PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas melemah pada
perdagangan hari Senin dan tetap bertahan di level terendah dalam 29 bulan.
Pelemahan harga emas ini terjadi karena penguatan nilai tukar dolar AS dan
imbal hasil surat utang AS.
Dolar AS dan imbal hasil surat utang AS melonjak di
tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve
(the Fed) yang tajam pada pekan ini.
Mengutip CNBC, Selasa (20/9/2022), harga emas dunia
di pasar spot naik sedikit pada 0,01 persen menjadi USD 1.675,1667 per ounce,
bertahan di atas level terendah sejak April 2020 yang dicapai pada hari Jumat
lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,06 persen menjadi USD 1.684,50
per ounce.
"Harga emas masih bertahan di posisi
terendahnya karena investor tengah mengantisipasi pengumuman Fed pada hari
Rabu," kata jelas analis pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis.
Ia menambahkan, imbal hasil surat utang AS yang
lebih tinggi juga menekan harga emas pada perdagangan di hari Senin.
The Fed, pada pertemuan kebijakan pada Rabu nanti
diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk memerangi
inflasi yang sangat tinggi. Beberapa pelaku pasar bahkan melihat peluang 20
persen untuk kenaikan 100 basis poin.
Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi juga telah
mendorong bank sentral lainnya untuk memperketat kebijakan moneter.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai
terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi mengangkat biaya peluang
memegang emas batangan.
Nilai tukar Dolar AS bertahan dekat dengan level
tertinggi dua dekade, membuat emas batangan yang dijual dengan dolar AS lebih
mahal untuk pembeli luar negeri.
"Apa yang mendorong keraguan investor untuk
mengambil posisi jangka panjang dengan emas adalah bahwa mereka tidak yakin
bahwa bahkan ketika The Fed berhenti, itu mungkin tidak menjamin mereka selesai
menaikkan suku bunga," jelas analis senior OANDA Edward Moya.
Harga Emas Menguji Level Kritis di USD 1.675 per
Ounce
Harga emas masih terus terombang-ambing dan
kemungkinan bakal kembali jatuh. Pada pekan ini, harga emas akan menguji level
support kritis setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua tahun.
seiring dengan penurunan harga emas, sentimen dari
para analis di Wall Street dan investor ritel telah berubah dari bullish
menjadi bearish. Banyak alasan yang membuat harga emas bakal turun pada pekan
ini.
Aksi jual emas yang terjadi pada minggu lalu
merupakan kelanjutan dari tren yang sudah dimulai sejak awal Maret karena pasar
bereaksi terhadap tindakan kebijakan moneter agresif Bank Sentral AS atau the
Federal Reserve (the Fed).
Bank Sentral AS memang terus menerus menaikkan suku
bunga untuk mendinginkan inflasi dan hal ini berdampak buruk ke harga emas.
Banyak analis mengatakan bahwa harga emas masih
akan tertekan di pekan ini. Sulit bagi logam mulia untuk menemukan momentum
bullish dalam waktu dekat dengan melihat berbagai sentimen yang ada.
"Aksi jual emas berlebihan, tetapi aset ini
tidak pulih dengan cepat dari penurunan tersebut. Jadi dalam waktu dekat, kita
bisa melihat lebih banyak pelemahan," kata Presiden Adrian Day Asset
Management, Adrian Day dikutip dikutip dari Kitco, Senin (18/9/2022).
Minggu ini, total 22 analis mengambil bagian dalam
survei Kitco News. Empat belas analis atau 63 persen memperkirakan harga emas
akan bearish pada minggu ini. Pada saat yang sama empat analis atau 18 persen
menyatakan bahwa harga emas akan bullish dan jumlah yang sama menyatakan harga
emas akan stabil.
Di sisi investor ritel, sebanyak 1.045 responden
mengambil bagian dalam jajak pendapat online. Sebanyak 395 pemilih, atau 38
persen melihat harga emas bakal naik.
Namun 489 lainnya atau 47 persen memperkirakan
harga emas akan jatuh. Sisanya 161 pemilih atau 15 persen menyerukan pasar emas
bakal sideways.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar