PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas jatuh ke
level terendah dalam lebih dari dua bulan pada hari Kamis karena dolar
safe-haven melanjutkan kenaikannya di tengah kekhawatiran seputar pemulihan
ekonomi. Sementara memudarnya harapan untuk lebih banyak stimulus fiskal juga
membebani logam mulia.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (25/9/2020), harga emas di pasar spot
turun 0,1 persen menjadi USD 1,862.41 per ounce. Sebelumnya pada hari itu,
harga emas mencapai level terendah sejak 22 Juli di USD 1.847.57. Emas berjangka
AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.862.
"Salah satu faktor yang mendorong harga emas dan saham turun
adalah asumsi luas di pasar keuangan bahwa Kongres AS tidak akan memberikan
stimulus ekonomi lebih lanjut setidaknya untuk beberapa bulan ke depan,"
kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.
"Jadi, konfirmasi bahwa keadaan menjadi lebih buruk secara
ekonomi, seperti yang Anda lihat pada angka pengangguran, telah mendorong emas
turun," tambahnya. Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan
klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara tak terduga minggu
lalu.
Harga emas telah turun lebih dari 10 persen sejak mencapai rekor
tertinggi pada bulan Agustus karena ekspektasi stimulus lebih lanjut berkurang
dengan Kongres AS yang menemui jalan buntu. Emas dipandang sebagai lindung
nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi.
“Harga emas diposisikan sangat lama dengan sangat agresif. Karena
volatilitas bergerak lebih tinggi, suku bunga riil naik seiring dengan dolar,
dan orang-orang mengambil untung,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas
di TD Securities.
Dolar naik ke level tertinggi dua bulan karena kekhawatiran mengenai
pemulihan ekonomi global meningkat menyusul gelombang kedua infeksi virus
corona di Eropa.
Harga Emas Diprediksi Makin Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 pada
perdagangan hari ini, Rabu (23/9) menjadi Rp 1.007.000 per gram dari posisi
kemarin di Rp 1.009.000 per gram. Harga emas terus menurun sejak Rabu (16/9)
turun Rp 7.000 ke posisi Rp 1.030.000 per gram.
Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga
1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback turun Rp
3.000 ke posisi Rp 904.000 per gram.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga
emas terus mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi, baik di
tingkat global maupun nasional. Penurunan Ini didorong optimisme pasar terhadap
kemajuan pengembangan vaksin anti Corona.
"Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas atau logam mulia
ini, karena masalah kemajuan vaksin sudah ditemukan di berbagai negara termasuk
Indonesia," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/9).
Ibrahim mengatakan semakin dekatnya kehadiran vaksin anti Corona di
ruang lingkup masyarakat global akan menciptakan suatu kepastian dalam
berinvestasi. Sehingga wajar jika pelaku pasar mulai beralih ke instrumen
investasi lainnya, seperti saham dan obligasi.
"Artinya kan, sektor investasi logam mulia mulai berkurang
peminatnya. Dengan adanya vaksin orang akan lebih ke arah saham dan obligasi
lagi," ujar dia. Selain itu, anjloknya harga emas dunia juga dipengaruhi
oleh penguatan indeks dollar. "Hal ini dipengaruhi optimisme Federal
Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga
2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi
berada di jalur untuk melebihi target inflasi 2 persen," imbuh dia.
Oleh karena itu, harga emas diproyeksi bakal mengalami tren penurunan
kedepannya. Seperti bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD
1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.
"Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD
1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data
teknikal (W1) di metatrader," terangnya. Sehingga, tutup Ibrahim, saat ini
bukan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi logam mulia.
"Karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jadi,
jangan sampai menyimpan emas terlalu lama baiknya," tukasnya Ibrahim.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar