PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada
pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9
triliun setara Rp 27.196 triliun.
Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru
akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas. Untuk
diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani
bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun
menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam
sejarah Amerika.
Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu
bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup
besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10
pekan.
Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat
dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe
Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong
transaksi di pasar saham dan obligasi.
"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket
stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu
apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures
and Options LLC, Kevin Grady. "Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus
pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia.
Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang
diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga
emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan
mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31
persen.
Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611
suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik.
Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan.
Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil
atau netral pada pekan ini.
Kata Analis
Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day menjelaskan, harga
emas pada minggu ini akan tertekan. Karena memang saat ini harga emas masih
dalam siklus rendah. "Saya melihat harga emas masih belum ada kekuatan
untuk bergerak naik. Tetapi meskipun harga emas akan terus turun, saya tidak
akan menjualnya," kata dia.
Day menambahkan, sulit bagi harga emas untuk naik dengan begitu banyak
likuiditas yang dipompa ke pasar keuangan. Kepala analis Forexlive.com, Adam
Button, menjelaskan bahwa harga emas akan mampu menahan support di sekitar USD
1.680 per ounce.
"Pelaku pasar tengah mencerna apa yang terjadi dengan suku bunga
yang lebih tinggi dan pesan Fed minggu depan adalah bahwa mereka akan sangat
sabar," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar