Jika terjadi, hal ini akan menyebabkan beberapa hal salah satunya adalah fluktuasi hormon. Namun benarkah hal ini hanya dialami wanita? Tentu tidak 'fair' jika naik turunnya hormon yang sedikit banyak berpengaruh ke perilaku, hanya dialami wanita namun pria tidak.
Namun ternyata jawabannya tidak. Secara eksklusif, siklus menstrual dan naik turunnya hormon hanya dialami oleh wanita. Namun bukan berarti menjadi pria lebih 'enak' dari menjadi wanita. Karena alih-alih mengalami siklus bulanan, setiap harinya hormon testosteron pria mengalami naik turun. Meski para pria juga memiliki estrogen dalam bentuk estradiol, hormon testosteron sendiri benar-benar fluktuatif tiap harinya.
Testosteron akan naik di pagi hari, yang sangat mudah diidentifikasi dengan adanya 'ereksi pagi,' serta meningkatnya energi dan vitalitas di pagi hari. Setelah itu, seiring berjalannya hari level testosteron akan drop dan energi akan melemah seiring dengan ini.
Beberapa aktivitas bisa meningkatkan level testosteron tiap harinya, seperti olahraga serta aktivitas seksual rutin. Sebaliknya, stres dan beberapa penyakit dapat menyebabkan turunnya level testosteron secara signifikan. Berbagai penyakit mulai flu musiman, hingga penyakit signifikan seperti kanker dan diabetes, punya pengaruh besar terhadap produksi hormon. Hal ini dikarenakan tubuh yang butuh lebih banyak energi akan mengurangi fungsi seksual dengan mengurangi produksi sperma.
Selain itu, permasalahan makan serta kurangnya kualitas tidur juga sangat mempengaruhi level testosteron dan produksi sperma.
Testosteron juga akan menurun secara alami seiring penuaan. Seorang pria yang mencapai umur 30 tahun, tingkatan testosteron akan turun sebanyak 0,5 hingga satu persen tiap tahunnya.
Dari penjelasan ini terlihat bahwa hormon testosteron sebenarnya adalah hal yang krusial bagi pria. Bagaimana tidak, tak hanya mengatur keinginan seksual atau libido, ternyata testosteron juga jadi kunci fungsi dari massa tulang, distribusi lemak, massa otot dan kekuatan, serta produksi sel darah merah. Turunnya testosteron tentu akan secara harfiah membuat pria jadi 'lemah.'
Jadi, tak hanya wanita yang secara bulanan mendapat siklus menstrual, pria juga mendapatkannya tiap hari dengan lebih banyak resiko mengintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar