PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas sedikit turun dalam
perdagangan yang berombak pada Senin. Pelemahan harga emas hari ini terjadi di
tengah ekspektasi perlambatan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat
(AS) atau the Fed.
Mengutip CNBC, Selasa (31/1/2023), harga emas di
pasar spot naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1.924,05 per ons pada pukul 13:40.
ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,3 persen menjadi USD
1.922,9 per ons.
“Cara The Fed menyampaikan cerita itu akan
tercermin di pasar emas,” kata analis pasar senior RJO Futures, Daniel
Pavilonis.
“Gambaran yang lebih besar di sini adalah jika Fed
memperlambat kenaikan suku bunga, inflasi akan kembali menderu. Jika Fed
berhenti sebentar dan inflasi masih ada - saya pikir dalam skenario itu emas
akan lepas landas." tambah dia.
Pelaku pasar mengharapkan kenaikan suku bunga hanya
25 basis poin saja pada pertemuan Komite Pasar Terbuka the Fed yang berlangsung
pada 31 Januari - 1 Februari.
Pertemuan akan membawa suku bunga kebijakan ke
kisaran 4,5 persen - 4,75 persen. Angka ini di bawah level 5 persen plus yang
diminta oleh sebagian besar pembuat kebijakan Fed.
Emas, yang tidak memberikan keuntungan dari bunga,
cenderung menguntungkan ketika suku bunga rendah karena mampu bersaing dengan
obligasi. Kebalikannya, emas sulit bersaing ketika bunga tinggi karena harus
bersaing dengan obligasi yang memberikan keuntungan dari bunga sekaligus harga.
Ekspektasi perlambatan kenaikan suku bunga Fed
muncul usai inflasi menjadi tolok ukur Fed mengalami penurunan untuk bulan
kedua berturut-turut pada Desember. Hal ini menempatkan ekonomi pada jalur
pertumbuhan yang lebih rendah menuju 2023.
Namun, jumlah orang yang mengajukan tunjangan
pengangguran terus menurun - menandakan pasar tenaga kerja yang ketat yang
dapat memaksa Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga.
"Kejutan hawkish dari Fed dapat melihat harga
emas tergelincir kembali ke USD 1.900 dalam jangka pendek," kata Michael
Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets, dalam sebuah catatan.
Prediksi Harga Emas di Tengah Gonjang-Ganjing
Ekonomi Global
Harga Emas telah diperdagangkan naik sepanjang 2023
dan saat ini berada di sekitar USD 1.930 per ons. Namun, harga emas diprediksi
akan mengalami penurunan drastis kembali jika terjadi gejolak ekonomi di
global.
"Emas bukanlah tempat yang aman. Saya
memperkirakan bahwa emas akan turun menjadi USD 900 hingga USD 1.000. Itu akan
jauh lebih sedikit daripada komoditas lain, masih turun 40 hingga 45 persen
dari sini," kata Pendiri HS Dent Harry Dent, dikutip dari Kitco News,
Senin (30/1/2023).
Dent mengatakan bahwa kebijakan moneter yang
dilakukan Federal Reserve menyebabkan ledakan di sebagian besar kelas aset,
terutama saham.
"Booming saham dari 2009 hingga akhir 2021
adalah 120 persen artifisial. Itu hanya [The Fed] yang semakin merangsang untuk
menjaga pasar saham tetap naik… Itu adalah obat keuangan yang beracun, yang
ketika akhirnya turun dan gagal, Anda mengalami kemacetan," ujarnya.
Dia memperkirakan bahwa "kehancuran
besar-besaran" akan terjadi, di tengah pasar yang sudah bearish, setelah
NASDAQ mencapai level terendah 2022 di 10.088.
"Saya merasa titik terendah terakhir untuk
saham saat ini kemungkinan besar terjadi Juli atau lebih dari 2024. Jadi, kita
masih dalam tahap awal. Untuk mengetahui bahwa kehancuran ini berlanjut dan
akan jauh lebih dalam, kita perlu menembus titik terendah terakhir, yaitu
10.088."
Gelombang berikutnya ke bawah akan terjadi setelah
level kritis. Dari rekor tertinggi sepanjang masa, Dent memperkirakan NASDAQ
turun 92 persen dan S&P 500 turun 86 persen.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG