang adalah ada
sesuatu yang merusak perekonomian," kata Moya. .
Tren Turun
Disisi lain, Co-director Walsh Trading Sean Lusk
segi teknikal, mengatakan harga emas masih dalam tren turun, dan risikonya
condong ke bawah. Harga emas bisa turun lagi 5 persen menjadi USD 1.560, lalu
ke USD 1.470-80.
“Itulah yang terbentuk secara teknis. Tetapi dari
sudut pandang tawar-menawar, emas mengalami penurunan selama enam bulan setelah
mencapai puncaknya di atas USD 2.000 per ounce pada bulan Maret. Kapan
berakhir? Berapa yang cukup sebelum melihat stabilisasi?,” ujarnya.
Kendati begitu, kata Lusk, ada risiko bahwa harga
emas bisa turun lagi USD 100 sebelum menemukan dasarnya.
"Tingkat USD 1.620 perlu bertahan dalam waktu
dekat - potensi double bottom pada grafik. Investor telah menjual ke reli. Kami
telah mencapai titik terendah jangka pendek, jadi saya bullish minggu depan.
Tapi semua taruhan pergi ke pertemuan Fed November nanti,” jelas Lusk.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar