PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia bergerak stabil di
kisaran level tertinggi dalam hampir sembilan bulan pada perdagangan senin.
Pendorong kenaikan harga emas hari ini terjadi karena pelemahan dolar Amerika
Serikat (AS)
Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga Bank
Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang lebih lambat juga ikut
memoles harga emas menjadi lebih berkilau.
Mengutip CNBC, Selasa (17/1/2023), harga emas di
pasar spot bertahan di level USD 1.918,66 per ons, pada pukul 05.48 GMT. Di
awal sesi, harga mencapai angka USD 1.929 per ons, puncak tertinggi sejak akhir
April 2022.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik 0,1
persen menjadi USD 1.923,20 per ons.
Indeks dolar AS tergelincir 0,3 persen pada
perdagangan Senin. Pelemahan ini membuat emas yang ditransaksikan menggunakan
dolar AS menjadi lebih menarik.
“Fed tetap menjadi fokus. Pasar berpandangan bahwa
siklus kenaikan suku bunga Fed melambat dan mungkin akan segera berakhir, yang
membantu harga emas,” kata Kepala Analis Makro Tastylive Ilya Spivak.
“Harga melihat dukungan yang baik di sekitar level
USD 1.900- USD 1.920. Level resistensi kunci berikutnya akan berada di sekitar
USD 1.970." jelas dia.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis
poin empat kali tahun lalu, sebelum melambat menjadi kenaikan 50 basis poin
pada bulan Desember. Sebagian besar pelaku pasar mengharapkan kenaikan 25 basis
poin pada pertemuan kebijakan bank sentral AS berikutnya pada 31 Januari.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil,
oleh karena itu emas cenderung menguntungkan di tengah suku bunga yang lebih
rendah.
Simak Prediksi Harga Emas Usai Gejolak Inflasi
Mereda
Harga emas menembus USD1.900 per ons Kamis (12/1)
pekan lalu karena inflasi mereda. Namun apakah harga emas bisa mempertahankan
keuntungan tergantung pada ekspektasi kenaikan suku bunga untuk pertemuan
Februari Federal Reserve.
Dilansir dari laman kitco News, Senin (16/1/2023),
dalam pergerakan di awal tahun, harga emas sudah naik sekitar 4 persen, di mana
emas berjangka Comex Februari terakhir diperdagangkan di USD1.902,10 per ons,
naik sekitar USD 280 dari level terendah November sekitar USD 1.618.
Salah satu pendorong utama di balik tren bullish
adalah prospek makro, yang meliputi pendinginan inflasi, perlambatan ekonomi,
dan poros yang diantisipasi oleh Federal Reserve.
Untuk level harga emas ke USD 1.900 per ons,
pedagang perlu melihat inflasi mulai turun secara berarti, persis seperti yang
terjadi dengan angka bulan Desember.
Inflasi tahunan selama bulan terakhir tahun ini
melambat menjadi 6,5 persen mengikuti laju November sebesar 7,1 persen. IHK
inti tahunan juga melambat menjadi 5,7 persen dari 6 persen.
"Perlambatan berlanjut setelah tajuk utama
mencapai 9,1 persen tahun-ke-tahun di bulan Juni dan inti di 6,6 persen YoY di
bulan September. Data tiga bulan terakhir merupakan langkah mundur yang
penting," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley.
Inilah tepatnya bukti yang dibutuhkan Fed untuk
mulai melambat. Menyusul laporan CPI, pasar mulai menghargai peluang 96,2
persen dari kenaikan 25 basis poin di bulan Februari versus kenaikan 50 bps,
menurut CME FedWatch Tool. Hanya beberapa minggu yang lalu, ekspektasi itu
terbelah hampir setengahnya.
"Ada cukup di sini bagi The Fed untuk memilih
kenaikan 25bp pada Februari. Meskipun demikian, mengingat kekuatan pasar
pekerjaan, para pejabat akan tetap berhati-hati dan kemungkinan besar
mengisyaratkan kenaikan 25bp lebih lanjut di bulan Maret," kata Knightley.
Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia
Patrick Harker mengatakan pada hari Kamis (12/1) bahwa bank sentral AS dapat
menyelesaikan tugasnya dengan kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
"Saya perkirakan kami akan menaikkan suku
bunga beberapa kali lagi tahun ini, meskipun, menurut saya, hari-hari kami
menaikkannya 75 basis poin sekaligus pasti telah berlalu. Dalam pandangan saya,
kenaikan 25 basis poin akan sesuai ke depan," kata Harker.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar