<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Rabu, 17 Maret 2021

Menanti Kebijakan The Fed, Emas Tertekan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melemah pada hari Selasa, tertekan oleh kenaikan dolar, karena investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/3/2021), Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.729,21 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,20. "Harga emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko besar adalah The Fed, dan jika Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, Anda dapat melihat panic selling satu hari (dalam emas)," kata Edward Moya, senior market. analis di OANDA.

 

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS berakhir pada Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh. Dolar naik 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lain.

 

Emas bisa naik dengan imbal hasil Treasury AS dalam beberapa bulan ke depan, karena pergerakan mendekati 2 persen dalam imbal hasil dapat menggagalkan pembelian pasar saham tanpa henti dan mengembalikan daya tarik emas sebagai safe haven, Moya menambahkan. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menumpulkan daya tarik emas non-interest bearing. Bestprofit

  

“Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (harga emas). Ini bisa membutuhkan semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?

Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun. Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

 

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika. PT Bestprofit

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady. PT Best Profit

 

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik.

 

Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen. Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara.

 

Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 16 Maret 2021

Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS, Emas Naik


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah penurunan imbal hasil obligasi AS dari rekor tertinggi.

 

Saat ini, inevstor lebih memilih untuk menunggu (wait and see) hasil dari pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Mengutip CNBC, Selasa (16/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.729,94 per ounce pada pukul 1.47 siang EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.729,20 per ounce.

 

"Imbal hasil obligasi AS pada perdagangan Senin pagi turun, hal ini dianggap sebagai peluang bagi sebagian investor untuk melakukan aksi beli di emas," jelas Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger. Meger melanjutkan, perdebatan yang ada saat ini apakah apakah kenaikan imbal hasil yang didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi akan terus menekan harga emas. Atau jika pertumbuhan terhenti atau inflasi meningkat akan mendukung harga emas.

 

Imbal hasil obligasi AS turun dari puncak tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan Senin. Hal ini memulihkan daya tarik instrumen investasi tanpa bunga seperti emas. “Kapanpun imbal hasil obligasi mencapai puncak, itu akan menjadi awalan bagi emas untuk kembali menguat,” kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible. Best Profit

 

“Mereka (Obligasi AS) masih memiliki ruang untuk berkembang lebih tinggi tetapi hasil tidak akan naik selamanya, jadi akan ada titik balik. Semakin tinggi kita pergi, semakin dekat kita ke titik balik.” tambah dia. Investor menunggu pertemuan the Fed yang berlangsung selama dua hari.

 

Pertemuan tersebut dimulai pada hari Selasa waktu setempat dengan fokus pada lonjakan imbal hasil obligasi AS, kekhawatiran kenaikan inflasi dan prospek ekonomi. Sinyal dari the Fed akan memberikan gambaran kepada investor mengenai gerak harga emas ke depannya.

 

Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?

Sebelumnya, harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun. Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.  Bestprofit

 

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi. PT Best Profit

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.

 

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia.

 

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

 

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 15 Maret 2021

Paket Stimulus AS Disahkan, Emas Menguat


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.

 

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas. Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan. PT Bestprofit

 

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

 

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady. "Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. 

 

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

 

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan. Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.

 

Kata Analis

Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day menjelaskan, harga emas pada minggu ini akan tertekan. Karena memang saat ini harga emas masih dalam siklus rendah. "Saya melihat harga emas masih belum ada kekuatan untuk bergerak naik. Tetapi meskipun harga emas akan terus turun, saya tidak akan menjualnya," kata dia.

 

Day menambahkan, sulit bagi harga emas untuk naik dengan begitu banyak likuiditas yang dipompa ke pasar keuangan. Kepala analis Forexlive.com, Adam Button, menjelaskan bahwa harga emas akan mampu menahan support di sekitar USD 1.680 per ounce.

 

"Pelaku pasar tengah mencerna apa yang terjadi dengan suku bunga yang lebih tinggi dan pesan Fed minggu depan adalah bahwa mereka akan sangat sabar," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 12 Maret 2021

Emas Dunia Susut dari Level Tertinggi


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dunia susut dari level tertinggi dalam sepekan, setelah imbal hasil Treasury AS naik serta rilis data klaim pengangguran yang lebih baik dari perkiraan.

 

Melansir laman financialpost.com, Jumat (12/3/2021), harga emas di pasar turun 0,1 persen menjadi USD 1.725 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 3 Maret USD 1.739,63.  Sementara harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 1.722,60.

 

"Imbal hasil Treasury 10-tahun sekarang telah melambung lagi, yang telah meningkat menstabilkan dolar dan mengambil sedikit udara keluar dari emas," kataTai Wong, pedagang di bank investasi BMO di New York. Bestprofit

 

"Kami mungkin telah melihat posisi terendah jangka pendek di USD 1.680 per ounce, tetapi dengan kondisi yang ada cenderung membuatnya lebih tinggi dan mencegahnya turun signifikan; Mungkin kisaran USD 1.700- USD 1.800 dalam waktu dekat di mana pasar mencoba menemukan ekuilibrium dalam hasil," jelas dia.

 

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam empat bulan minggu lalu. Angka ekonomi yang lebih baik dari perkiraan mengangkat imbal hasil obligasi dalam 10 tahun di atas 1,5 persen, sementara indeks dolar bergerak jauh dari level terendah satu minggu. PT Bestprofit

 

"Imbal hasil obligasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran tentang munculnya inflasi bermasalah di negara dengan ekonomi utama dunia mendorong mereka membuka keran bantuan lebih lebar di atas tahun lalu," jelas Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff. Dan ini salah satu yang mempengaruhi harga emas.

 

Harga Logam Lainnya

Selama ini emas dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi dan stimulus. Namun posisi imbal hasil obligasi yang lebih tinggi pada tahun ini mengancam status harga emas itu. Bank Sentral Eropa mengatakan akan menggunakan 1,85 triliun Program Pembelian Darurat PT Best Profit

 

Pandemi selama beberapa bulan mendatang untuk menghentikan peningkatan utang yang tidak beralasan Di sisi lain, dana bantuan COVID-19 AS senilai USD 1,9 triliun juga sudah disetujui pemerintah AS.

 

Selain harga emas, logam lainnya juga turun. Harga perak turun 0,2 persen menjadi USD 26,12 per ounce. Harga Paladium turun 0,2 persen menjadi USD 1.200,11 per ounce, sementara platinum naik 1,6 persen menjadi USD 2,343,95.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 11 Maret 2021

Emas Mencapai Level Tertinggi dalam Sepekan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas mencapai level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS berkurang setelah data inflasi yang lemah.

 

Harga emas batangan juga terus naik seiring dengan pelemahan dolar AS. Dikutip dari CNBC, Kamis (11/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,2 persen di level USD 1.718,36 per ounce, setelah melonjak  ke level USD 1,723,31.

 

Sedangkan harga emas berjangka naik 0,19 persen menjadi USD 1.720. "Harga emas masih mengambil isyarat dari pasar Treasury dan data hari ini mengurangi kekhawatiran tentang inflasi jangka pendek," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

Imbal hasil Treasury AS untuk jangka waktu 10 tahun tergelincir setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat pada bulan Februari, meskipun tetap terjadi inflasi Status emas sebagai lindung nilai inflasi dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Best Profit

 

Harga emas sempat jatuh ke level terendah dalam 9 bulan pada perdagangan Senin, di level USD 1.676,10. Suku bunga riil telah meningkat tajam selama beberapa minggu terakhir karena tingkat nominal yang lebih tinggi, tanpa kenaikan ekspektasi inflasi yang sepadan, tulis TD Securities dalam sebuah catatan.

 

"Dengan penerbitan Treasury besar-besaran di cakrawala, tekanan pada suku bunga yang lebih tinggi akan terus membebani harga emas dalam waktu dekat," tulisnya. Selain harga emas, harga perak juga naik 0,5 persen menjadi USD 26,04 per ounce. harga palladium stabil di USD 2.296,76, sementara platinum melonjak 1,7 persen menjadi USD 1.188,82.

 

Harga Emas Antam Naik Rp 15 Ribu per Gram, Berikut Daftarnya Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan. Bestprofit

 

Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell. Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini.

 

"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona.

 

Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin. Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International. PT Best Profit

 

Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi.

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 10 Maret 2021

Emas Naik 2 Persen Usai Dolar AS Jatuh


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik 2 persen pada hari Selasa. Ini karena mendapat kelonggaran dari penurunan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS menyusul penurunan ke level terendah sembilan bulan di sesi terakhir.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 2,1 persen menjadi USD 1,717,25 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup naik 2,3 persen menjadi USD 1.716,90. "Mengingat sifat logam yang menghasilkan nol, penurunan imbal hasil dapat menjadi penarik bagi harga emas untuk menaikkan harga lebih tinggi," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.

 

Tapi sementara harga emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat. "Pada dasarnya, pendulum berayun mendukung beruang terutama ketika memperhitungkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global," tambahnya. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan. 

 

Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell. Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini. PT Bestprofit

 

"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona.

 

Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin. Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International.

 

Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi. Best Profit

 

Maret 2021 Penuh Tekanan, Harga Emas Berisiko Terjun Bebas ke USD 1.600

Pekan pertama Maret 2021 merusak emas dengan harganya menembus level psikologis USD 1.700 per troy ounce. Harga emas pun berisiko terjun ke USD 1.600. Harga emas turun lebih dari USD 200 sejak awal tahun ini. Bahkan emas berjangka April Comex sempat diperdagangkan pada USD 1.699,10, turun 2,8 persen pada pekan ini.

 

Penyebab utamanya adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, dan memicu penguatan dolar AS yang membebani emas. Pekan ini, pesan pimpinan Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengabaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil tidak membantu.

 

"Kegagalan Powell untuk menahan kenaikan hasil obligasi baru-baru ini menghilangkan kilau emas. Ini telah memberikan prospek bullish jangka pendek untuk dolar, yang membebani emas. Kita akan melihat pasar obligasi berjalan bebas, dan saat ini ada beberapa tekanan jangka pendek yang dapat membuat emas rentan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (8/3/2021). PT Best Profit

 

Jika level dukungan utama tidak bertahan, menurut Moya, maka emas bisa terjun ke level USD 1.600. Ini kemungkinan akan menjadi titik terendah.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 09 Maret 2021

Emas Turun Lebih dari 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta).  Penurunan ini menuju ke level terendah dalam 9 bulan.

 

Pendorong penurunan harga emas karena imbal hasil surat utang AS terus meningkat sehingga mendorong investor melepas emas. Selain itu, nilai tukar dolar AS juga terus Menguat.  Mengutip CNBC, Selasa (9/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.681.41 per ounce, setelah sempat mencapai level terendah sejak 5 Juni di USD 1.676,10 per ounce. 

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,2 persen menjadi USD 1.678 per ounce. Nilai tukar dolar AS naik ke puncak tertinggi dalam tiga bulan, sementara imbal hasil surat utang AS berjangka waktu 10 tahun bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun. Bestprofit

 

“Ekonomi sedang pulih dan inflasi mulai terlihat yang pada akhirnya berarti imbal hasil obligasi memiliki ruang untuk bergerak lebih tinggi, ”kata kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek. Ia memperkirakan karena berbagai faktor tersebut harga emas bisa jatuh menuju USD 1.660 per ounce.

 

Melek juga mencatat bahwa lonjakan tak terduga dalam nonfarm payrolls AS dan pasar saham yang kuat lebih merupakan cerminan dari ekonomi yang membaik. Sebelumnya, pekan pertama Maret 2021 merusak emas dengan harganya menembus level psikologis USD 1.700 per troy ounce. PT Bestprofit

 

Harga emas pun berisiko terjun ke USD 1.600. Harga emas turun lebih dari USD 200 sejak awal tahun ini. Bahkan emas berjangka April Comex sempat diperdagangkan pada USD 1.699,10, turun 2,8 persen pada pekan ini.

 

Penyebab utamanya adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, dan memicu penguatan dolar AS yang membebani emas. Pekan ini, pesan pimpinan Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengabaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil tidak membantu. PT Best Profit

 

"Kegagalan Powell untuk menahan kenaikan hasil obligasi baru-baru ini menghilangkan kilau emas. Ini telah memberikan prospek bullish jangka pendek untuk dolar, yang membebani emas. Kita akan melihat pasar obligasi berjalan bebas,

 

dan saat ini ada beberapa tekanan jangka pendek yang dapat membuat emas rentan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (8/3/2021). Jika level dukungan utama tidak bertahan, menurut Moya, maka emas bisa terjun ke level USD 1.600. Ini kemungkinan akan menjadi titik terendah.

 

"Saya mengantisipasi bahwa saat ini kita bisa melihat USD 1.600, sebuah flash crash. Namun, di sanalah pembeli akan muncul dengan kuat. Ini akan menjadi titik beli yang menarik bagi banyak investor institusi," tutur Moya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 08 Maret 2021

Emas Berisiko Terjun Bebas ke USD 1.600


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Pekan pertama Maret 2021 merusak emas dengan harganya menembus level psikologis USD 1.700 per troy ounce. Harga emas pun berisiko terjun ke USD 1.600.

 

Harga emas turun lebih dari USD 200 sejak awal tahun ini. Bahkan emas berjangka April Comex sempat diperdagangkan pada USD 1.699,10, turun 2,8 persen pada pekan ini. Penyebab utamanya adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, dan memicu penguatan dolar AS yang membebani emas. 

 

Pekan ini, pesan pimpinan Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengabaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil tidak membantu. "Kegagalan Powell untuk menahan kenaikan hasil obligasi baru-baru ini menghilangkan kilau emas.  Ini telah memberikan prospek bullish jangka pendek untuk dolar, yang membebani emas.  Bestprofit

 

Kita akan melihat pasar obligasi berjalan bebas, dan saat ini ada beberapa tekanan jangka pendek yang dapat membuat emas rentan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (8/3/2021). Jika level dukungan utama tidak bertahan, menurut Moya, maka emas bisa terjun ke level USD 1.600. Ini kemungkinan akan menjadi titik terendah.

 

"Saya mengantisipasi bahwa saat ini kita bisa melihat USD 1.600, sebuah flash crash. Namun, di sanalah pembeli akan muncul dengan kuat. Ini akan menjadi titik beli yang menarik bagi banyak investor institusi," tutur Moya. PT Best Profit

 

Emas pada Kondisi Kritis

Mengingat fokus tetap pada kenaikan imbal hasil dan dolar, artinya emas pada pekan depan bisa berada di level USD 1.685. Direktur Perdagangan Global Kitco Metals, Peter Hug, mengatakan emas berada di posisi teknis kritis jika mengikuti indikator Fibonacci.

 

"Saya memperkirakan kenaikan dari sudut pandang teknis, emas akan ditutup dan diperdagangkan USD 1.700 pada pekan depan, yang merupakan level psikologis. USD 1.725 merupakan level resistensi selanjutnya diikuti USD 1.750," kata Hug. Best Profit

 

Namun, ada risiko penurunan yang lebih jelas menuju USD 1.660, bahkan lebih rendah. Hal ini diungkapkan Pimpinan Strategi Global TD Securities, Bart Melek, yang mengutip kebutuhan Fed untuk mengklarifikasi dengan jelas kapan dan di bawah kondisi apa bank sentral dapat mengintervensi kurva imbal hasil.

 

Jika emas gagal menahan di USD 1.675 pada pekan depan, maka pasar akan melihat harga di USD 1.610. Direktur Walsh Trading, Sean Lusk, mengatakan "Kita setidaknya harus berada di atas USD 1.675 pada pekan depan, atau semua taruhan dibatalkan."

 

Di sisi lain, Hug masih konstruktif pada emas dalam jangka menengah, menambahkan bahwa stimulus fiskal masih akan ada karena Fed tidak berencana untuk membalikkan kebijakan hingga 2022. Melek juga optimistis pada emas menjelang akhir 2021. Menurutnya, harga emas akan jauh lebih tinggi memasuki 2022.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 05 Maret 2021

Emas Merosot ke Level Terendah 9 bulan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas merosot ke level terendah dalam 9 bulan tertekan penguatan Dolar dan imbal hasil treasury AS. Harga logam mulia susut setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan tidak ada langkah segera untuk mengatasi lonjakan imbal hasil obligasi.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (5/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.695,26 per ounce, jatuh di bawah level USD 1.700 untuk pertama kalinya sejak Juni 2020. Adapun emas berjangka AS turun 0,9 persen pada USD 1.700,7.

 

"Harga emas sekali lagi berada di bawah tekanan karena imbal hasil riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar atas komentar Ketua Fed Powell," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper. Menurut dia, harga emas telah turun di bawah USD 1.700 per onz dan sedang menguji level support berikutnya di USD 1.689 per onz meskipun emas secara teknis oversold.

 

Kenaikan imbal hasil AS baru-baru ini telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, dolar mencapai puncaknya sejak Desember 2020. PT Bestprofit

 

"Emas kemungkinan akan turun lebih rendah dari sini," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Phillip Streible di Chicago. Tercatat, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada hari Rabu.

 

Senat AS diperkirakan akan mulai membahas paket bantuan virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Kamis, setelah setuju untuk menghapus pembayaran secara bertahap kepada orang Amerika yang berpenghasilan lebih tinggi.

 

Sementara itu, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik minggu lalu. Adapun harga perak turun 3,2 persen menjadi USD 25,24 per ounce, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.346,19. Platinum turun 3,7 persen menjadi USD 1.123.49. Best Profit

 

Kelola Emas, Pemerintah Kaji Pembentukan Bullion Bank

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan saat ini pemerintah sedang mengkaji pembentukan Bullion Bank dalam rangka mengelola komoditas emas seiring dengan Indonesia yang memiliki tambang emas sangat besar. Bullion bank merupakan bank yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan logam mulia.

 

“Kita memiliki pertambangan yang besar dan salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank,“ katanya dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021 di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/3/2021).

 

Airlangga meminta kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk mendalami ekspor dan impor emas mengingat harga komoditas emas tercatat meningkat namun impornya juga sangat tinggi di tengah adanya tambang emas yang besar di Indonesia. PT Best Profit

 

“Ini menunjukkan ada sesuatu yang perlu di dalami terkait ekspor dan impor emas. Nanti Pak Mendag dapat mendalami bagaimana ekspor dan impor ini sebagian dipakai jewelry karena dulu ekspor dan impor terkait dengan PPN dan lainnya,” jelasnya.

 

Airlangga menyebutkan kinerja ekspor emas dan granule meningkat hingga 5.280 juta dolar AS sehingga ia optimis pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut meliputi penghematan devisa bagi pemerintah, industri mendapatkan sumber pembiayaan proyek, diversifikasi produk bagi bank, serta masyarakat akan mendapatkan return dari simpanannya.

 

Ia melanjutkan, pertambangan Grasberg di Papua merupakan tambang emas terbesar di dunia setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan dengan cadangan emasnya mencapai 30,2 juta ounces. “Emas yang dihasilkan dari tambang Grasberg merupakan produk ikutan dari tembaga,” ujarnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 04 Maret 2021

Emas Merosot 2 Persen ke Level Terendah

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam hampir 9 bulan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta).

 

Anjloknya harga emas ini karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar yang lebih kuat mendorong daya tarik logam. Dikutip dari CNBC, Kamis (4/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.717,67 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak Juni 2020 di USD 1.701,40 pada awal sesi perdagangan.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1 persen pada USD 1.715,80. “Karena suku bunga riil terus meningkat, hal itu berdampak ke harga emas. Pasar suku bunga juga menambah tekanan pada valuasi untuk semua kelas aset, dan akibatnya, emas menjadi korban," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merayap kembali ke puncak dalam 1 tahun yang dicapai minggu lalu, sementara nilai tukar dolar menguat. Harapan pemulihan ekonomi yang cepat yang dipicu oleh peluncuran vaksin COVID-19 juga mendorong arus keluar aset safe-haven seperti emas dari portofolio investor. Bestprofit

 

Kemajuan stimulus AS sebesar USD 1,9 triliun sedikit melonggar, karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang bagi pemegang emas batangan. Pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah tetapi mengutip kenaikan suku bunga riil baru-baru ini sebagai tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi.

 

"Kami mengantisipasi tantangan baru-baru ini untuk meningkat lagi ke paruh kedua tahun ini, terutama karena stimulus AS yang lebih besar meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari yang direncanakan," tulis analis UBS dalam sebuah catatan. Selain harga emas, harga perak turun 1,8 persen menjadi USD 26,28 per ounce dan platinum turun 2,1 persen menjadi USD 1.178,79. harga palladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.364,02.

 

Harga Emas Anjlok USD 100 Pekan Lalu, Berlanjut Minggu Ini?

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan. PT Bestprofit

 

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

 

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

 

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik. Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar. PT Best Profit

 

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun. Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...