PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik dan paladium mencapai rekor tertinggi pada
perdagangan Senin karena dolar AS mengalami tekanan.
Ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed)
akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada tahun ini menjadi penyebab
pelemahan dolar AS dan mengangkat permintaan akan logam mulia.
Mengutip Reuters, Selasa (8/1/2019), harga emas di pasar spot naik
sekitar 0,6 persen ke level USD 1.292,41 per ounce pada pukul 12.54 Waktu New
York. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi USD 1.293,90
per ounce.
"Logam mulia mampu terangkat cukup baik karena pelonggaran
kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS," jelas analis ING Warren
Patterson.
Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat lalu mengatakkan bahwa Bank
Sentral AS akan lebih sensitif pada risiko penurunan di pasar dan mengatakan
bahwa mereka siap mengubah kebijakan. Bestprofit
"Kami melihat pembeli kembali ke pasar emas," kata analis
Saxo Bank, Ole Hansen. Menurutnya, pelemahan dolar AS mendukung harga emas.
Untuk diketahui, harga emas sempat menyentuh angka USD 1.300 per ounce
pada pekan lalu. Sayangnya, pada Jumat lalu harga emas kembali melemah yang
salah satu penyebabnya adalah aksi jual investor.
Mengutip Kitco, Senin (7/1/2019), harga emas mengalami tekanan di
akhir pekan lalu karena aksi jual investor setelah membaiknya data-data ekonomi
Amerika Serikat (AS).
"Sebenarnya harga emas telah menjalani laju yang sangat baik pada
pekan lalu dengan menuju USD 1.300 per ounce. Namun laporan tenaga kerja
membuat komoditas tersebut langsung tertekan," jelas analis Mitsubishi
Jonathan Butler mengatakan kepada Kitco. PT Bestprofit
Laporan tenaga kerja AS yang terbaru menunjukkan bahwa terdapat
lapangan kerja baru pada Desember sebesar 312 ribu pekerjaan. Angka tersebut
jauh di atas konsensus analis dan ekonomi yang ada di angka 176 ribu pekerjaan.
Sedangkan untuk pendapatan rata-rata per jam juga mengalami
peningkatan sebesar 11 sen atau kurang lebih 0,4 persen.
"Dengan sinyal-sinyal ekonomi yang kuat tersebut membuat banyak
orang yakin bahwa Bank Sentral AS atau the Federa Reserve (the Fed) tidak akan
mengubah rencana kenaikan suku bunga," kepala strategi global TD
Securities, Bart Melek.
Untuk pekan ini para analis memperkirakan bahwa masih ada kemungkinan
harga emas akan kembali ke level USD 1.300 per ounce. Ada banyak alasan yang
mendasarinya. PT Best Profit
Direktur RBC Wealth Management George Gero mengatakan, volatilitas
yanag cukup besar di saham, kekhawatiran akan Brexit, politik di AS dan kekhawatiran
perlambatan global semua berkontribusi pada kinerja emas yang lebih baik.
"Meskipun ada kemungkinan kenaikan suku bunga akan sedikit
ditahan sepertinya tidak akan membuat investor menghindari emas," kata
Gero.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar