<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 21 Januari 2021

Emas Naik Lebih dari 1 Persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini memperpanjang tren kenaikan harga emas setelah calon menteri keuangan AS, Janet Yellen, mendukung paket stimulus terkait pandemi Covid-19.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/1/20210), harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.863,48 per ounce, setelah naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1.862,90.

 

"Anda memiliki hari besar di Amerika Serikat ... Pedagang menantikan pidato Biden yang akan datang, (sementara) komentar dari Yellen membuat logam (harga emas) lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Future. Yellen pada Selasa mengatakan, keringanan pandemi akan diprioritaskan daripada kenaikan pajak.

 

Dia menambahkan bahwa manfaat paket bantuan melebihi biaya beban utang yang lebih tinggi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas. Biden telah dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada hari Rabu, dengan investor fokus pada proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun dan kecepatan distribusi vaksin COVID-19. Best Profit

 

“Orang-orang lebih memposisikan diri untuk beberapa jenis gangguan di AS seputar perubahan rezim politik ini,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago. Emas batangan juga dipandang sebagai tempat berlindung yang aman terhadap ketidakpastian ekonomi atau politik.

 

Harga emas diprediksi dapat mencapai USD 2.000, mungkin pada pertengahan kuartal II ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang dalam sistem dengan permintaan yang hampir kembali normal, kata Howie Lee, Ekonom di OCBC Bank.

 

"Orang-orang akan mulai melihat inflasi dengan sangat cermat," tambah Lee. Lompatan harga emas terjadi bersamaan dengan reli di Wall Street menjelang pelantikan Biden. Selain harga emas, harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,64 per ounce, platinum naik 2,1 persen menjadi USD 1.105,59. Sementara paladium naik 1 persen menjadi USD 2,375,03. Bestprofit

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Bakal Turun?

Harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai. Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas.

 

"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan.

 

Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS. Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900. PT Best Profit

 

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760.

 

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 20 Januari 2021

Menanti Pelantikan Joe Biden, Emas Naik


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas naik tipis pada hari Selasa. Ini lantaran dolar masih di bawah tekanan. Sentimennya adalah prospek lebih banyaknya stimulus AS yang akan membantu meningkatkan daya tarik logam mulia.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,840.38 per ounce, pulih dari level terendah sejak 2 Desember di USD 1,809.90 yang dicapai pada hari Senin. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi $ 1,840.20. Nilai dolar AS harus ditentukan oleh pasar, Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen Senat pada sidang konfirmasi pada hari Selasa.

 

Yellen juga menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan tindakan bantuan dan menggarisbawahi kedalaman krisis ekonomi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.

 

"Dolar akan didorong oleh kekuatan pasar dan untuk saat ini, kekuatan pasar mengarah ke dolar yang lebih rendah," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities. Indeks dolar tergelincir dari level tertinggi empat minggu di sesi terakhir, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. PT Bestprofit

 

"Selama kita mendapatkan momentum ini (dalam ekuitas) dalam kondisi naik, itu membuat harga emas diperdagangkan relatif dalam kisaran tertentu," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments, menambahkan kemungkinan lebih banyak stimulus sangat positif untuk emas.

 

"Anggota bank sentral global menyadari bahwa meskipun pasar ekuitas berjalan baik, ekonomi yang mendasarinya masih sangat lemah dan langkah-langkah stimulus diperlukan," kata Michael Langford, direktur penasehat perusahaan AirGuide. Investor juga menunggu pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden pada hari Rabu, dan langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan sehubungan dengan serangan 6 Januari di Capitol AS.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Bakal Turun?

Harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai. Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Best Profit

 

Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas. "Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu.

 

Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan. Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa.

 

Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS. Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900. PT Best Profit

 

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760.

 

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 19 Januari 2021

Tertekan Penguatan Dolar AS, Emas Melemah


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas turun ke level terendah dalam satu setengah bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena dolar AS yang lebih kuat sehingga membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Ekspektasi paket bantuan atau stimulus Covid-19 Pemerintah AS yang cukup besar belum bisa menahan pelemahan harga emas. Mengutip CNBC, Selasa (19/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.820,46 per ounce pada pukul 00.48 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Desember 2020 di USD 1.809,90 per ounce di awal sesi.

 

Untuk harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.816,80 per ounce. Sedangkan nilai tukar Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terhadap mata uang saingan. Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia ingin 100 juta suntikan vaksin Covid-19 selama 100 hari pertama menjabat.

 

Pernyataan tersebut sehari setelah ia mengungkapkan proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penjualan ritel AS turun dalam tiga bulan berturut-turut pada Desember, sementara harga produsen AS naik moderat. Bestprofit

 

Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan inflasi yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang mungkin tidak akan mengkhawatirkan. Pemulihan ekonomi China kemungkinan lebih cepat pada kuartal IV, didorong oleh permintaan yang lebih kuat di dalam dan luar negeri dan stimulus kebijakan, yang diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat di 2021.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Bakal Turun?

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai.

 

Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas. PT Bestprofit

 

"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan.

 

Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS. Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900.

 

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760. PT Best Profit

 

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 18 Januari 2021

Emas diprediksi akan melemah pada pekan ini

 


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai.

 

Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas.

 

"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan.

 

Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS. Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900. Best Profit

 

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760.

 

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug.

 

Harga Emas Merosot 1 Persen karena Tekanan Dolar AS

Harga emas turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta), dan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Pendorong pelemahan harga emas ini karena penguatan dolar AS. Bestprofit

 

Mengutip CNBC, Sabtu (16/1/2021), harga emas dipasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.827,90 per ons, setelah sebelumnya turun sebanyak 1,3 persen. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,2 persen ke level USD 1.829,90 per ons.

 

The dollar index yang merupakan indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia, berada di jalurkenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2020. Penguatan dolar AS ini membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

"Serangan kekuatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil AS telah memicu koreksi jangka pendek ke harga emas," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper. PT Best Profit

 

"Pasar emas terjebak di antara pembelian jangka panjang di belakang ekspektasi inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus dan kekhawatiran atas pengurangan QE terwujud." tambah dia.

 

Untuk diketahui, imbal hasil obligasi pemerintah dengan jangka waktu 10 tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan yang disentuh di awal pekan ini. Pemerintahan Biden harus mendukung agenda kebijakan yang jauh lebih ekspansif dari sebelumnya, ”kata kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO, Tai Wong.

 

Presiden terpilih AS Joe Biden menguraikan proposal paket stimulus USD 1,9 triliun pada hari Kamis. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus tersebut.

 

Analis U.S. Global Investors Michael Matousek menjelaskan, dari sisi teknis, harga emas memiliki dukungan yang kuat sekitar USD 1.775 per ons, dan penurunan ke level itu dapat memicu aksi beli lagi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 15 Januari 2021

Komentar Gubernur The Fed, Emas Naik


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas dunia menguat dipicu komentar Gubenur Federal Reserve AS Jerome Powell yang memperkuat munculnya harapan seputar patokan suku bunga yang lebih rendah.

 

Penyebab lain, prospek lebih banyak stimulus AS semakin mengangkat daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi. Melansir laman CNBC, Jumat (15/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen usai komentar Powell.

 

Kemudian naik lagi 0,3 menjadi USD 1.848,22 per ounce.  Adapun harga emas berjangka AS lebih rendah 0,2 persen menjadi USD 1.851,40 per ounce. Powell mengatakan kenaikan suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat. PT Bestprofit

 

Serta menolak saran yang menilai bank sentral mungkin harus mulai mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat. Powell menegaskan sikap dovish bank tersebut. "... Anda akan melihat bahwa The Fed akan tetap sangat akomodatif dan itulah mengapa harga emas naik," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA. 

 

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang bagi pembeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar. Usai komentar Powell, indeks Dolar AS melemah, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Best Profit

 

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran untuk pertama kali melonjak pada pekan lalu.

 

"Lonjakan signifikan ini mengingatkan semua orang bahwa situasi pasar tenaga kerja masih mengerikan, dan itu akan membutuhkan lebih banyak stimulus," kata Moya, menambahkan bahwa kekhawatiran atas pandemi virus corona tetap mendukung harga emas. PT Best Profit

 

Harga Logam Lainnya

Presiden terpilih AS Joe Biden dijadwalkan mengungkap proposal paket stimulus pada hari Kamis yang nilainya melebihi USD 1,5 triliun. Selama ini, emas dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang dikucurkan, lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini telah menantang status tersebut karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.

 

Imbal hasil obligasi melonjak lebih tinggi sejak minggu lalu di tengah ekspektasi kucuran stimulus baru, dan bertahan mendekati posisi tertinggi 10 bulan.

 

Dalam perdagangan logam lainnya, harga perak naik 1,7 persen menjadi USD 25,57 per ounce. Kemudian harga platinum naik 1,5 persen menjadi USD 1.109,98 per ounce dan paladium naik 0,3 persen menjadi USD 2.391,08 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 14 Januari 2021

Menanti Sentimen AS, Emas Stabil


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas stabil pada hari Rabu. Harga emas ini didukung oleh data yang menunjukkan kenaikan harga konsumen di Amerika Serikat dan ekspektasi bahwa lebih banyak stimulus fiskal dari pemerintahan Joe Biden dapat memicu inflasi yang lebih tinggi.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (14/1/2021), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,854.84 per ounce. Emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 1,854.90.

 

Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, mengatakan ekspektasi untuk lebih banyak stimulus, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan pembelian safe-haven yang didorong oleh lingkungan politik di Amerika Serikat mempertahankan dukungan emas. Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu mengatakan indeks harga konsumen naik 0,4 persen bulan lalu setelah naik 0,2 persen pada November.

 

“Ini menunjukkan bahwa ada sedikit kenaikan inflasi, yang selalu mendukung harga emas,” kata Haberkorn. Tetapi membatasi kenaikan emas, dolar menguat dan patokan imbal hasil Treasury 10-tahun melayang mendekati level tertinggi mereka dalam hampir 10 bulan. Bestprofit

 

Emas umumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas. Namun, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status itu baru-baru ini karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. 

 

"Posisi puas dalam emas sedang terguncang, itu akibat langsung dari sapuan biru yang memaksa pasar untuk memperkirakan kenaikan substansial dalam pasokan treasury," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

 

Presiden terpilih AS Biden mengatakan dia akan mengungkap rencana pada Kamis untuk memberikan dukungan triliunan dolar bagi ekonomi Amerika saat negara itu bergulat dengan krisis virus corona. PT Bestprofit

 

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa yang menyimpan emas untuk investor menyusut untuk bulan kedua di bulan Desember, tetapi tumbuh lebih dari sebelumnya pada tahun 2020, kata Dewan Emas Dunia.

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Melemah Minggu Ini

Harga emas turun 4 persen seminggu kemarin. Investor lebih memilih menjual emas untuk kemudian beralih ke Treasury AS yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan penguatan dolar AS. Meskipun sudah melemah cukup tajam, namun sejumlah analis memperkirakan tren penurunan harga emas masih berlanjut minggu ini.

 

"Saat ini, untuk sebagian besar, kenaikan imbal hasil Treasury memberikan tawaran untuk dolar, bertanggung jawab atas aksi jual emas," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco, Senin (11/1/2021). PT Best Profit

 

"Ada terlalu banyak kepentingan institusional yang melakukan diversifikasi dari emas. Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diharapkan lebih berhasil dalam menekan pandemi COVID-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens.," tambahnya.

 

Ruang harga emas untuk melemah pergerakan USD 100 dalam beberapa hari ke depan terbuka lebar, tambah Moya. Di sisi lain, prospek ekonomi juga masih sangat tidak pasti, dengan AS melaporkan kehilangan 140.000 pekerjaan pada bulan Desember di tengah penguncian yang lebih ketat dan rekor jumlah kematian akibat virus corona.

 

"Ada dua katalis saat ini yang menyebabkan emas dijual. Kenaikan imbal hasil obligasi dan ekonomi terlihat dalam masalah. Ini menyebabkan likuidasi dan pelarian ke uang tunai," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.

 

"Data ketenagakerjaan hari Jumat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS dapat mengalami masalah di Q1," tambahnya. Akankah harga emas turun di bawah USD 1.800? Garis besar minggu ini batas bawah harga emas adalah level USD 1.770. Ini juga menjadi harga terendah sejak November, kata Moya.

 

"Saya ingin emas bertahan di sekitar USD 1.850. Semua orang akan fokus pada posisi terendah November. Kami melihat harga turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan terkejut melihat USD 1.800 ditembus," katanya.  Jika kita menutup harga emas di bawah USD 1.828, emas akan turun ke USD 1.800, yang akan membuka pintu ke USD 1.778..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 13 Januari 2021

Emas Kembali Naik Usai Anjlok


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena dolar AS dan imbal hasil Treasury menurun. Sementara prospek inflasi yang lebih tinggi didorong oleh lebih banyak stimulus fiskal AS memberikan dukungan lebih lanjut kenaikan harga logam mulia ini.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.848,31 per ounce. Pada hari Senin, harga menyentuh level terendah sejak 2 Desember. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen pada USD 1.844,20.

 

"Kesediaan investor untuk membeli utang AS meningkatkan kepercayaan pada aset AS karena saham menguat dan dolar tergelincir, keduanya membantu harga emas sedikit menguat," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO.

 

Indeks dolar tergelincir 0,3 persen terhadap mata uang lain, sementara imbal hasil treasury AS 10-tahun turun ke sesi terendah 1,146 persen setelah lelang 10 tahun yang kuat. Best Profit

 

“Akan ada paket stimulus besar yang harus mendukung pasar emas, tidak hanya dapat merangsang permintaan tetapi juga mendorong ide-ide dari beberapa masalah inflasi harga,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan orang Amerika membutuhkan lebih banyak bantuan ekonomi dari pandemi COVID-19 dan bahwa dia akan menyampaikan rencana yang menelan biaya triliunan dolar.

 

Emas umumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas. Namun, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status itu baru-baru ini karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Bestprofit

 

Sementara emas masih rentan dalam jangka pendek terhadap kenaikan dolar dan imbal hasil, "gambaran makro masih positif untuk emas," kata Nicholas Frappell, manajer umum global di ABC Bullion. Selain harga emas, harga perak naik 2,3 persen menjadi USD 25,49 per ounce. Harga platinum naik 3,3 persen menjadi USD 1.065,42 dan paladium naik 0,4 persen menjadi USD 2.381,18.

 

Terus Turun, Harga Emas Diprediksi di Bawah USD 1.800 per Ounce Pekan Ini

Harga emas pada pekan ini diprediksi akan berada di bawah USD 1.800 per ounce. Akan sulit melihat harga emas menembus USD 1.800 pada pekan ini. Tidak menutup kemungkinan harga emas akan berada di level USD 1.770.

 

"Saya ingin melihat emas di sekitar USD 1.850. Kita sudah melihat emas turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan kaget jika melihat harganya nanti tembus USD 1.800. Anda akan melihat bahwa pada akhirnya harga emas akan stabil," kata analis pasar OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (11/1/2020). PT Best Profit

 

Co-director di Walsh Trading, Sean Lusk, menambahkan bahwa penurunan ke USD 1.850 telah terjadi pada Desember lalu, dan kemungkinan juga akan kembali terjadi. Banyak penjualan pada Jumat pekan lalu bersifat teknis. Harga emas di USD 1.800 harus bertahan karena itu adalah level terendah pada pertengahan Desember 2020.

 

"Pergerakan turun ke bawah USD 1.800 akan menjadi penurunan sekira 5 persen untuk tahun ini," kata Lusk. Harga emas pada Jumat (8/1/2021) mengalami penurunan. Meskipun terjadi kerugian, analis memperkirakan pergerakan yang lebih rendah mungkin belum berakhir.

 

Hal ini sebabkan beberapa faktor, yang salah satunya terkait pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS. "Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diprediksi akan lebih berhasil menekan pandemi Covid-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens," kaya Moya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 12 Januari 2021

Harga emas melemah pada penutupan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas adalah penguatan dolar AS dan imbal hasil surat utang AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (12/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.846,61 per ounce, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 2 Desember di USD 1.816,53 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen menjadi USD 1.850,80 per ounce.

 

"Kami melihat sedikit rebound pada dolar AS, sedikit kenaikan ini dampaknya telah terlihat di pasar komoditas yang mengalami penurunan harga," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger. Meger melanjutkan, masa tenang sebelum pelantikan Pemerintahan Joe Biden di Washington dan agenda Partai Demokrat mengenai suku bunga, likuiditas, dan stimulus juga membebani harga emas.

 

Indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam tiga minggu, dibantu oleh kenaikan imbal hasil Surat Utang AS berjangka waktu 10 tahun. Sebelumnya, Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa dia berencana untuk memberikan stimulus dengan nilai triliunan dolar AS untuk menanggulangi dampak dari Virus Corona. PT Bestprofit

 

Pada tahun lalu, dengan adanya stimulus mendorong kenaikan harga emas karena pelemahan dolar AS. Namun kali ini adanya stimulus mendorong penguatan nilai tukar dolar AS karena imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi memberikan keuntungan yang berlipat yaitu kenaikan harga dan bunga.

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Melemah Minggu Ini

Harga emas turun 4 persen seminggu kemarin. Investor lebih memilih menjual emas untuk kemudian beralih ke Treasury AS yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan penguatan dolar AS. Meskipun sudah melemah cukup tajam, namun sejumlah analis memperkirakan tren penurunan harga emas masih berlanjut minggu ini.

 

"Saat ini, untuk sebagian besar, kenaikan imbal hasil Treasury memberikan tawaran untuk dolar, bertanggung jawab atas aksi jual emas," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco, Senin (11/1/2021). Best Profit

 

"Ada terlalu banyak kepentingan institusional yang melakukan diversifikasi dari emas. Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diharapkan lebih berhasil dalam menekan pandemi COVID-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens.," tambahnya.

 

Ruang harga emas untuk melemah pergerakan USD 100 dalam beberapa hari ke depan terbuka lebar, tambah Moya. Di sisi lain, prospek ekonomi juga masih sangat tidak pasti, dengan AS melaporkan kehilangan 140.000 pekerjaan pada bulan Desember di tengah penguncian yang lebih ketat dan rekor jumlah kematian akibat virus corona.

 

"Ada dua katalis saat ini yang menyebabkan emas dijual. Kenaikan imbal hasil obligasi dan ekonomi terlihat dalam masalah. Ini menyebabkan likuidasi dan pelarian ke uang tunai," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug. PT Best Profit

 

"Data ketenagakerjaan hari Jumat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS dapat mengalami masalah di Q1," tambahnya. Akankah harga emas turun di bawah USD 1.800? Garis besar minggu ini batas bawah harga emas adalah level USD 1.770. Ini juga menjadi harga terendah sejak November, kata Moya.

 

"Saya ingin emas bertahan di sekitar USD 1.850. Semua orang akan fokus pada posisi terendah November. Kami melihat harga turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan terkejut melihat USD 1.800 ditembus," katanya.  Jika kita menutup harga emas di bawah USD 1.828, emas akan turun ke USD 1.800, yang akan membuka pintu ke USD 1.778.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 11 Januari 2021

Emas Turun 4 persen Seminggu Kemarin

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas turun 4 persen seminggu kemarin. Investor lebih memilih menjual emas untuk kemudian beralih ke Treasury AS yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan penguatan dolar AS.

 

Meskipun sudah melemah cukup tajam, namun sejumlah analis memperkirakan tren penurunan harga emas masih berlanjut minggu ini. "Saat ini, untuk sebagian besar, kenaikan imbal hasil Treasury memberikan tawaran untuk dolar, bertanggung jawab atas aksi jual emas," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco, Senin (11/1/2021).

 

"Ada terlalu banyak kepentingan institusional yang melakukan diversifikasi dari emas. Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diharapkan lebih berhasil dalam menekan pandemi COVID-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens.," tambahnya. 

 

Ruang harga emas untuk melemah pergerakan USD 100 dalam beberapa hari ke depan terbuka lebar, tambah Moya. Di sisi lain, prospek ekonomi juga masih sangat tidak pasti, dengan AS melaporkan kehilangan 140.000 pekerjaan pada bulan Desember di tengah penguncian yang lebih ketat dan rekor jumlah kematian akibat virus corona. Bestprofit

 

"Ada dua katalis saat ini yang menyebabkan emas dijual. Kenaikan imbal hasil obligasi dan ekonomi terlihat dalam masalah. Ini menyebabkan likuidasi dan pelarian ke uang tunai," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.

 

"Data ketenagakerjaan hari Jumat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS dapat mengalami masalah di Q1," tambahnya. Akankah harga emas turun di bawah USD 1.800? Garis besar minggu ini batas bawah harga emas adalah level USD 1.770. Ini juga menjadi harga terendah sejak November, kata Moya.

 

"Saya ingin emas bertahan di sekitar USD 1.850. Semua orang akan fokus pada posisi terendah November. Kami melihat harga turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan terkejut melihat USD 1.800 ditembus," katanya.  Jika kita menutup harga emas di bawah USD 1.828, emas akan turun ke USD 1.800, yang akan membuka pintu ke USD 1.778. PT Bestprofit

 

Data yang Perlu Diperhatikan Minggu Ini

Kumpulan data utama yang harus diperhatikan minggu ini termasuk angka inflasi AS pada hari Rabu, klaim pengangguran pada hari Kamis, dan PPI, bersama dengan penjualan ritel pada hari Jumat.

 

"Penjualan ritel turun drastis pada November, dan hasil lemah lainnya diperkirakan terjadi pada Desember, terutama mengingat pesanan tinggal di rumah di California, negara bagian terpadat di AS. Data mobilitas Google menunjukkan lalu lintas orang di kawasan ritel dan rekreasi telah moderat, dan dengan lebih sedikit pergerakan di sekitar musim liburan, kami menduga ada lebih sedikit pembelian hadiah juga," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga dijadwalkan untuk berbicara minggu depan pada hari Kamis di acara virtual yang diselenggarakan oleh Pusat Keuangan Bendheim Universitas Princeton. PT Best Profit

 

"Minggu depan, kita akan banyak berbicara tentang Fed. Dan sekarang setelah imbal hasil Treasury 10-tahun berada di 1,10, ini bisa membuat The Fed khawatir. Mereka ingin kurva menajam, tetapi mereka tidak ingin itu terjadi dalam satu waktu. bergerak.

 

The Fed mungkin menjadi lebih vokal dalam hal pengendalian kurva imbal hasil. Mereka mengalami defisit yang membengkak, mereka tidak bisa menaikkan suku bunga terlalu tinggi. Itu akan menimbulkan masalah," kata Moya..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...