PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas tak mampu perkasa
mengakhiri perdagangan di 2022. Harga emas melemah kurang lebih USD 5 di bawah
harga pembukaan di awal tahun. Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari
diperdagangkan di level USD 1.825,70 per ons.
Tahun 2022 kemarin merupakan tahun yang sangat
bergejolak bagi logam mulia khususnya harga emas. Sikap kebijakan moneter
agresif Bank Sentral AS atau the Federal Reserve sangat membebani permintaan
investasi khususnya emas.
Pada awal November, harga emas turun ke level
terendah dalam dua tahun menjadi USD 1.618 per ons. Namun, sejak posisi
terendah tersebut, harga telah naik hampir 13 persen dan ini bisa menjadi awal
dari pergerakan lainnya.
"Harga emas siap meledak," kata kepala
strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, dalam email ke Kitco News, dikutip
Selasa (3/1/2023).
Pendiri Cordovatrading.com Julia Cordova
mengatakan, jika harga emas dapat menahan support di USD 1.820 per ons, maka ke
depannya akan dapat memicu pergerakan ke USD 1.860 per ons.
"Ini mengancam untuk pecah sekali lagi dan
jika dapat menahannya kali ini, langkah besar akan datang," katanya dalam
sebuah komentar di Twitter di akhir 2022 kemarin.
Emas masih menjadi salah satu aset dengan kinerja
terbaik di tahun kemarin. Emas mengakhiri tahun 2022 di wilayah netral.
Kebalikannya, bursa saham S&P 500 mengalami kerugian 20 persen, perdagangan
terakhir di 3.803 poin.
Harga Emas Dunia Bisa Tembus USD 1.900 per Ons di
2023
Analis dari BCA Research yang merupakan perusahaan
riset komoditas global melihat harga emas dunia bisa tembus d atas USD 1.900
per ons di 2023. Prospek positif ini muncul setelah BCA Research melihat adanya
langkah untuk membangun posisi bullish di November kemarin.
Mereka melihat puncak dalam kebijakan moneter Bank
Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed), inflasi yang terus-menerus
tinggi dan ketidakpastian ekonomi global akan mendukung harga emas sepanjang
tahun baru ini.
"Evolusi harga emas tahun ini akan bergantung
pada kebijakan moneter Fed dan dampaknya pada lintasan USD," kata para
analis BCA Research dalam laporan riset seperri dikutip dari Kitco, Senin
(2/1/2022).
"Mengingat latar belakang meningkatnya
ketidakpastian tahun ini dan kebijakan Fed yang dovish, yang akan melemahkan
dolar AS, maka permintaan safe-haven untuk emas akan meningkat." tambah
analis tersebut.
Saat ini, pelaku pasar mengharapkan bank sentral AS
untuk menaikkan suku bunga ke puncak antara 5,00 persen dan 5,25 persen pada
paruh pertama tahun ini.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar