PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas terus
memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan
harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS.
Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas
USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik
sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.
Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah
langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut
menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut
dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut.
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka
memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12
bulan ke depan. Best Profit
Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD
1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan
sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per
ounce.
Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh
permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku
pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju
karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar
negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih,
dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas. Bestprofit
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan
investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh
kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata
catatan itu.
Harga Emas Naik Dipengaruhi Jumlah Penderita Covid-19 Terus Bertambah
Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan hari Jumat karena
kenaikan kasus virus corona yang menyebabkan kekhawatiran gelombang kedua
pandemi yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan lockdown baru.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (20/6/2020), harga emas di pasar spot naik
1,1 persen menjadi USD 1,740,79 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup
1,3 persen di USD 1,753 per ounce.Harga spot mencapai level tertinggi sejak
2012 bulan lalu di USD 1,764.55. PT Best Profit
“Ada peningkatan berkelanjutan dalam COVID-19 di seluruh Selatan dan
Barat Daya AS dengan jumlah pasien rawat inap meningkat. Itu telah menyebabkan
sedikit kekhawatiran pasar, yang menguntungkan emas,” kata Jeffrey Sica,
pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus
corona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan
hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Cina pada hari
Jumat melaporkan 32 kasus baru virus.
"Tidak peduli apa konsekuensi jangka panjangnya, seperti inflasi,
akan ada stimulus lanjutan di seluruh dunia dan itu akan menjaga harga emas
tetap tren naik dalam jangka panjang," kata Sica.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar