PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas kembali
tergelincir pada perdagangan Selasa tertekan kenaikan imbal hasil surat utang
Amerika Serikat (AS). Penurunan harga emas hari ini terjadi menjelang
pengumuman dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengenai
suku bunga.
The Fed beberapa kali telah memberikan sinyal akan
menaikkan suku bunga acuan secara agresif di kisaran 75 basis poin. Sejumlah
analis pun memperkirakan bahwa the Fed akan kembali menaiikan suku bunga di
akhir pekan ini.
Mengutip CNBC, Selasa (26/7/2022), harga emas di
pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.718,29 per ounce. Sedangkan harga
emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.718,20 per ounce.
Analis pasar senior RJO Futures Daniel Pavilonis
mengatakan, faktor terbesar yang mempengaruhi harga emas adalah antisipasi
pertemuan the Fed. Selain itu, pengumumkan angka PDB kuartal II AS pada hari
Kamis juga kemungkinan menjadi pendorong yang signifikan.
"Biasanya, menjelang pengumuman The Fed, Anda
akan melihat aksi jual pada logam mulai dan itu hal yang normal," kata
dia.
Dalam jajak pendapat Reuters, The Fed diperkirakan
akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan 26-27
Juli. Langkah ini untuk memadamkan inflasi yang sangat tinggi karena
kemungkinan resesi selama tahun depan naik menjadi 40 persen.
Naiknya suku bunga AS mengurangi daya tarik emas
yang tidak memberikan imbal hasil, meskipun dianggap sebagai lindung nilai
terhadap inflasi.
Harga emas tetap melemah pada perdagangan hari
Senin meskipun ada kemunduran dalam indeks dolar, yang biasanya membuat emas
batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri.
Harga Emas Turun USD 1.700 per Once, Ini Biang Keroknya
Harga emas turun tipis dan diperdagangkan tepat di
atas level USD 1.700 per ounce pada pekan ini. Turunnya harga emas merupakan
imbas dari penjualan rumah yang ada di Amerika Serikat (AS yang turun untuk
bulan kelima berturut-turut, sebesar 5,4 persen pada bulan Juni.
Dikutip dari laman Kitco News, Minggu (24/7/2022),
National Association of Realtors (NAR) menyatakan penjualan rumah yang ada
turun ke tingkat penyesuaian musiman dan tahunan sebesar 5,12 juta unit bulan
lalu, dibandingkan dengan tingkat tahunan Mei sebesar 5,41 juta rumah.
Proyeksi konsensus pasar menyerukan penjualan rumah
yang ada turun menjadi 5,38 juta. Secara tahunan, penjualan Mei yang ada turun
14,2 persen.
Kepala ekonom NAR Lawrence Yun, menjelaskan, biaya
perumahan yang tinggi sebagian menjadi penyebab penurunan bulanan.
"Turunnya keterjangkauan perumahan terus
merugikan calon pembeli rumah. Baik tingkat hipotek dan harga rumah telah
meningkat terlalu tajam dalam rentang waktu yang singkat,” kata Yun.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar