PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas
diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu
pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu
ramai.
Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari
Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan
persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan
ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini
tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas.
"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe
Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak
mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill,
tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan.
Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet
Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari
kemungkinan komentar tentang dolar AS. Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities
Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada
sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD
1.900.
Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika
perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di
kisaran USD 1.750-1.760.
"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak
melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik
dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada
akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan
Global Kitco Metals Peter Hug.
Harga Emas Merosot 1 Persen karena Tekanan Dolar AS
Harga emas turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Jumat
(Sabtu pagi waktu Jakarta), dan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Pendorong pelemahan harga emas ini karena penguatan dolar AS.
Mengutip CNBC, Sabtu (16/1/2021), harga emas dipasar spot turun 1
persen menjadi USD 1.827,90 per ons, setelah sebelumnya turun sebanyak 1,3
persen. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,2 persen ke level USD
1.829,90 per ons.
The dollar index yang merupakan indeks dolar AS terhadap beberapa mata
uang utama dunia, berada di jalurkenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2020.
Penguatan dolar AS ini membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata
uang lainnya.
"Serangan kekuatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil AS telah
memicu koreksi jangka pendek ke harga emas," kata Analis Standard
Chartered Suki Cooper.
"Pasar emas terjebak di antara pembelian jangka panjang di
belakang ekspektasi inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus dan
kekhawatiran atas pengurangan QE terwujud." tambah dia.
Untuk diketahui, imbal hasil obligasi pemerintah dengan jangka waktu
10 tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan yang disentuh di awal
pekan ini. Pemerintahan Biden harus mendukung agenda kebijakan yang jauh lebih
ekspansif dari sebelumnya, ”kata kepala perdagangan derivatif logam mulia di
BMO, Tai Wong.
Presiden terpilih AS Joe Biden menguraikan proposal paket stimulus USD
1,9 triliun pada hari Kamis. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai
terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari
stimulus tersebut.
Analis U.S. Global Investors Michael Matousek menjelaskan, dari sisi
teknis, harga emas memiliki dukungan yang kuat sekitar USD 1.775 per ons, dan
penurunan ke level itu dapat memicu aksi beli lagi.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar