PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada perdagangan selasa didukung oleh minat
dari investor yang mencari perlindungan dari kekhawatiran perlambatan
pertumbuhan ekonomi global. Namun memang kenaikan harga emas tak terlalu tinggi
karena dibatasi oleh penguatan dolar AS.
Mengutip CNBC, Rabu (23/1/2019), harga emas di pasar spot naik 0,42
persen menjadi USD 1.284,94 per ons. Harga emas ini pulih dari penurunan pada
hari Senin ke level terendah sejak 28 Desember di USD 1.276,31 pe ons.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik USD 0,80 menjadi USD
1.283,40. "Ada sedikit pelarian ke tempat yang aman. Namun fakta bahwa dolar
AS sedikit lebih kuat membuat emas belum bisa bersinar terang," kata Bob
Haberkorn, analis senior di RJO Futures.
Dalam pertemuan World Ecnomic Forum di Davos, Swiss, Pemimpin IMF
Christine Lagarde membuka ajang tersebut dan menyampaikan analogi dalam
pidatonya. Lagarde berkata, kondisi perekonomian persis seperti melakukan
cross-country ski (ski lintas negara). Best Profit
"Apa yang kamu inginkan jika kamu adalah pemain ski lintas
negara? Kamu pasti menyukai daya pandang yang bagus, tanpa
ketidakjelasan," ujar Lagarde. Lagarde pun mengatakan bahwa dalam prediksi
IMF, ekonomi global akan tumbuh 3,5 persen pada 2019 dan 3,6 persen pada 2020,
masing-masing turun 0,2 dan 0,1 poin dari perkiraan Oktober lalu.
Berita itu memicu kekuatan dalam dolar AS, yang juga diperoleh dari
arus safe-haven, menjaga dolar AS mendekati level tertinggi tiga minggu di awal
sesi. Tentu saja, dengan kenaikan nikai tukar dolar AS membuat harga emas lebih
mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas juga menguat karena alasan perlambatan ekonomi China.
Investor pun berbondong-bondong mengalihkan investasinya ke logam mulia dengan
ancaman perlambatan ekonomi ini. Pertumbuhan ekonomi China kena dampak
melemahnya investasi dan goyahnya kepercayaan konsumen akibat perang dagang.
Pertumbuhan 2018 pun menjadi terendah dalam 28 tahun. Bestprofit
Perlambatan ekonomi di China turut menambah kekhawatiran pada ekonomi
dunia, dan dampaknya pada perusahaan seperti Apple dan pembuat mobil.
Berdasarkan data Badan Statistik Nasional di Tiongkok, pertumbuhan GDP
kuartal keempat China tahun lalu menjadi paling lambat sejak krisis keuangan
global. Bila dibanding kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi turun 6,4 persen
dari 6,5 persen.
Alhasil, pertumbuhan setahun penuh China adalah 6,6 persen, atau
terendah sejak 1990. PT Best Profit
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar