PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas menorehkan harga yang cukup solid
di akhir 2022. Dalam kajian sebuah perusahaan riset komoditas, di 2023 ini
harga emas akan melanjutkan momentum yang baik yang sudah ditorehkan di kuartal
IV 2022 kemarin.
Analis dari BCA Research yang merupakan perusahaan
riset komoditas global melihat harga emas dunia bisa tembus d atas USD 1.900
per ons di 2023. Prospek positif ini muncul setelah BCA Research melihat adanya
langkah untuk membangun posisi bullish di November kemarin.
Mereka melihat puncak dalam kebijakan moneter Bank
Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed), inflasi yang terus-menerus
tinggi dan ketidakpastian ekonomi global akan mendukung harga emas sepanjang
tahun baru ini.
"Evolusi harga emas tahun ini akan bergantung
pada kebijakan moneter Fed dan dampaknya pada lintasan USD," kata para
analis BCA Research dalam laporan riset seperri dikutip dari Kitco, Senin
(2/1/2022).
"Mengingat latar belakang meningkatnya
ketidakpastian tahun ini dan kebijakan Fed yang dovish, yang akan melemahkan
dolar AS, maka permintaan safe-haven untuk emas akan meningkat." tambah
analis tersebut.
Saat ini, pelaku pasar mengharapkan bank sentral AS
untuk menaikkan suku bunga ke puncak antara 5,00 persen dan 5,25 persen pada
paruh pertama tahun ini.
BCA Research melihat bahwa ketika kekhawatiran
resesi meningkat, bank sentral diharapkan mulai memangkas suku bunga pada akhir
tahun 2023 atau awal 2024.
Meskipun inflasi telah turun dari level tertinggi
di musim panas, BCA Research memperingatkan investor bahwa ancaman tetap ada
dan analis melihat risikonya menjadi tidak tertahan di 2023.
"Kami berharap Fed akan tetap berada di
belakang kurva inflasi, karena menargetkan inflasi inti ketika melakukan
kebijakan moneter, bukan inflasi utama," kata para analis.
"Ini akan menghilangkan ekspektasi inflasi
yang saat ini berlabuh dengan baik karena, kami percaya, itu adalah inflasi
utama - terutama harga energi dan pangan - yang mendorong keputusan upah dan
harga rumah tangga dan perusahaan."
Permintaan Emas Fisik
Seiring dengan meningkatnya permintaan investasi
emas, BCA Research melihat peningkatan permintaan fisik didorong oleh pembelian
bank sentral.
"Dalam jangka panjang, bank sentral akan
tertarik untuk mengganti dolar AS dengan emas dalam cadangan mereka, untuk
melindungi diri dari risiko sanksi keuangan Barat seperti yang dihadapi Rusia
sekarang," kata para analis.
Risiko terbesar terhadap prospek bullish BCA
Research adalah ancaman inflasi yang terus-menerus, yang menurut mereka akan
memaksa bank sentral AS untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang agresif.
"Suku bunga yang lebih tinggi akan
meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan
akan mendukung dolar AS, yang tidak berkorelasi dengan emas," kata para
analis.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar