<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 26 Juni 2020

Harga Emas stabil Pada Perdagangan Kamis


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas stabil pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta), karena lonjakan kasus virus corona dan meningkatnya kekhawatiran akan ekonomi membuat investor gelisah.

Dikutip dari CNBC, Jumat (26/6/2020), harga emas di pasar spot hanya mengalami sedikit perubahan ke level USD 1,762.11 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2012 di USD 1,779.06 pada perdagangan Rabu kemarin. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1,770.60.

"Pasar mempertimbangkan konsekuensi seperti apa yang bisa ditimbulkan oleh gelombang kedua virus terhadap perekonomian," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Bestprofit

"Pasar (emas) tampaknya didukung dengan baik karena gelombang kedua virus corona di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, dan kekhawatiran ekonomi terkait dengan meningkatnya permintaan safe-haven," tambah Meger.

Laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis menunjukkan jutaan orang terus mengumpulkan cek pengangguran lebih dari sebulan setelah banyak bisnis kembali beroperasi setelah kebijakan lockdown yang disebabkan oleh virus ini. Data lain menggarisbawahi harapan bahwa ekonomi akan berkontraksi pada kuartal II dengan laju tercepat sejak terjadinya depresi hebat akibat corona. PT Bestprofit

Lonjakan Kasus Corona
Australia dan beberapa negara bagian di AS melaporkan lonjakan kasus diikuti juga di Amerika Latin dan India yang merupakan konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia.

"Jatuhnya harga emas masih dipandang oleh investor sebagai peluang pembelian," kata Commerzbank dalam sebuah catatan. PT Best Profit

"Oleh karena itu kami menganggap kelemahan terbaru dalam harga emas sebagai sementara dan membayangkan tertinggi baru dalam waktu dekat," dia menambahkan.

Untuk logam mulia lainnya, platinum turun 0,5 persen menjadi USD 796,28. Platinum jatuh ke level terendah sejak 15 Juni di awal sesi, setelah membukukan penurunan harian terbesar sejak 19 Maret pada Rabu kemarin.

Sementara Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,844.30 per ounce dan perak naik 1,2 persen menjadi USD 17,73.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 25 Juni 2020

Harga Emas Kembali Turun


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas turun setelah mencapai level tertinggi pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Ini karena investor menjual logam mulia bersama dengan kelas aset lainnya karena kenaikan kasus corona global membawa investor beralih ke uang tunai.

Dikutip dari CNBC, Kamis (25/6/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah ke level USD 1,766.21 per ounce, turun dari USD 1,779.06 di awal sesi, yang merupakan tertinggi sejak awal Oktober 2012. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen ke level USD 1,775.10 per ounce. Best Profit

“Orang-orang hanya menuju uang tunai. Mereka meringankan investasi dalam portofolio mereka, "kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Global Investors AS. Meningkatnya kekhawatiran tentang percepatan pandemi virus corona membuat ekuitas global turun pada perdagangan Rabu. Bestprofit

Logam mulia lainnya juga jatuh, dengan perak menurun hampir 2 persen menjadi USD 17,59 per ons. Palladium tergelincir 2,1 persen menjadi USD 1,883.06 dan platinum turun 3,1 persen di USD 803,65. PT Best Profit

Naik 16 Persen Sepanjang Tahun Ini
Meskipun sedikit penurunan harga, emas telah naik lebih dari 16 persen tahun ini, didukung oleh langkah-langkah stimulus dan penurunan suku bunga oleh bank sentral. Logam yang tidak menghasilkan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

"Ekspektasi inflasi jangka panjang masih lemah dan memiliki ruang besar untuk naik," kata Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 24 Juni 2020

Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2012 pada hari Selasa, didorong oleh melemahnya dolar AS dan paket stimulus moneter yang meluas oleh bank sentral karena lonjakan kasus coronavirus yang merusak prospek ekonomi.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (24/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1,767 per ons, setelah mencapai USD 1,768,96, tertinggi sejak Oktober 2012. Emas berjangka AS naik 0,9 persen menjadi USD 1,782.30 per ons.

"Tsunami stimulus datang dari mana-mana tidak hanya inflasi tetapi juga dipengaruhi gambaran yang lebih lemah untuk ekonomi dan membuat emas terlihat menarik," kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets. PT Bestprofit

Harga emas telah naik hampir 16 persen tahun ini didukung oleh langkah-langkah stimulus global karena logam mulia dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. 

Dolar turun 0,5 persen pada 96,55 terhadap sekeranjang mata uang, membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang non-A.S. Best Profit

Lebih dari 9,14 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh coronavirus secara global dan 473.031 telah meninggal, menurut perhitungan Reuters, Selasa.

Prediksi Harga Emas
Kenaikan emas terjadi meskipun ada peningkatan ekuitas yang didorong oleh data ekonomi dan tweet Presiden AS Donald Trump tentang pakta perdagangan AS-China. PT Best Profit

"Musuh emas terbesar saat ini adalah jika pasar lain menarik perhatian," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO.

"Membatasi penutupan yang buruk di bawah USD 1.750 dalam beberapa hari mendatang, level sekitar USD 1.800 seharusnya hanya masalah waktu, seminggu, mungkin kurang," tambahnya.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 23 Juni 2020

Emas Cetak Rekor Tertinggi


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas naik 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa lagi waktu Jakarta) dan mencetak rekor tertinggi dalam lebih dari 1 bulan.

Pendorong kenaikan harga emas karena investor mencari instrumen lindung nilai setelah kenaikan kasus virus Corona yang menghambat pemulihan ekonomi. Mengutip CNBC, Selasa (23/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.760,55 per ounce. Harga tertinggi dalam perdagangan Senin adalah USD 1.762,84 per ounce, tertinggi sejak 18 Mei.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 1,3 persen ke level USD 1.776 per ounce. "Ada beberapa sentimen yang membuat harga emas melambung," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures. 

“Kenaikan kasus virus Corona secara global telah menyebabkan harga emas menembus level USD 1.750 per ounce. Jika kita tutup di atas USD 1.765 per ounce hari ini, level USD 1.800 tidak terlalu jauh," jelas dia. Bestprofit

Emas merupakan instrumen yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi. Harga emas mendapat dorongan setelah WHO pada Minggu melaporkan rekor kenaikan tertinggi, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara dan Selatan.

Dua pejabat Bank Sentral AS pada Jumat memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika virus Corona tidak bisa dikendalikan. Bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.

"Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo. PT Bestprofit

Goldman Sachs: Harga Emas Bisa Tembus USD 2.000 per Ounce
Sebelumnya, harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS. Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa.

Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu. Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil.

Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut. Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan. PT Best Profit

Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce.

Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.

Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.

"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 22 Juni 2020

Harga Emas Terus Menguat


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS.

Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.

Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut.

Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan. Best Profit

Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce.

Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.

Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas. Bestprofit

"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu.

Harga Emas Naik Dipengaruhi Jumlah Penderita Covid-19 Terus Bertambah
Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan hari Jumat karena kenaikan kasus virus corona yang menyebabkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan lockdown baru.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (20/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1,740,79 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 1,3 persen di USD 1,753 per ounce.Harga spot mencapai level tertinggi sejak 2012 bulan lalu di USD 1,764.55. PT Best Profit

“Ada peningkatan berkelanjutan dalam COVID-19 di seluruh Selatan dan Barat Daya AS dengan jumlah pasien rawat inap meningkat. Itu telah menyebabkan sedikit kekhawatiran pasar, yang menguntungkan emas,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Cina pada hari Jumat melaporkan 32 kasus baru virus.

"Tidak peduli apa konsekuensi jangka panjangnya, seperti inflasi, akan ada stimulus lanjutan di seluruh dunia dan itu akan menjaga harga emas tetap tren naik dalam jangka panjang," kata Sica.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 19 Juni 2020

Harga Emas Turun Pada Hari Kamis

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas turun pada hari Kamis setelah data menunjukkan klaim pengangguran yang lebih rendah di Amerika Serikat dan pada laporan Beijing membawa wabah virus corona terbaru di bawah kendali, tetapi infeksi secara global mengurangi kerugian untuk logam safe-haven.

Dikutp dari laman CNBC, Jumat (19/6/2020), harga emas di pasar spot turun hampir 0,1 persen menjadi USD 1,724,99 per ounce. Emas berjangka AS ditutup turun 0,3 persen pada USD 1,731.10.

"Laju kenaikan harga emas tertahan sebelumnya karena beberapa laporan positif dari Beijing bahwa mereka telah menahan wabah," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA. PT Bestprofit

“Data klaim pengangguran semakin baik. Situasi ekonomi mungkin menjadi lebih baik pada akhirnya," tambah dia. 

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara di Amerika Serikat turun selama 11 minggu berturut-turut, mendorong klaim lebih jauh dari rekor 6,867 juta pada akhir Maret. Namun, laju pemulihan pasar tenaga kerja AS tampaknya terhenti. Best Profit

Di Cina, kekhawatiran akan viris corona gelombang kedua mereda, karena seorang ahli medis mengatakan Beijing telah mengendalikan wabah terbaru. 

Namun, infeksi yang terus meningkat di seluruh dunia terus mengilhami pembelian emas yang aman, mendorong logam mulia mendekati level tertinggi satu minggu di awal sesi. PT Best Profit

Tertahan Dolar
Seruan safe-haven juga membatasi penurunan emas meskipun ada saingan dari safe havens lain seperti dolar AS.

“Risiko yang sedang berlangsung terhadap pemulihan ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan lonjakan baru-baru ini dalam kasus virus di AS dan China terus mendukung aksi harga (emas). Namun, kurangnya permintaan fisik kemungkinan akan membuat emas bertahan USD 1.700 - USD 1.750 dalam waktu dekat," kata MKS PAMP dalam sebuah catatan.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 18 Juni 2020

Harga Emas Stabil Pada hari Rabu


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas stabil pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta), didukung oleh kekhawatiran atas gelombang kedua virus corona dan ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu dekat.

Dikutip dari CNBC, Kamis (18/6/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,726.24 per ons. Emas berjangka AS menetap sedikit turun di USD 1,735.60.

Menguatnya nilai tukar dolar dan pergerakan pasar saham AS telah membebani emas. Hal ini terkait dengan fakta bahwa Ketua Fed Jerome Powell tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Bestprofit

"Lebih baik untuk menjadi investor jangka panjang dalam emas,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di US Global Investors. S&P 500 dan Dow beringsut lebih tinggi dalam perdagangan pada perdagangan Rabu karena harapan pemulihan cepat dari penurunan  kasus virus corona.

Beijing Tutup Penerbangan
Sementara itu di Cina, Beijing membatalkan sejumlah penerbangan domestik pada Rabu, sebagai upaya untuk menahan penyebaran baru virus corona PT Bestprofit

"Pasar emas lebih menguntungkan secara jangka panjang daripada jangka pendek, sehingga investor mengambil keuntungan dari setiap aksi unjuk rasa, diperdagangkan pada kisaran USD 1.730-USD 1.735 pada sisi tertinggi dan USD 1.710-USD 1.715 pada sisi terendag," kata Afshin Nabavi, wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA.

Di tempat lain, paladium turun 0,5 persen menjadi USD 1,922.78 per ounce dan platinum turun 0,3 persen ke USD 818,10, sementara perak naik 0,8 persen menjadi USD 17,53. PT Best Profit


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 17 Juni 2020

Harga Emas Akhirnya Naik Tipis


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas akhirnya naik tipis di perdagangan pada hari Selasa. Harga emas sempat naik turun karena kekhawatiran atas wabah virus corona baru di China membalas tekanan dari lonjakan Wall Street didorong oleh rekor kenaikan penjualan ritel AS dan optimisme terhadap obat COVID-19.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (17/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,09 persen menjadi USD 1,726,17 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,5 perse pada USD 1,736.50.

Mengangkat keprihatinan atas pandemi, pemerintah kota Beijing pada hari Selasa menaikkan tingkat tanggap darurat COVID-19 menjadi II dari III, menurut media pemerintah. Best Profit

"Harga emas memperoleh sentimen setelah Beijing tiba-tiba memperketat langkah-langkah, dengan sekolah ditutup dan orang-orang disarankan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan," kata Alex Turro, ahli strategi pasar di RJO Futures.

Ini membawa penurunan awal untuk emas sebagai safe-haven. Wall Street melonjak setelah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penerimaan ritel secara keseluruhan naik 17,7 persen bulan lalu, kenaikan terbesar dalam catatan. Bestprofit

Kasus Virus Corona Naik
Ekuitas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan penurunan angka kematian COVID-19 dalam uji coba obat steroid generik. "Setiap kali harga emas turun, tampaknya investor melihatnya sebagai peluang membeli," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.

Kasus virus corona global mencapai lebih dari 8 juta pada hari Senin, ketika infeksi melonjak di Amerika Latin dan Amerika Serikat. "Fundamental untuk emas kuat, mengingat lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian atas pandemi," kata RJO Futures, Bob Haberkorn. PT Best Profit

Menambah daftar langkah-langkah stimulus bank sentral global, Bank of Japan mengatakan pihaknya diharapkan untuk memompa sekitar 110 triliun yen (USD 1 triliun) melalui operasi pasar dan fasilitas pinjaman.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas.


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 16 Juni 2020

Emas Turun Imbas Penguatan Dolar AS

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Senin karena dolar AS terus menguat mendekati level tertinggi dalam 1 pekan.

Namun harga emas masih mampu bertahan di atas USD 1.700 per ounce, didukung oleh kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus Corona. Mengutip CNBC, Selasa (16/6/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.719,67 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen ke level USD 1.726,50 per ounce.

"Dalam keadaan seperti ini, dolar AS menjadi instrumen atau aset yang menguntungkan dan itu menekan harga emas," jelas analis High Ridge Futures, David Meger.

“Harga emas sulit untuk merangkak naik karena the Fed terus mempertahankan suku bunga." tambah dia.

The Fed mempertahankan suku bunga utama di kisaran target nol hingga 0,25 persen minggu lalu. Terhadap sekeranjang mata uang, dolar AS melemah tetapi masih bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu di sesi sebelumnya. Beijing telah mencatat lusinan kasus baru dalam beberapa hari terakhir, sementara infeksi baru dalam jumlah rekor melanda lebih banyak negara bagian AS. PT Bestprofit

Prediksi Harga Emas Dunia pada Pekan Ini
Sebelumnya, harga emas terus bergerak di pasar di tengah kekhawatiran tentang kondisi pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan terjadinya gelombang kedua Covid-19. Emas telah berhasil membalikkan kerugian pada pekan lalu, di mana harga logam mulia reli 3,5 persen sejak penutupan Jumat. Ini usai Federal Reserve mengesampingkan pemulihan di AS.

Pada Jumat (12/6/2020), emas berjangka Comex Agustus diperdagangkan sebesar USD 1.742,50, naik 0,16 persen, setelah mencapai harga tertinggi mingguan sebesar USD 1.754,80 pada hari sebelumnya. 

Namun demikian, analis masih ragu apakah emas bisa menembus di atas USD 1.800 pada perdagangan pekan depan. "Kembali volatilitas inilah yang harus kita perhatikan. Kita bisa melihat ayunan emas yang lebih besar. Volatilitas adalah bullish untuk emas dan itu akan mencegah beberapa sentimen risiko," kata Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman. Best Profit

Melansir laman Kitco, Senin (15/6/2020), Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menyebutkan bahwa tekanan inflasi yang rendah akan menghambat harga emas naik terlalu jauh pada perdagangan pekan depan.

"Emas sedikit meningkat dalam volatilitas dan hampir menembus. Tapi itu mungkin terlalu dini untuk terobosan langsung. Melihat low-end sekitar USD 1.700 dan high-end di USD 1.757. Ada masalah di jalan dalam bentuk inflasi yang lemah," kata Malek.

Namun, dalam jangka panjang, Melek melihat kecenderungan emas yang terus naik, dan begitu inflasi dimulai akhir tahun depan, emas akan mencapai USD 2.000 per ons. PT Best Profit

Kepala strategi pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski mengatakan pasar mungkin memasuki periode transisi, di mana investor memilih untuk menunggu sebentar sebelum memutuskan trading.

"Saya netral pada emas dan mencari tren sideways antara USD 1.655 - USD 1.765," kata Cieszynski. Dia menilai pada beberapa minggu kedepan, mungkin akan melihat banyak netralitas di banyak pasar saat menuju ke tengah-tengah tahun.

"Ada banyak berita positif dan negatif dan orang-orang menunggu untuk melihat bagaimana hal-hal itu bisa mengguncang. Bank sentral melepaskan semua stimulus ini dan tidak akan ada sesuatu yang baru datang untuk sementara waktu. Pasar stabil," sambung dia.
Sementara Millman sedikit lebih bullish dalam melihat perdagangan jangka pendek. Harga emas bisa meluas ke kisaran memasukkan USD 1.800 per ons, pada minggu depan.

"Mengingat volatilitasnya, kisaran saya telah diperpanjang. Di sisi positifnya, saya melihat USD 1.800 dan downside USD 1.650," katanya..


Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 15 Juni 2020

Harga Emas Bergerak di Pasar di Tengah


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas terus bergerak di pasar di tengah kekhawatiran tentang kondisi pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan terjadinya gelombang kedua Covid-19.

Emas telah berhasil membalikkan kerugian pada pekan lalu, di mana harga logam mulia reli 3,5 persen sejak penutupan Jumat. Ini usai Federal Reserve mengesampingkan pemulihan di AS. Pada Jumat (12/6/2020), emas berjangka Comex Agustus diperdagangkan sebesar USD 1.742,50, naik 0,16 persen, setelah mencapai harga tertinggi mingguan sebesar USD 1.754,80 pada hari sebelumnya.

Namun demikian, analis masih ragu apakah emas bisa menembus di atas USD 1.800 pada perdagangan pekan depan. "Kembali volatilitas inilah yang harus kita perhatikan. Kita bisa melihat ayunan emas yang lebih besar. Volatilitas adalah bullish untuk emas dan itu akan mencegah beberapa sentimen risiko," kata Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman.

Melansir laman Kitco, Senin (15/6/2020), Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menyebutkan bahwa tekanan inflasi yang rendah akan menghambat harga emas naik terlalu jauh pada perdagangan pekan depan. Bestprofit

"Emas sedikit meningkat dalam volatilitas dan hampir menembus. Tapi itu mungkin terlalu dini untuk terobosan langsung. Melihat low-end sekitar USD 1.700 dan high-end di USD 1.757. Ada masalah di jalan dalam bentuk inflasi yang lemah," kata Malek.

Namun, dalam jangka panjang, Melek melihat kecenderungan emas yang terus naik, dan begitu inflasi dimulai akhir tahun depan, emas akan mencapai USD 2.000 per ons. Kepala strategi pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski mengatakan pasar mungkin memasuki periode transisi, di mana investor memilih untuk menunggu sebentar sebelum memutuskan trading.

"Saya netral pada emas dan mencari tren sideways antara USD 1.655 - USD 1.765," kata Cieszynski. Dia menilai pada beberapa minggu kedepan, mungkin akan melihat banyak netralitas di banyak pasar saat menuju ke tengah-tengah tahun. PT Bestprofit

"Ada banyak berita positif dan negatif dan orang-orang menunggu untuk melihat bagaimana hal-hal itu bisa mengguncang. Bank sentral melepaskan semua stimulus ini dan tidak akan ada sesuatu yang baru datang untuk sementara waktu. Pasar stabil," sambung dia. Sementara Millman sedikit lebih bullish dalam melihat perdagangan jangka pendek. Harga emas bisa meluas ke kisaran memasukkan USD 1.800 per ons, pada minggu depan.

"Mengingat volatilitasnya, kisaran saya telah diperpanjang. Di sisi positifnya, saya melihat USD 1.800 dan downside USD 1.650," katanya.

Covid-19
Adapun penggerak utama lain pada perdagangan minggu depan, berupa ketakutan akan gelombang kedua Covid-19. Beberapa negara bagian di AS menghadapi jumlah kasus virus meningkat, saat mereka mulai membuka ekonominya kembali. PT Best Profit

"Menambah kekhawatiran di pasar selama beberapa hari terakhir adalah tanda-tanda bahwa penyebaran virus corona masih belum dikendalikan di beberapa bagian negara. Meskipun jumlah kasus baru setiap hari terus tren secara bertahap lebih rendah di tingkat nasional. Beberapa minggu terakhir terlihat lonjakan penting dalam kasus di sejumlah negara termasuk Florida, Texas, Utah dan, paling jelas, Arizona. Sementara kasus-kasus baru di California masih terus meningkat," kata Ekonom Senior AS Andrew Hunter.

Bagian penting lainnya dari data makro adalah penjualan ritel dan produksi industri pada Mei di AS, yang keduanya dijadwalkan akan rilis pada Selasa.

"Fokus AS akan pada seberapa tinggi penjualan ritel dan produksi industri naik setelah berakhirnya penguncian di banyak negara. Mengingat angka penjualan mobil telah rebound kuat kami berharap penjualan ritel yang kuat," kata ekonom ING.

Laporan yang juga akan dirilis antara lain, laporan State Manufacturing Index Juni, keputusan suku bunga Bank of Japan, hingga keputusan suku bunga Bank of England, klaim pengangguran AS, serta Philadelphia Indeks Manufaktur Fed Juni.




Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...