<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Senin, 05 Oktober 2020

Harga Emas Tergantung Kesehatan Trump

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Ada banyak ketidakpastian di pasar setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19. Namun, analis tetap bullish pada pergarakan harga emas pekan ini, diluar dari sejumlah hal yang harus diwaspadai.

 

"Berita Trump mengalahkan segalanya. Data ekonomi, paket stimulus, dan lainnya. Harga emas mundur sedikit. Tapi dengan semua uang di luar sana, logam kuning seharusnya lebih tinggi,” kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.

 

Dilansir dari laman Kitco, Senin (5/10/2020), saat ini Grady melihat emas tertahan karena diperdagangkan di sekitar USD 1.900 per ons. Menurutnya, kabar Trump yang positif Covid-19 seharusnya mendorong orang ke arah emas karena meningkatnya ketidakpastian. Namun karena harga emas saat ini diperdagangkan bersama-sama dengan saham, banyak hal bergantung pada reaksi pasar terhadap perkembangan yang terjadi pekan depan.

 

"Emas dan saham diperdagangkan bersama-sama. Akan ada banyak ketidakpastian, dan ada risiko investor akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka hanya untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang buruk selama akhir pekan," katanya.  Best Profit

 

Sementara Direktur Perdagangan Global Kitco, Metals Peter Hug menjelaskan, semua akan tergantung pada perkembangan kasus covid-19 Trump. Di sisi lain, kabar ini juga dinilai akan mempengaruhi upaya pemerintah AS dalam menghimpun stimulus lanjutan.

 

"Mengingat apa yang kita ketahui tentang Trump, akankah pemerintah dapat mengumpulkan paket stimulus sebelum pemilihan? Pasar membutuhkannya. Jika mereka tidak mendapatkannya, itu bermasalah untuk pasar ekuitas dan logam juga,” kata Hug.

 

Hug menilai, Partai Republik memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan stimulus guna membantu menstabilkan pasar sebelum pemilihan. “Jika tidak, dengan gelombang kedua datang dan ekonomi melambat, akan ada penurunan,” kata dia. Bestprofit

 

Hug juga menyebutkan skenario terburuk untuk perdagangan emas pekan depan, melihat dari perkembangan Covid-19 pada Trump. Dimana implikasi yang lebih serius bagi presiden akan menjadi skenario terburuk.

 

”Ini berpotensi termasuk likuidasi di pasar ekuitas. Orang-orang sudah takut, jadi naluri pertama bisa saja lari ke uang tunai, yang akan merugikan komoditas dan ekuitas. Harga emas bisa diperdagangkan turun hingga USD 1.850, yang merupakan garis yang cukup solid. Jika kita kehilangan itu, kita bisa menguji ke USD 1.800 yang rendah,” jelas Hug.

 

Sementara skenario terbaiknya adalah, jika Trump memiliki gejala dan keadaannya membaik, atau setidaknya tidak memburuk. Juga, jika paket stimulus disahkan dan pasar ekuitas menjadi stabil. PT Best Profit

 

"Potensi harga emas adalah penutupan di atas USD 1.925 dan kemudian USD 1.975," tambah Hug. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam perdagangan pekan depan adalah risalah rapat Federal Reserve bulan September, yang juga akan dirilis pada hari Rabu.

 

"Ada sedikit prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang dengan pejabat dan titik plot FOMC; diagram menunjukkan itu bisa terjadi pada 2024 sebelum kita melihat kenaikan suku bunga," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 02 Oktober 2020

Harga Emas Melonjak 1 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas melonjak 1 persen pada hari Kamis untuk menguat di atas level kunci USD 1.900 di tengah harapan baru untuk stimulus AS yang dapat membantu meringankan penderitaan ekonomi dari virus corona. Sementara dolar yang lebih lemah juga mendorong daya tarik emas.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (2/10/2020), harga emas di pasar spot emas naik 1,2 persen menjadi USD 1,907.46 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 22 September di USD 1.911,66. Emas berjangka AS ditutup naik 1,1 persen menjadi USD 1.916,30 per ounce.

 

Investor mengincar pembicaraan antara Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk mencapai kesepakatan tentang RUU bantuan COVID-19 yang telah lama ditunggu-tunggu.

 

"Jika ada kesepakatan, kemungkinan stimulus akan menghidupkan kembali gagasan bahwa inflasi akan bergerak menuju target Federal Reserve," yang seiring dengan kebijakan penekanan suku bunga oleh Fed menjadi katalis yang sangat baik untuk emas, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

 

Dia menambahkan, terobosan dalam penghalang psikologis dari level USD 1.900 selanjutnya dapat mendorong pasar secara teknis sedikit lebih tinggi. Dolar jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu versus rival, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. PT Bestprofit

 

Sementara itu, aktivitas manufaktur AS secara tak terduga melambat pada bulan September karena pesanan baru masih rendah. Sementara klaim pengangguran mingguan AS turun lebih rendah, tetapi tetap pada level resesi, yang semakin memperkuat daya tarik safe haven logam.

 

"Penggerak utama (untuk emas) adalah uang investasi dan reaksi terhadap berita utama ekonomi, berita utama geopolitik dan dolar," kata David Govett, CEO Govett Precious Metals dan mantan pedagang.

 

“Banyak dari hal-hal itu yang diperhitungkan tetapi akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik dan karena itu harga emas akan mendapatkan keuntungan dan kembali ke USD 2.000," pungkas dia.

 

Harga Emas Sulit Melambung Sepanjang Pekan Ini

Survei mingguan yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan bahwa pelaku pasar sulit untuk menentukan harga emas. Alasannya, belum ada sentimen jangka pendek yang bisa menunjukkan harga emas akan melambung dalam waktu dekat. Best Profit

 

"Begitu banyak ketidakpastian dan volatilitas di pasar sehingga sulit untuk ditebak gerak emas dalam waktu dekat ini," jelas Kepala Perdagangan MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi dikutip dari Kitco, Senin (27/9/2020).

 

Pendapat analis sendiri terbagi rata di tiga posisi pada pekan ini. Dari 16 analis yang disurvei, sebanyak enam atau 38 persen analis memperkirakan harga emas akan naik. Tak berbeda jauh, analis yang memperkirakan harga emas akan melemah dan mendatar masing-masing lima orang atau sekitar 31 persen.

 

Sedangkan sebagian pelaku pasar memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan. Hal ini terjadi karena sentimen bullish telah mencapai level terendah sejak awal tahun. Pergeseran sentimen dari bullish menjadi bearish terjadi setelah harga emas mengalami penurunan yang sangat signifikan minggu kemarin. Harga emas tertekan hingga di bawah USD 1.900 per ounce.

 

Harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan turun lebih dari USD 100 atau 5 persen dari periode pekan sebelumnya. Analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, bearish pada harga emas akan terjadi pada pekan ini karena sepertinya dolar AS memiliki ruang untuk bergerak sedikit lebih tinggi. PT Best Profit

 

“Ini bukan tentang emas tetapi lebih tentang dolar AS. Mata uang tersebut memiliki kekuatan yang lebih besar,” jelas dia.

 

“Dolar AS telah mendominasi semua pasar dan harga emas tidak bisa menghindarinya. Saya pikir kita perlu melihat guncangan emas lagi sebelum investor kembali ke pasar." tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Kamis, 01 Oktober 2020

Emas Turun Pada Perdagangan Rabu

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas turun tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena debat perdana presiden AS yang kacau mendorong investor beralih ke dolar dan meningkatkan kekhawatiran atas tagihan stimulus berikutnya.

 

Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,892,33 per ounce dan turun sekitar 4 persen pada September. 


Ini berada di jalur kinerja bulanan terburuk sejak November 2016. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen pada USD 1,895,50.

 

"Sepertinya setelah debat (Capres Presiden AS) tadi malam, celah mungkin terbentuk antara kedua pihak lagi dan kemungkinan untuk segala jenis stimulus mungkin telah berkurang," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Chicago.  Bestprofit

 

Debat perdana Presiden AS antara Presiden Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden membuat investor berhati-hati dan mendorong mereka untuk mencari perlindungan terhadap dolar. Ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. 

 

Sedangkan indeks dolar ditetapkan untuk bulan terbaiknya sejak Juli 2019. 

