PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas hari ini berbalik arah dan
diperdagangkan di zona hijau setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau
Federal Reserve (The Fed) mengumumkan akan menaikkan suku bunga.
Dikutip dari CNBC, Kamis (28/7/2022), harga emas
berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.722,7. Bank sentral AS diperkirakan
akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada akhir pertemuan
kebijakan dua hari, sebagai upaya untuk menurunkan inflasi.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya
peluang untuk emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas telah turun lebih dari USD 300 sejak
naik melewati level USD 2.000 per ons pada awal Maret, karena kenaikan suku
bunga The Fed yang cepat dan reli dolar baru-baru ini.
Kurs dolar melemah meningkatkan daya tarik terhadap
emas bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
“Sebagian besar mengharapkan kenaikan 75 basis poin
malam ini dan saya pikir itu sudah diperhitungkan,” kata Direktur Pelaksana
GoldSilver Central Brian Lan.
Lan menambahkan, semua orang sekarang ingin tahu
kebijakan lain yang akan digunakan The Fed untuk mendukung perekonomian atau
apakah itu hanya akan difokuskan untuk menurunkan inflasi yang tinggi.
Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan
pertumbuhan global lagi pada hari Selasa, memperingatkan risiko penurunan dari
inflasi yang tinggi dan perang Ukraina terwujud dan dapat mendorong ekonomi
dunia ke jurang resesi jika dibiarkan.
Selain harga emas, harga perak turun 0,76 persen
menjadi USD 18,46, harga platinum naik 0,85 persen menjadi USD 881,08 dan
paladium naik 0,87 persen menjadi USD 2.028,13.
Harga Emas Kemarin
Kemarin, harga emas cenderung stabil pada perdagangan
Selasa. Harga emas dibayangi imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) yang
lebih rendah di tengah kesengsaraan resesi yang berkepanjangan mengimbangi
penguatan dolar. Sementara investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan
dua hari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (27/7/2022), harga emas
hari ini di pasar spot stabil di USD 1.717,54 per ounce. Sedangkan harga emas
berjangka AS sedikit berubah pada USD 1.716.
Imbal hasil Treasury AS turun tajam, karena krisis
pasokan gas yang menjulang di Eropa membuat pasar khawatir tentang risiko
resesi global.
“Kelegaan
yang kami lihat dalam imbal hasil adalah pertanda baik untuk emas ... ketakutan
yang terus-menerus di pasar ekuitas, masalah geopolitik dan jika tekanan energi
meningkat, akan ada permintaan yang kuat untuk safe-haven,” ungkap Edward Moya,
analis senior dengan OANDA.
"(Tetapi) Jika investor merasa The Fed masih
siap untuk memberikan kenaikan 75 bps lagi pada bulan September, itu akan
menjadi masalah bagi emas," lanjut dia.
Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan
pertumbuhan global lagi, memperingatkan bahwa risiko penurunan dari inflasi
yang tinggi dan perang Ukraina terwujud. Tetapi membatasi kenaikan emas, dolar
AS naik 0,5 persen, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar
negeri.
Karena emas merupakan aset yang tidak menghasilkan
bunga, kenaikan suku bunga membuatnya kurang menarik. Namun, emas secara luas
dianggap sebagai lindung nilai inflasi dan penyimpan nilai yang aman di tengah
ketidakpastian ekonomi.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar