PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas memperpanjang penguatan
pada perdagangan hari Rabu. Kenaikan harga emas hari ini terjadi karena risalah
pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) menunjukkan bahwa
mayoritas anggota memilih untuk memperlambat kenaikan suku bunga.
Mengutip CNBC, Kamis (24/11/2022), harga emas di
pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.750,38 per ons, sementara harga emas
berjangka AS menetap 0,6 persen lebih tinggi pada level USD 1.750,90 per ons.
"Harga emas terus melonjak dalam sebuah reli
setelah risalah Fed tidak mengandung kejutan hawkish, dan hampir dipastikan
laju kenaikan akan turun menjadi 50 bps pada bulan Desember," kata
pedagang senior Heraeus Precious Metals New York, Tai Wong.
"Pelaku pasar keuangan yakin Fed melakukan
pengetatan berlebihan sehingga menafsirkan risalah bahwa yang keputusan the Fed
tidak akan mengandung kejutan nyata mengingat komentar Fed dalam dua minggu
terakhir." tambah dia.
Dalam risalah rapat Fed pada 1-2 November tersebut
memperlihatkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih lambat akan lebih baik dan
memungkinkan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve untuk menilai kembali
kebijakan menuju sasaran lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga.
“Mengetahui bahwa kenaikan suku bunga dengan level
tersebut sudah diperhitungkan di pasar, saya akan mengatakan tidak ada lagi awan
gelap kenaikan suku bunga yang membayangi pasar emas,” kata Direktur
Perdagangan Logam Mulia High Ridge Future, David Meger.
Kenaikan suku bunga the Fed yang terlalu tinggi
akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Selain itu, mendorong kenaikan harga emas adalah
pelemahan dolar AS. Pelemahan nilai tukar dolar AS ini membuat emas lebih murah
bagi pemegang mata uang asing, sementara imbal hasil treasury AS juga lebih
rendah pada perdagangan hari Rabu.
Selain itu, aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi
selama lima bulan berturut-turut di bulan November, dengan ukuran pesanan baru
turun ke level terendah dalam 2,5 tahun karena suku bunga yang lebih tinggi
memperlambat permintaan.
Harga Emas Diprediksi Naik Pekan Ini, Bisa Kembali
ke USD 1.800 per Ounce
Harga emas masih belum memperlihatkan arah yang
jelas pada pekan ini. Namun sebagian besar analis dan pelaku pasar melihat
bahwa harga emas akan bergerak menguat tipis di pekan ini.
Pada pekan lalu, harga emas mampu menguat tetapi
masih belum tinggi. Harga emas masih bertahan di sekitar level USD 1.750 per
ounce.
Beberapa analis mencatat ada kecenderungan harga
emas akan bullish pada pekan ini. Harga emas menuju konsolidasi yang sehat
setelah mengalami kenaikan kurang lebih 11 persen dalam tiga pekan terkahir.
Dalam konsilidasi ini, harga emas kemungkinan besar
akan didorong ke level USD 1.800 per ounce. Dengan begitu, selama November ini
harga emas bisa terus membukukan kenaikan.
Co-director of commercial hedging Walsh Trading
Sean Lusk menjelaskan, harga emas berlu berjuang lebih kuat pada minggu ini
karena ia melihat Bank Sentral AS atau Federal Reserve terus memberi sinyal
akan melanjutkan kenaikan suku bunga yang agresif.
"Pada akhirnya, inflasi tetap tinggi, sehingga
Federal Reserve belum selesai menaikkan suku bunga," ujarnya dikutip dari
Kitco, Senin (21/11/2022).
Namun, Lusk menambahkan, investor harus terus
memperhatikan prospek jangka panjang. Emas dan perak akan terlihat menarik
karena kenaikan suku bunga mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
"Saya melihat bisa membeli emas pada penurunan
atau koreksi saat ini, tetapi tidak secara agresif, karena kita tidak tahu apa
yang akan dilakukan Fed," katanya.
"Investor harus bertanya pada diri sendiri,
dengan datangnya resesi, apakah Anda ingin memegang ekuitas atau aset safe
haven seperti emas." tambah dia.
Kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible
memperkirakan harga emas akan bearish dalam waktu dekat ini.Tetapi ia
memastikan akan tetap membeli emas jika harga lebih rendah.
"Saya pikir Anda hanya perlu bersabar,"
katanya. "Tugas The Fed belum selesai."
Streible mencatat bahwa kurva imbal hasil terbalik
antara catatan dua tahun dan 10 tahun terus melebar, menandakan bahwa ekonomi
AS berpotensi menuju resesi yang parah dan berkepanjangan.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar