PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Emas Jatuh USD 400 Sejak Maret 2022 Emas Jatuh USD 400 Sejak Maret 2022
<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Selasa, 01 November 2022

Emas Jatuh USD 400 Sejak Maret 2022


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas melemah pada perdagangan Senin dan menuju rekor penurunan bulanan terpanjang. Penurunan harga emas hari ini karena tiga tekanan yaitu penguatan dolar AS, peningkatan imbal hasil obligasi AS dan prospek kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (1/11/2022), harga emas di pasar Spot turun 0,53 persen menjadi USD 1.633,81 per ounce pada pukul 16.00 ET, dan turun sekitar 1,1 persen sejauh ini di bulan Oktober.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,53 persen menjadi USD 1.636,10 per ounce.

 

Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures David Meger menjelaskan, kombinasi tekanan dari kenaikan suku bunga AS, penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS terus menekan harga emas lagi pagi ini.

 

Indeks dolar AS naik 0,8 persen, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun juga naik tipis.

 

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan yang berlangsung pada 2 November. Pedagang akan tertarik pada komentar Fed tentang kenaikan suku bunga di masa depan di tengah perdebatan tentang kapan harus turun ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena ini meningkatkan biaya peluang untuk menahannya. Harga emas telah jatuh lebih dari USD 400 sejak naik di atas level kunci USD 2.000 per ounce pada Maret lalu.

 

Harga Emas Masih Bisa Bertahan di USD 1.620 pada Pekan Ini

Harga emas masih berada di ujung tombak penurunan karena pada pekan kemarin berakhir di USD 1.650 per ounce. Pada pekan ini sentimen pasar terhadap harga emas masih kacau dan belum ada harapan bisa berada di arah yang benar.

 

Dalam Survei yang dijalankan oleh kantor berita Kitco menunjukkan bahwa para anlis memperkirakan harga emas bakal naik atau bullish. Investor ritel pun juga mengharapkan harga emas bisa naik di di pekan ini.

 

Namun baik analis maupun investor ritel tidak ada keyakinan bahwa analisis maupun harapan itu bisa terwujud.

 

Dikutip dari Kitco, Senin (31/10/2022), analis memperkirakan beberapa investor pasar emas akan mencoba mengambil posisi dalam penurunan harga saat ini. Hal ini karena adanya indikasi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan memperlambat kenaikan suku bunga acuan.

 

Namun memang indikasi ini masih banyak diperdebatkan. Di dalam Bank Sentral sendiri masih ada tarik menarik antara tetap menjalankan keputusan agresif atau akan mengurangi dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan ekonomi.

 

Menurut analis, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada 2 November akan menjadi kekuatan pendorong di belakang harga emas minggu depan.

 

Co-Director lindung nilai Walsh Trading Sean Lusk memperkirakan harga emas akan bergerak melemah pada pekan ini. Hal ini karena tidak adanya sentimen baru yang bisa mendorong kenaikan.

 

"Sampai kami mendapat kejelasan dari Federal Reserve, emas akan terus dijual," katanya.

 

"Saya tidak berpikir kita akan mendapatkan banyak kejelasan dari The Fed minggu ini," tambah dia.

 

Lusk menambahkan bahwa dia akan mengawasi area USD 1.620 per ounce dengan cermat. Tembus ke bawah akan memicu sinyal yang sangat bearish.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...