 

"Setiap kali indeks dolar menguat, kami melihat lingkungan deflasi dan yang membebani tidak hanya harga emas tetapi juga perak dan banyak komoditas lainnya," tambah Streible. PT Bestprofit

 

Terlepas penurunan yang terjadi baru-baru ini, sebagian besar analis melihat tetap adanya tren kenaikan harga emas dalam jangka menengah hingga panjang. Logam ini berada di jalur untuk kenaikan kuartalan kedelapan berturut-turut.

 

"Hal yang baik untuk harga emas adalah dengan semakin banyak ketidakpastian, semakin banyak orang yang ingin memiliki emas. Dan selain itu, tampaknya beberapa kebijakan dapat berlanjut, seperti suku bunga rendah dan negatif di seluruh dunia," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.

 

Sementara itu, harga perak turun 3 persen menjadi USD 23,55 per ounce dan platinum naik 1,3 persen menjadi USD 895,99. PT Best Profit

 

Perak berada di jalur bulanan terburuk sejak September 2011, turun sekitar 17 persen sepanjang bulan ini. Sementara platinum mengalami penurunan terbesar sejak Maret, dengan merosot lebih dari 3 persen. Sedangkan Paladium stabil di USD 2.309,20.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 30 September 2020

Harga Emas Naik ke Level Tertinggi

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas naik ke level tertinggi dalam sepekan pada hari Selasa karena dolar melemah dan harapan naik untuk stimulus fiskal tambahan untuk ekonomi Amerika, menjelang debat presiden AS yang pertama.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (30/9/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1,889,85 per ounce sementara emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1,895,70.

 

"Karena kami melihat prospek stimulus yang lebih baik, kami memahami ada kecenderungan melemahnya mata uang domestik, dalam hal ini dolar melemah dan mendukung emas dan perak," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Pada titik ini, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi "perlahan-lahan menyetujui rencana stimulus kedua, jelas merupakan lingkungan yang mendukung," tambahnya. Mnuchin dan Pelosi dijadwalkan untuk berbicara pada hari Selasa tentang undang-undang bantuan virus corona, kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

 

Ini terjadi setelah Pelosi pada hari Senin mengatakan anggota parlemen Demokrat mengumumkan tagihan bantuan virus corona senilai USD 2,2 triliun. Emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, telah naik sekitar 24 persen sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus moneter dari bank sentral utama dan pemerintah. Best Profit

 

Menopang harga emas, dolar turun 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya karena pasar menunggu debat presiden pertama antara Presiden Donald Trump dan saingan Demokrat, Joe Biden pada 2100 ET (0100 GMT).

 

"Gelombang mungkin bergeser sedikit kembali ke emas," kata James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.

 

"Karena fokus pasar bergeser lebih tegas ke pemilu AS dan ketidakpastian yang dibawa oleh siklus pemilu ini, sepertinya harga emas dan perak telah mendapat penangguhan hukuman dari likuidasi besar-besaran minggu lalu."

 

Harga Emas Sulit Melambung Sepanjang Pekan Ini

Survei mingguan yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan bahwa pelaku pasar sulit untuk menentukan harga emas. Alasannya, belum ada sentimen jangka pendek yang bisa menunjukkan harga emas akan melambung dalam waktu dekat. Bestprofit

 

"Begitu banyak ketidakpastian dan volatilitas di pasar sehingga sulit untuk ditebak gerak emas dalam waktu dekat ini," jelas Kepala Perdagangan MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi dikutip dari Kitco, Senin (27/9/2020).

 

Pendapat analis sendiri terbagi rata di tiga posisi pada pekan ini. Dari 16 analis yang disurvei, sebanyak enam atau 38 persen analis memperkirakan harga emas akan naik. Tak berbeda jauh, analis yang memperkirakan harga emas akan melemah dan mendatar masing-masing lima orang atau sekitar 31 persen.

 

Sedangkan sebagian pelaku pasar memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan. Hal ini terjadi karena sentimen bullish telah mencapai level terendah sejak awal tahun. Pergeseran sentimen dari bullish menjadi bearish terjadi setelah harga emas mengalami penurunan yang sangat signifikan minggu kemarin.

 

Harga emas tertekan hingga di bawah USD 1.900 per ounce. Harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan turun lebih dari USD 100 atau 5 persen dari periode pekan sebelumnya. Analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, bearish pada harga emas akan terjadi pada pekan ini karena sepertinya dolar AS memiliki ruang untuk bergerak sedikit lebih tinggi. PT Best Profit

 

“Ini bukan tentang emas tetapi lebih tentang dolar AS. Mata uang tersebut memiliki kekuatan yang lebih besar,” jelas dia.

 

“Dolar AS telah mendominasi semua pasar dan harga emas tidak bisa menghindarinya. Saya pikir kita perlu melihat guncangan emas lagi sebelum investor kembali ke pasar." tambah dia.

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 29 September 2020

Harga Emas Naik Pada Penutupan

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong utama kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS jelang debat calon Presiden (Capres) AS pada pekan ini.

 

Namun, kenaikan harga emas dibatasi oleh penguatan yang terjadi di bursa saham atau Wall Street. Mengutip CNBC, Selasa (29/9/2020), harga emas di pasar spot naik 1,0 persen menjadi USD 1.878,33 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen menjadi USD 1.882.30 per ounce.

 

"Harga emas telah pulih dari kerugian karena penguatan dolar AS telah mereda dan suku bunga riil telah turun tipis," kata analis Standard Chartered Suki Cooper. "Ada banyak peristiwa yang memiliki risiko tinggi pada minggu ini. Hal ini bisa menjadi peluang bagi emas untuk naik.

 

Risiko tersebut mulai dari debat presiden AS hingga data pengangguran dan inflasi," tambahnya. Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden akan saling berhadapan dalam debat presiden pertama mereka pada hari Selasa. Bestprofit

 

Namun, kenaikan harga emas batangan dibatasi karena saham naik, terutama didorong oleh data selama akhir pekan yang menunjukkan laba di perusahaan industri China tumbuh untuk empat bulan berturut-turut di bulan Agustus. 

 

“Harga emas telah menemukan level dukungan teknis baru di USD 1.850 per ounce. Anda mungkin melihat investor emas mulai merasa sedikit lebih percaya diri, ”kata analis senior OANDA New York, Edward Moya.

 

Prediksi Minggu Ini

Sebelumnya, survei mingguan yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan bahwa pelaku pasar sulit untuk menentukan harga emas. Alasannya, belum ada sentimen jangka pendek yang bisa menunjukkan harga emas akan melambung dalam waktu dekat. PT Bestprofit

 

"Begitu banyak ketidakpastian dan volatilitas di pasar sehingga sulit untuk ditebak gerak emas dalam waktu dekat ini," jelas Kepala Perdagangan MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi dikutip dari Kitco, pada Senin 28 September 2020.

 

Pendapat analis sendiri terbagi rata di tiga posisi pada pekan ini. Dari 16 analis yang disurvei, sebanyak enam atau 38 persen analis memperkirakan harga emas akan naik. Tak berbeda jauh, analis yang memperkirakan harga emas akan melemah dan mendatar masing-masing lima orang atau sekitar 31 persen.

 

Sedangkan sebagian pelaku pasar memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan. Hal ini terjadi karena sentimen bullish telah mencapai level terendah sejak awal tahun. Pergeseran sentimen dari bullish menjadi bearish terjadi setelah harga emas mengalami penurunan yang sangat signifikan minggu kemarin. PT Best Profit

 

Harga emas tertekan hingga di bawah USD 1.900 per ounce. Harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan turun lebih dari USD 100 atau 5 persen dari periode pekan sebelumnya.

 

Analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, bearish pada harga emas akan terjadi pada pekan ini karena sepertinya dolar AS memiliki ruang untuk bergerak sedikit lebih tinggi.

 

“Ini bukan tentang emas tetapi lebih tentang dolar AS. Mata uang tersebut memiliki kekuatan yang lebih besar,” jelas dia.

 

“Dolar AS telah mendominasi semua pasar dan harga emas tidak bisa menghindarinya. Saya pikir kita perlu melihat guncangan emas lagi sebelum investor kembali ke pasar." tambah dia..

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Senin, 28 September 2020

Harga Emas Jatuh pada hari Jumat


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas jatuh pada hari Jumat, begerak di dekat level terendah selama dua bulan terakhir. Ini karena investor mencari perlindungan dalam dolar dari meningkatnya kasus virus corona dan ketidakpastian atas stimulus AS berikutnya untuk membantu perekonomian.

 

Dikutip dari  CNBC, Sabtu (26/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,864,39 per ounce, sementara emas berjangka AS turun 0,6 persen pada USD 1,866,30 per ounce.

 

"Partai Republik dan Demokrat berada di halaman yang sama tentang menempatkan beberapa stimulus tetapi mereka tidak dapat memutuskan jumlah dan ketidakpastian yang mendorong investor memilih dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

 

Untuk minggu ini, harga emas turun sekitar 4,4 persen sejauh ini, terbesar setidaknya dalam enam minggu, karena dolar ditetapkan untuk minggu terbaiknya sejak awal April. Dolar yang lebih kuat membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang, seperti emas, lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lain.

 

Seorang anggota parlemen utama mengatakan Demokrat di DPR AS sedang mengerjakan paket stimulus virus corona senilai USD 2,2 triliun yang dapat dipilih minggu depan. Federal Reserve minggu ini berbicara tentang pentingnya lebih banyak stimulus fiskal di tengah kekhawatiran investor akan pukulan ekonomi lain dari pandemi virus corona. Bestprofit

 

Saham ditetapkan untuk jatuh paling banyak untuk setiap minggu sejak Juni karena kekhawatiran atas gelombang kedua penguncian terkait virus membebani selera risiko investor.

 

Harga Emas Diprediksi Makin Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/9) menjadi Rp 1.007.000 per gram dari posisi kemarin di Rp 1.009.000 per gram. Harga emas terus menurun sejak Rabu (16/9) turun Rp 7.000 ke posisi Rp 1.030.000 per gram.

 

Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback turun Rp 3.000 ke posisi Rp 904.000 per gram.

 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas terus mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi, baik di tingkat global maupun nasional. Penurunan Ini didorong optimisme pasar terhadap kemajuan pengembangan vaksin anti Corona. PT Bestprofit

 

"Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas atau logam mulia ini, karena masalah kemajuan vaksin sudah ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/9).

 

Ibrahim mengatakan semakin dekatnya kehadiran vaksin anti Corona di ruang lingkup masyarakat global akan menciptakan suatu kepastian dalam berinvestasi. Sehingga wajar jika pelaku pasar mulai beralih ke instrumen investasi lainnya, seperti saham dan obligasi.

 

"Artinya kan, sektor investasi logam mulia mulai berkurang peminatnya. Dengan adanya vaksin orang akan lebih ke arah saham dan obligasi lagi," ujar dia.

 

Selain itu, anjloknya harga emas dunia juga dipengaruhi oleh penguatan indeks dollar. "Hal ini dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi berada di jalur untuk melebihi target inflasi 2 persen," imbuh dia. PT Best Profit

 

Oleh karena itu, harga emas diproyeksi bakal mengalami tren penurunan kedepannya. Seperti bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD 1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.

 

"Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD 1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," terangnya.  Sehingga, tutup Ibrahim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi logam mulia.

 

"Karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jadi, jangan sampai menyimpan emas terlalu lama baiknya," tukasnya Ibrahim.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 25 September 2020

Harga Emas Jatuh ke Level Terendah

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada hari Kamis karena dolar safe-haven melanjutkan kenaikannya di tengah kekhawatiran seputar pemulihan ekonomi. Sementara memudarnya harapan untuk lebih banyak stimulus fiskal juga membebani logam mulia.

 

Dikutip dari laman CNBC, Jumat (25/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1,862.41 per ounce. Sebelumnya pada hari itu, harga emas mencapai level terendah sejak 22 Juli di USD 1.847.57. Emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.862.

 

"Salah satu faktor yang mendorong harga emas dan saham turun adalah asumsi luas di pasar keuangan bahwa Kongres AS tidak akan memberikan stimulus ekonomi lebih lanjut setidaknya untuk beberapa bulan ke depan," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.

 

"Jadi, konfirmasi bahwa keadaan menjadi lebih buruk secara ekonomi, seperti yang Anda lihat pada angka pengangguran, telah mendorong emas turun," tambahnya. Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara tak terduga minggu lalu.

 

Harga emas telah turun lebih dari 10 persen sejak mencapai rekor tertinggi pada bulan Agustus karena ekspektasi stimulus lebih lanjut berkurang dengan Kongres AS yang menemui jalan buntu. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi. Best Profit

 

“Harga emas diposisikan sangat lama dengan sangat agresif. Karena volatilitas bergerak lebih tinggi, suku bunga riil naik seiring dengan dolar, dan orang-orang mengambil untung,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

 

Dolar naik ke level tertinggi dua bulan karena kekhawatiran mengenai pemulihan ekonomi global meningkat menyusul gelombang kedua infeksi virus corona di Eropa.

 

Harga Emas Diprediksi Makin Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/9) menjadi Rp 1.007.000 per gram dari posisi kemarin di Rp 1.009.000 per gram. Harga emas terus menurun sejak Rabu (16/9) turun Rp 7.000 ke posisi Rp 1.030.000 per gram.

 

Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback turun Rp 3.000 ke posisi Rp 904.000 per gram. Bestprofit

 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas terus mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi, baik di tingkat global maupun nasional. Penurunan Ini didorong optimisme pasar terhadap kemajuan pengembangan vaksin anti Corona.

 

"Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas atau logam mulia ini, karena masalah kemajuan vaksin sudah ditemukan di berbagai negara termasuk Indonesia," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/9).

 

Ibrahim mengatakan semakin dekatnya kehadiran vaksin anti Corona di ruang lingkup masyarakat global akan menciptakan suatu kepastian dalam berinvestasi. Sehingga wajar jika pelaku pasar mulai beralih ke instrumen investasi lainnya, seperti saham dan obligasi.

 

"Artinya kan, sektor investasi logam mulia mulai berkurang peminatnya. Dengan adanya vaksin orang akan lebih ke arah saham dan obligasi lagi," ujar dia. Selain itu, anjloknya harga emas dunia juga dipengaruhi oleh penguatan indeks dollar. "Hal ini dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi berada di jalur untuk melebihi target inflasi 2 persen," imbuh dia. PT Best Profit

 

Oleh karena itu, harga emas diproyeksi bakal mengalami tren penurunan kedepannya. Seperti bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD 1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.

 

"Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD 1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," terangnya. Sehingga, tutup Ibrahim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi logam mulia.

 

"Karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jadi, jangan sampai menyimpan emas terlalu lama baiknya," tukasnya Ibrahim.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Kamis, 24 September 2020

Emas Merosot Lebih dari 2 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas merosot lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena tekanan akibat penguatan dolar AS.

 

Investor tengah menunggu tanggapan lebih lanjut dari bank Sentral AS di tengah ketidakpastian ekonomi. Mengutip CNBC, Kamis (24/9/2020), harga emas di pasar spot turun 1,9 persen menjadi USD 1.862,56 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 22 Juli di USD 1,861.60 per ounce.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,1 persen menjadi USD 1.868,40 per ounce. "Emas saat ini mengambil isyarat dari dolar AS dan kekuatan dolar AS terus membebani emas," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

"Harga emas akan terus diuji dari posisi terendah dari awal Agustus. Level dukungan teknis berikutnya adalah sekitar USD 1.840 per ounce, tapi harga mendekati wilayah oversold," kata dia. Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam delapan minggu. Tentu saja hal ini meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Harga emas turun, meskipun saham AS melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS turun pada bulan September. “Investor menunggu dan mengawasi apa yang akan dilakukan bank sentral utama selanjutnya. Saat ini sebagian besar kebijakan moneter dan fiskal yang tersedia telah diterapkan. " jelas Phillip Streible, kepala analis Blue Line Futures di Chicago. PT Bestprofit

 

Harga Emas Diprediksi Masih Bergejolak Dampak Covid-19 dan Pemilu AS

Sebelumnya, harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

 

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu.

 

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020).

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri, palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug. Best Profit

 

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia. Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah.

 

Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

 

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek.

 

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek. PT Best Profit

 

Di sisi lain, analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

 

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 23 September 2020

Harga Emas Turun Yntuk Sesi Kedua

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa karena dolar naik mendekati puncak dua bulan. Di sisi lain investor mengawasi dengan cermat pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS tentang keadaan ekonomi.

 

Jalan ke depan untuk ekonomi tetap tidak pasti dan bank sentral AS akan berbuat lebih banyak jika diperlukan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada panel kongres pada hari Selasa. Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan ekonomi AS berisiko resesi, jika Kongres AS gagal meloloskan paket fiskal.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/9/2020), harga emas di psar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,904.34 per ounce, membalikkan kenaikan sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,2 persen pada 1.907,60 per ounce. Aksi jual tajam di seluruh kelas aset pada hari Senin menyeret emas turun ke level terendah sejak 12 Agustus, di USD 1.882,70.

 

“Ketika kita melihat emas dan ekuitas turun pada saat bersamaan, investor membutuhkan uang tunai. Logam mulia selalu menjadi sumber yang baik untuk menghasilkan uang. Itu adalah faktor kemarin, tetapi hari ini kami pikir sebagian besar dolar dan teknis," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank. 

 

"Dolar mempertahankan kekuatannya dan pada dasarnya itu membebani harga emas," tambahnya. Dolar mencapai level tertinggi sejak akhir Juli terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan kurangnya kemajuan Washington dalam mencapai kesepakatan stimulus fiskal. Bestprofit

 

Harapannya adalah bahwa lewatnya Hakim Ruth Bader Ginsburg akan menciptakan perpecahan tambahan antara Demokrat dan Republik, yang akan mengarah pada kemungkinan yang lebih kecil dari rencana stimulus yang diajukan, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Meningkatnya kasus virus corona telah membayangi harapan pemulihan ekonomi yang cepat dan mendorong bank sentral untuk melonggarkan sikap moneter mereka, membantu harga emas naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini. Tapi, harga emas telah mengupas keuntungan sejak mencapai rekor puncak pada Agustus karena Kongres AS selama berminggu-minggu tetap menemui jalan buntu mengenai ukuran dan bentuk RUU tanggapan virus korona berikutnya.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Bergejolak Dampak Covid-19 dan Pemilu AS

Harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

 

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu. PT Bestprofit

 

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020).

 

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri - palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug.

 

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia. Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah. Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

 

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek. PT Best Profit

 

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek.

 

Di sisi lain, Analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

 

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 22 September 2020

Penguatan Dolar AS, Emas Merosot 3 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas turun lebih dari 3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), menuju level terendah dalam satu bulan. Penurunan harga emas ini karena aksi jual yang cukup besar didorong oleh ketidakpastian akan stimulus dari pemerintah AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (22/9/2020), harga emas di pasar spot turun 2,1 persen menjadi USD 1.909,05 per ounce, setelah jatuh 3,4 persen di awal sesi yang merupakan level terendah sejak 12 Agustus.Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS turun 2,6 persen menjadi 1.910,60 per ounce. Untuk harga perak jatuh 8,3 persen menjadi USD 24,53, level terendah dalam lebih dari sebulan.

 

"Harga emas seharusnya diperdagangkan lebih tinggi karena permintaan safe-haven tetapi ini semacam mengulang kembali yang terjadi di musim semi ketika ada aksi jual. Pelaku pasar telah menjual seluruh aset yang mereka punya," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

 

Wall Street mencapai level terendah dalam hampir tujuh minggu pada perdagangan Senin. Sementara indeks dolar AS naik 0,8 persen terhadap para pesaingnya, persentase kenaikan harian tertinggi sejak 19 Maret. 

 

"Peluang Kongres menyetujui paket stimulus sebelum Januari sepertinya jauh dari kata terwujud," kata kepala perdagangan derivatif BMO, Tai Wong. Best Profit

 

"Penutupan harga emas di atas USD 1.900 sangat diperlukan untuk memberikan tanda secara jangka pendek tetapi sepertinya mungkin harga emas harus kembali menguji koreksi terendah di USD 1.863 per ounce." tambah dia.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Bergejolak Dampak Covid-19 dan Pemilu AS

Sebelumnya, harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

 

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu.

 

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020). Bestprofit

 

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri - palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug.

 

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia. Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah.

 

Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

 

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek. PT Best Profit

 

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek.

 

Di sisi lain, Analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

 

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...