PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas jatuh pada
hari Jumat, begerak di dekat level terendah selama dua bulan terakhir. Ini karena
investor mencari perlindungan dalam dolar dari meningkatnya kasus virus corona
dan ketidakpastian atas stimulus AS berikutnya untuk membantu perekonomian.
Dikutip dari CNBC, Sabtu
(26/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,864,39 per
ounce, sementara emas berjangka AS turun 0,6 persen pada USD 1,866,30 per
ounce.
"Partai Republik dan Demokrat berada di halaman yang sama tentang
menempatkan beberapa stimulus tetapi mereka tidak dapat memutuskan jumlah dan
ketidakpastian yang mendorong investor memilih dolar," kata Edward Moya,
analis pasar senior di OANDA di New York.
Untuk minggu ini, harga emas turun sekitar 4,4 persen sejauh ini,
terbesar setidaknya dalam enam minggu, karena dolar ditetapkan untuk minggu
terbaiknya sejak awal April. Dolar yang lebih kuat membuat komoditas yang
dihargai dalam mata uang, seperti emas, lebih mahal bagi pembeli yang
menggunakan unit moneter lain.
Seorang anggota parlemen utama mengatakan Demokrat di DPR AS sedang
mengerjakan paket stimulus virus corona senilai USD 2,2 triliun yang dapat
dipilih minggu depan. Federal Reserve minggu ini berbicara tentang pentingnya
lebih banyak stimulus fiskal di tengah kekhawatiran investor akan pukulan
ekonomi lain dari pandemi virus corona.
Saham ditetapkan untuk jatuh paling banyak untuk setiap minggu sejak
Juni karena kekhawatiran atas gelombang kedua penguncian terkait virus
membebani selera risiko investor.
Harga Emas Diprediksi Makin Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 pada
perdagangan hari ini, Rabu (23/9) menjadi Rp 1.007.000 per gram dari posisi
kemarin di Rp 1.009.000 per gram. Harga emas terus menurun sejak Rabu (16/9)
turun Rp 7.000 ke posisi Rp 1.030.000 per gram.
Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga
1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback turun Rp
3.000 ke posisi Rp 904.000 per gram.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga
emas terus mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi, baik di
tingkat global maupun nasional. Penurunan Ini didorong optimisme pasar terhadap
kemajuan pengembangan vaksin anti Corona.
"Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas atau logam mulia
ini, karena masalah kemajuan vaksin sudah ditemukan di berbagai negara termasuk
Indonesia," jelas dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (23/9).
Ibrahim mengatakan semakin dekatnya kehadiran vaksin anti Corona di
ruang lingkup masyarakat global akan menciptakan suatu kepastian dalam
berinvestasi. Sehingga wajar jika pelaku pasar mulai beralih ke instrumen
investasi lainnya, seperti saham dan obligasi.
"Artinya kan, sektor investasi logam mulia mulai berkurang
peminatnya. Dengan adanya vaksin orang akan lebih ke arah saham dan obligasi
lagi," ujar dia.
Selain itu, anjloknya harga emas dunia juga dipengaruhi oleh penguatan
indeks dollar. "Hal ini dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika
Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar
tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi berada di jalur untuk
melebihi target inflasi 2 persen," imbuh dia.
Oleh karena itu, harga emas diproyeksi bakal mengalami tren penurunan
kedepannya. Seperti bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD
1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.
"Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD
1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data
teknikal (W1) di metatrader," terangnya.
Sehingga, tutup Ibrahim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi masyarakat
untuk berinvestasi logam mulia.
"Karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jadi,
jangan sampai menyimpan emas terlalu lama baiknya," tukasnya Ibrahim.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar