PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia akhirnya harus turun dari level teringgi dalam satu tahun pada perdagangan yang sangat bergejolak di hari Senin. Penurunan harga emas dunia ini terjadi karena pasar saham dan obligasi kembali bangkit setelah ada upaya bank sentral menopang kepercayaan investor di sektor keuangan.
Mengutip CNBC, Selasa (21/3/2023), harga emas dunia
di pasar spot merosot 0,47 persen menjadi USD 1.978,66 per ons, setelah sempat
jatuh lebih dari 1 persen. Sementara emas berjangka AS naik 0,5 persen dan
menetap di USD 1.982,80 per ons.
Di awal sesi, harga emas dunia sempat naik 1 persen
ke level tertinggi sejak Maret 2022 di USD 2.009,59 per ons, hanya sedikit dari
rekor yang dibuat selama awal pandemi COVID-19.
“Sementara upaya darurat sedang dilakukan. Sekarang
Anda melihat bahwa ini masih jauh dari selesai. Aliran safe-haven akan menjadi
perdagangan utama,” kata analis senior OANDA Edward Moya.
Dalam upaya membantu sektor perbankan, sejumlah
bank sentral terkemuka bergerak pada hari Minggu untuk meningkatkan aliran uang
tunai di seluruh dunia.
Benchmark Treasury yields naik mendekati sesi
tertinggi mereka, sementara pasar saham bangkit kembali karena aksi
penyelamatan Credit Suisse yang mampu meredakan kegelisahan seputar krisis
perbankan yang lebih besar.
Harga Emas Telah Naik Lebih dari USD 100
Harga emas telah naik lebih dari USD 100 setelah
jatuhnya Silicon Valley Bank yang berbasis di AS awal bulan ini.
"Harga emas hari ini tak bisa tetap di atas
USD 2.000 karena ada aksi ambil untung, tetapi menurut pendapat kami bukan
perubahan arah," kata kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen. Ia
mempertahankan prospek bullish pada harga emas.
Pengumuman kebijakan utama bank sentral AS akan
dirilis pada hari Rabu. Pelaku pasar beragam pada keputusan Federal Reserve,
sementara taruhan untuk jeda kenaikan suku bunga telah meningkat.
Harga logam mulia perak lain untuk perak merosot
0,34 persen menjadi USD 22,5129 per ons. sedangkan platinum naik 1,05 persen
menjadi USD 986,5517 per ons dan paladium 0,07 persen lebih rendah pada USD
1.418,442 per ons.
Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus USD 2.000 per
Ons
Pasar emas melonjak dalam kurun waktu 3 tahun di
tengah jatuhnya sektor perbankan. Bahkan analis memperkirakan harga emas bisa
mencapai USD 2.000 per ons minggu ini, setelah Federal Reserve melakukan
kebijakan moneter yang dijadwalkan pada hari Rabu (22/3/2023) mendatang.
Dilansir dari laman Kitco News Senin, (20/3/2023)
harga emas dunia tercatat naik dari USD 1.867 per ons menjadi di atas USD 1.980
minggu lalu. Harga emas membukukan kenaikan lebih dari USD 110 sejak kinerja
terbaiknya sejak Maret 2020.
Sedangkan harga emas berjangka Comex bulan April
terakhir diperdagangkan pada USD 1.988 per ons, naik USD 65 pada hari itu.
Kepala strategi komoditas global TD Securities Bart
Melek mengatakan kondisi pasar saat ini tengah bersiap-siap untuk sepanjang
minggu depan untuk melihat hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.
Pasar memperkirakan kenaikan 25 basis poin, tetapi investor lebih fokus pada
potensi jeda dan penurunan suku bunga yang mungkin terjadi.
Setelah ayunan liar dalam ekspektasi kenaikan suku
bunga minggu lalu, harga emas berada dalam posisi menang, menurut analis.
"Pasar menyimpulkan bahwa kita akan melihat
Fed naik 25bps lagi dan kemudian mungkin duduk di atasnya untuk sementara waktu
dan melihat apa yang terjadi," kata Melek.
"Pandangan dari perspektif emas adalah
gangguan yang diberikan dalam sistem perbankan dan kesediaan Departemen
Keuangan AS untuk membantu, kita mungkin mendapatkan akomodasi yang
memungkinkan inflasi bertahan lebih lama di level yang lebih tinggi. Ini adalah
hal yang baik untuk emas," lanjut dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar