PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas diperkirakan tertekan setelah KTT G20 di Osaka,
Jepang, berjalan dengan lancar dan diakhiri gencatan senjata perang dagang
Amerika Serikat (AS)-China. Harga emas pun terpantau turun ke 1.410 per ounce.
"Harga emas mencapai target estimasi saya yaitu 1.423 terhadap
dolar selama perdagangan Jumat, namun harga mulai menurun mengikuti persetujuan
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping pada pertemuan G20.
Keduanya mengakhir pekan perdagangan menjadi 1.410 di bawah zona support 1.411,
sekarang menjadi zona resitance," ujar analis independen FX Street, Denis
Joeli Fatiaki.
Sebelumnya, hasil KTT G20 disorot analis karena hubungan AS dan China
bisa memberi dampak ke emas. Ini mengikuti sinyal dari the Fed yang urung
menurunkan suku bunga, padahal sebelumnya harga emas naik karena kabar suku
bunga akan dipangkas.
Ross Strachan, ekonomi komoditas senior di Capital Economist berkata
sentimen positif setelah pertemuan G20 dapat dijadikan alasan bagi beberapa
trader untuk mengambil untung dari emas, demikian laporan Kitco. Bestprofit
Analis komoditas dari Bank of America Merrill Lynch menyebut ada
risiko pada emas dalam jangka pendek, namun kondisi makroekonomi global yang
memburuk bisa mendorong emas ke harga USD 1.500 per ounce.
Meski saat ini G20 berakhir dengan damai tanpa tarif, para ekonom di
Nomura mengatakan dampak positif hanya berlangsung dalam jangka pendek. Ekonom
Nomura memperkirakan akan ada tarif baru dari AS ke China pada September
mendatang, dan itu akan berdampak baik ke harga emas.
Pekan lalu dikabarkan tentang harga emas yang melonjak tinggi, bahkan
ke level tertinggi dalam beberapa tahun belakangan. Harga emas melonjak dekati
level tertinggi dalam enam tahun pada perdagangan Selasa karena investor
memborong logam mulia di tengah prospek rendahnya suku bunga. Selain itu
ketegangan politik AS-Iran juga ikut mendorong investor berburu emas. PT Bestprofit
Mengutip CNBC, Rabu, 26 Juni 2019, harga emas berjangka untuk
pengiriman Agustus mencapai tertinggi USD 1.442,90 per ounce semalam. Level
tertinggi yang pernah di dicetak harga emas adalah USD 1.444,90 per ounce yang
dibukukan pada pada 14 Mei 2013. Sedangkan harga emas di pasar spor menetap
sedikit lebih tinggi di USD 1.418,70 per ounce.
Sebelumnya, harga emas sempat terjatuh karena berbagai prospek positif
di dunia. Namun kemudian sepanjang kuartal ini mengalami reli hingga lebih dari
9 persen. Hasil ini menempatkan harga emas sebagai komoditas dengan kinerja
bulanan dan kuartalan terbaik sejak 2016.
Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi Federal Reserve untuk memangkas
suku bunga telah meningkat tajam. Pedagang saat ini berharap kemungkinan
penurunan suku bunga 100 persen pada bulan Juli. PT Best Profit
The Fed mengatakan pekan lalu akan bertindak sesuai untuk
mempertahankan ekspansi ekonomi saat ini. Pengumuman tersebut mengirim suku
bunga surat utang AS bersama dengan dolar AS ke level yang lebih rendah.
Sedangkan harga emas langsung melambung karena emas dipandang sebagai instrumen
penyimpan nilai di saat dolar AS melemah,
"Keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah
sesuai dengan ekspektasi konsensus di antara ekonom, tetapi peluang pemotongan
suku bunga tercermin dalam pasar menjelang pertemuan," jelas James Steel,
kepala analis logam mulia di HSBC.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar