PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas turun tipis dan
diperdagangkan tepat di atas level USD 1.700 per ounce pada pekan ini. Turunnya
harga emas merupakan imbas dari penjualan rumah yang ada di Amerika Serikat (AS
yang turun untuk bulan kelima berturut-turut, sebesar 5,4 persen pada bulan
Juni.
Dikutip dari laman Kitco News, Minggu (24/7/2022),
National Association of Realtors (NAR) menyatakan penjualan rumah yang ada
turun ke tingkat penyesuaian musiman dan tahunan sebesar 5,12 juta unit bulan
lalu, dibandingkan dengan tingkat tahunan Mei sebesar 5,41 juta rumah.
Proyeksi konsensus pasar menyerukan penjualan rumah
yang ada turun menjadi 5,38 juta. Secara tahunan, penjualan Mei yang ada turun
14,2 persen.
Kepala ekonom NAR Lawrence Yun, menjelaskan, biaya
perumahan yang tinggi sebagian menjadi penyebab penurunan bulanan.
"Turunnya keterjangkauan perumahan terus
merugikan calon pembeli rumah. Baik tingkat hipotek dan harga rumah telah
meningkat terlalu tajam dalam rentang waktu yang singkat,” kata Yun.
Harga rata-rata untuk semua tipe rumah adalah USD
416.000 di bulan Juni, naik 13,4 persen dari tahun lalu. Hal ini menandai
kenaikan ke-124 bulan berturut-turut dari tahun ke tahun – rekor terpanjang
dalam catatan.
Total persediaan berada di 1,26 juta unit, naik 2,4
persen dari total tahun lalu.
Disamping itu, harga emas turun tetapi sebagian
besar tidak berubah setelah rilis data. Emas berjangka Comex Agustus terakhir
diperdagangkan pada USD 1.706,80, turun 0,23 persen.
Harga Emas Dunia Merangkak Naik
Kemarin, harga emas menuju kenaikan mingguan
pertama dalam enam pekan pada perdagangan Jumat. Hal ini didorong mundurnya
imbal hasil Treasury AS dan penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)
yang mendukung daya tarik safe-haven bullion.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (23/7/2022), harga emas
hari ini di pasar spot naik 0,29 persen menjadi USD 1.723,34 per ounce dan
berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 1 persen, menyusul rebound
kuat dari level terendah lebih dari satu tahun lalu di USD 1.680,25 pada
perdagangan Kamis lalu.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,8 persen
ke level USD 1.727,4. Rebound harga emas dibantu oleh mundurnya imbal hasil
Treasury AS 10-tahun.
Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Chicago,
Phillip Streible mengatakan, kurs dolar yang lebih rendah, penurunan saham
pertumbuhan dan penurunan hasil mampu membantu mendongkrak harga emas.
Streible menambahkan, pertemuan The Fed kemungkinan
akan menjadi peristiwa volatilitas tinggi untuk emas, mungkin tidak ada banyak
kenaikan tajam setelah minggu depan.
Naiknya suku bunga AS meningkatkan biaya peluang
memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Dengan asumsi kenaikan (suku bunga) The Fed
sebesar 75 bps pada bulan Juli, kami percaya sebagian besar risiko penurunan
jangka pendek telah diperhitungkan; tetapi tren jangka panjang masih ke bawah,”
kata Analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar