<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 09 Februari 2023

Emas Dunia Loncat Menanti Rilis Data


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas naik tipis pada perdagangan Rabu, karena investor menantikan lebih banyak data ekonomi untuk mengukur strategi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (9/2/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 0,1 persen ke USD 1.875,10 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.890,70.

 

“Titik fokus utama di sini adalah pergeseran sentimen setelah laporan pekerjaan. Ada harapan tinggi bahwa (Ketua Fed) Jerome Powell akan mengambil keuntungan dari kesempatan untuk membuat pasar sedikit turun, tetapi dia tidak melakukannya,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger,

 

“Kami terus melihat harga emas terikat dalam kisaran di sini. Ada beberapa dukungan yang cukup kuat di kisaran USD 1.850 hingga USD 1.870. Kami pikir penurunan akan tetap menjadi peluang pembelian dalam jangka pendek," lanjut dia.

 

Powell mengatakan pada hari Selasa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika ekonomi AS tetap kuat, tetapi menegaskan kembali dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung.

 

Ketua The Fed New York John Williams mengatakan ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral di masa depan sebagian besar didorong oleh kebutuhan untuk menanggapi kemungkinan tingkat inflasi yang lebih rendah di masa depan.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena ini meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Inflasi

Menyusul laporan pekerjaan AS yang kuat, pelaku pasar sekarang menunggu angka inflasi Januari minggu depan yang dapat menawarkan lebih banyak isyarat pada jalur kenaikan suku bunga Fed.

 

“Salah satu faktor yang bisa menjaga harga emas tetap didukung adalah kekuatan pembelian dari bank sentral, termasuk di China, India dan Turki,” kata Analis Kinesis Money Rupert Rowling.

 

Kurs dolar AS naik tipis, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya dan membatasi keuntungan.

 

Di tempat lain, harga perak naik 0,3 persen menjadi USD 22,25. Harga platinum tergelincir 0,1 persen menjadi USD 972,00, dan harga paladium turun 0,1 persen menjadi USD 1.643,37.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 08 Februari 2023

Harga Emas Naik Tipis


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas naik pada hari Selasa, mengikuti pelemahan dolar AS dan karena investor mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tentang prospek kebijakan kenaikan suku bunga.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (8/2/2023) harga emas berjangka AS ditutup naik 0,03 persen pada USD 1.885,4. Emas spot turun lebih rendah 0,06 persen menjadi USD 1.872,65 per ons pada hari Selasa.

 

Powell mengatakan pada hari Selasa laporan ketenagakerjaan AS terbaru menunjukkan proses untuk mendapatkan kembali inflasi di dekat target 2 persen bank sentral akan memakan waktu "cukup lama", mencatat bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan.

 

Setelah pidato Powell, dolar tergelincir dari level tertinggi satu bulan, memicu lonjakan harga emas sebanyak 0,8 persen di awal sesi. Greenback terakhir turun 0,27 persen pada 103,34.

 

"Kita mungkin naik sedikit lebih tinggi tetapi pada akhirnya saya pikir kita akan mengalami lebih banyak koreksi dan (kenaikan) ini hanya jeda," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa mengatakan bank sentral AS mungkin harus menaikkan suku bunga setidaknya 5,4 persen untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.

 

Dengan pejabat Fed John Williams, Michael Barr dan Christopher Waller akan berbicara selama seminggu, "(mereka) akan berbicara tentang harus terus melawan inflasi, yang akan memperkuat imbal hasil," tambah Pavilonis.

 

Emas sensitif terhadap suku bunga tinggi, yang mengangkat biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Prediksi Harga Emas Dunia, Siap-Siap Anjlok?

Harga emas anjlok pada perdagangan Jumat pekan lalu. Harga emas turun USD 50 menyusul laporan ketenagakerjaan yang mengejutkan dari Amerika Serikat (AS).

 

Dikutip dari Kitco, Senin (6/2/2023) AS menambahkan 517.000 pekerjaan pada bulan Januari yang membuat tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen. Ini menjadi level terendah sejak 1969.

 

Sementara itu, data terbaru dari Institute of Supply Management (ISM) menyebut sektor jasa AS naik menjadi 55,2 persen setelah kontraksi pada Desember 2022 lalu.

 

"Data hari ini membuat kesal Federal Reserve (Bank Sental AS, The Fed), yang cukup percaya diri tentang tren inflasi. Sektor jasa ini masih terlalu kuat. Dan itu akan membuat tekanan upah tetap tinggi," kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

 

Setelah menaikkan suku bunga dengan kecepatan lebih lambat 25 basis poin pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell berbicara tentang kemajuan disinflasi.

 

"Sungguh menggembirakan melihat proses disinflasi sekarang sedang berlangsung," katanya.

 

"Kami sekarang dapat mengatakan, untuk pertama kalinya, bahwa proses disinflasi telah dimulai. Dan sejauh ini kami melihatnya dalam harga barang."

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 07 Februari 2023

Emas Menantang Penguatan Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures  – Harga emas mampu menguat atau naik pada perdagangan Senin karena investor mengandalkan daya tarik safe haven logam mulia. Kenaikan harga emas hari ini terjadi di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan juga imbal hasil surat utang AS.

 

Pelaku pasar melihat, tantangan perlambatan ekonomi global masih ada sehingga mampu mendorong sejumlah investor mengamankan asetnya ke instrumen safe haven di tengah penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi ini.

 

Mengutip CNBC, Selasa (7/2/2023), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.868,96 per ons pada pukul 14.37 ET atau 19.37 GMT. Di awal sesi, harga emas sempat turun ke USD 1.860 per ons, yang merupakan harga terendah sejak 6 Januari.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,2 persen lebih tinggi pada USD 1.879,50 per ons.

 

"Pelaku pasar atau pedagang melihat emas sebagai aset safe-haven dan membelinya," kata," kepala analis Blue Line Futures di Chicago Phillip Streible.

 

Para analis melihat kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global tetap ada dan kemungkinan akan menjaga permintaan emas pada pijakan yang kuat tahun ini.

 

Sedangkan indeks dolar AS naik ke level tertinggi hampir sebulan, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

 

imbal hasil Treasury juga menguat, kemungkinan membuat beberapa investor menjauh dari emas.

 

Harga emas turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Jumat setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS meningkat tajam bulan lalu, dengan fokus pada pidato sejumlah pejabat Fed minggu ini, termasuk Ketua Jerome Powell.

 

Sedangkan The Fed minggu lalu menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin menjadi 4,5 persen -4,75 persen setelah satu tahun kenaikan yang lebih besar, dan investor sekarang memperkirakan tingkat kebijakan yang memuncak pada 5,05 persen pada bulan Juni.

 

Prediksi Harga Emas Dunia

Harga emas anjlok pada perdagangan Jumat pekan lalu. Harga emas turun USD 50 menyusul laporan ketenagakerjaan yang mengejutkan dari Amerika Serikat (AS).

 

Dikutip dari Kitco, Senin (6/2/2023) AS menambahkan 517.000 pekerjaan pada bulan Januari yang membuat tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen. Ini menjadi level terendah sejak 1969.

 

Sementara itu, data terbaru dari Institute of Supply Management (ISM) menyebut sektor jasa AS naik menjadi 55,2 persen setelah kontraksi pada Desember 2022 lalu.

 

"Data hari ini membuat kesal Federal Reserve (Bank Sental AS, The Fed), yang cukup percaya diri tentang tren inflasi. Sektor jasa ini masih terlalu kuat. Dan itu akan membuat tekanan upah tetap tinggi," kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

 

Setelah menaikkan suku bunga dengan kecepatan lebih lambat 25 basis poin pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell berbicara tentang kemajuan disinflasi.

 

"Sungguh menggembirakan melihat proses disinflasi sekarang sedang berlangsung," katanya.

 

"Kami sekarang dapat mengatakan, untuk pertama kalinya, bahwa proses disinflasi telah dimulai. Dan sejauh ini kami melihatnya dalam harga barang."

 

Mengganggu Perdagangan Emas

Namun, Powell mengakui bahwa sektor jasa belum merasakan perlambatan inflasi. Sebelum laporan ketenagakerjaan hari Jumat, pasar mencari Fed untuk berpotensi mengakhiri siklus kenaikan pada bulan Maret, tetapi sekarang berubah, dan emas bereaksi terhadap hal tersebut..

 

"Ini sangat mengganggu perdagangan emas. Pasar mengira kita sudah sangat dekat dengan akhir pengetatan Fed. Dan sekarang, ada pertanyaan kapan ekonomi ini akan benar-benar melemah. Laporan ketenagakerjaan ini sangat kuat, dan itu menunjukkan bahwa tekanan upah tidak akan turun dalam waktu dekat," tambah Moya.

 

Harga emas dunia telah bergerak dari USD 1.700 ke USD 1.900. Namun harga emas diperkirakan akan berada dikisaran USD 1.870 per ons. Meski demikian, ada potensi harga emas mengalami penurunan ke USD 1.850 hingga USD 1.800.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 06 Februari 2023

Prediksi Harga Emas Dunia


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas anjlok pada perdagangan Jumat pekan lalu. Harga emas turun USD 50 menyusul laporan ketenagakerjaan yang mengejutkan dari Amerika Serikat (AS).

 

Dikutip dari Kitco, Senin (6/2/2023) AS menambahkan 517.000 pekerjaan pada bulan Januari yang membuat tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen. Ini menjadi level terendah sejak 1969.

 

Sementara itu, data terbaru dari Institute of Supply Management (ISM) menyebut sektor jasa AS naik menjadi 55,2 persen setelah kontraksi pada Desember 2022 lalu.

 

"Data hari ini membuat kesal Federal Reserve (Bank Sental AS, The Fed), yang cukup percaya diri tentang tren inflasi. Sektor jasa ini masih terlalu kuat. Dan itu akan membuat tekanan upah tetap tinggi," kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

 

Setelah menaikkan suku bunga dengan kecepatan lebih lambat 25 basis poin pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell berbicara tentang kemajuan disinflasi.

 

"Sungguh menggembirakan melihat proses disinflasi sekarang sedang berlangsung," katanya.

 

"Kami sekarang dapat mengatakan, untuk pertama kalinya, bahwa proses disinflasi telah dimulai. Dan sejauh ini kami melihatnya dalam harga barang."

 

Namun, Powell mengakui bahwa sektor jasa belum merasakan perlambatan inflasi. Sebelum laporan ketenagakerjaan hari Jumat, pasar mencari Fed untuk berpotensi mengakhiri siklus kenaikan pada bulan Maret, tetapi sekarang berubah, dan emas bereaksi terhadap hal tersebut..

 

"Ini sangat mengganggu perdagangan emas. Pasar mengira kita sudah sangat dekat dengan akhir pengetatan Fed. Dan sekarang, ada pertanyaan kapan ekonomi ini akan benar-benar melemah. Laporan ketenagakerjaan ini sangat kuat, dan itu menunjukkan bahwa tekanan upah tidak akan turun dalam waktu dekat," tambah Moya.

 

Harga emas dunia telah bergerak dari USD 1.700 ke USD 1.900. Namun harga emas diperkirakan akan berada dikisaran USD 1.870 per ons. Meski demikian, ada potensi harga emas mengalami penurunan ke USD 1.850 hingga USD 1.800.

 

Harga Emas Dunia Anjlok Usai Pengumumkan Data Tenaga Kerja AS

Sebelumnya, harga emas dunia turun pada perdagangan Jumat ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu setelah data pekerjaan AS yang diliris lebih kuat dari perkiraan.

 

Harga emas dunia turun karena data tenaga kerja yang melemah menimbulkan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS atau The Fed akan dapat terus menaikkan suku bunga.

 

Mengutip CNBC, Sabtu (4/2/2023), harga emas di pasar Spot turun 2,5 persen menjadi USD 1.864,79 per ons. Harga emas ini berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak awal Oktober.

 

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS turun 2,7 persen menjadi USD 1.878,10 per ons.

 

Pekerjaan AS meningkat tajam pada Januari 2023, dengan adanya tambahan 517 ribu posisi. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dibanding dengan Desember 2022.

 

"(Data) ini akan menambah dukungan pada argumen bahwa Fed mungkin harus tetap sedikit lebih agresif ke depannya," kata analis senior OANDA, Edward Moya.

 

Nilai tukar dolar S melonjak 0,9 persen, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu di awal sesi perdagangan sehingga membuat harga emas menjadi taruhan yang kurang menarik.

 

Sedangkan untuk imbal hasil surat utang negara 10 tahun juga naik.

 

Di awal pekan ini, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga seperempat poin persentase setelah pad tahun kemarin menaikkan dengan presentase yang lebih besar. Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memperingatkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena kenaikan bunga membuat peluang keuntungan memegang emas batangan melbih kecil dibanding dengan obligasi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


 

Jumat, 03 Februari 2023

Harga Emas Dunia Anjlok Usai Pengumumkan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas dunia turun pada perdagangan Jumat ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu setelah data pekerjaan AS yang diliris lebih kuat dari perkiraan.

 

Harga emas dunia turun karena data tenaga kerja yang melemah menimbulkan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS atau The Fed akan dapat terus menaikkan suku bunga.

 

Mengutip CNBC, Sabtu (4/2/2023), harga emas di pasar Spot turun 2,5 persen menjadi USD 1.864,79 per ons. Harga emas ini berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak awal Oktober.

 

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS turun 2,7 persen menjadi USD 1.878,10 per ons.

 

Pekerjaan AS meningkat tajam pada Januari 2023, dengan adanya tambahan 517 ribu posisi. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dibanding dengan Desember 2022.

 

"(Data) ini akan menambah dukungan pada argumen bahwa Fed mungkin harus tetap sedikit lebih agresif ke depannya," kata analis senior OANDA, Edward Moya.

 

Nilai tukar dolar S melonjak 0,9 persen, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu di awal sesi perdagangan sehingga membuat harga emas menjadi taruhan yang kurang menarik.

 

Sedangkan untuk imbal hasil surat utang negara 10 tahun juga naik.

 

Di awal pekan ini, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga seperempat poin persentase setelah pad tahun kemarin menaikkan dengan presentase yang lebih besar. Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memperingatkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena kenaikan bunga membuat peluang keuntungan memegang emas batangan melbih kecil dibanding dengan obligasi.

 

Perdagangan Kemarin

Harga logam mulia yang dijual di pasar global kembali susut. Harga emas hari ini turun hampir 2 persen dipicu  dolar yang melemah  dan beberapa investor mengunci keuntungan setelah emas mencapai posisi puncak selama sembilan bulan karena pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (3/2/2023), harga emas dunia di pasar turun 1,91 persen menjadi USD 1.9153,09 per ons, mencapai level tertinggi sejak April 2022 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,77 persen menjadi USD 1.927,8.

 

Dukungan yang menjadi pijakan pasar emas tetap kuat. "Meski bila ada sedikit kemunduran di pasar dapat disebabkan oleh aksi ambil untung menjelang data pekerjaan bulanan AS besok," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

 

Bank sentral AS pada hari Rabu menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 4,5 persen hingga 4,75 persen, kenaikan terkecil sejauh ini dalam siklus pengetatan 11 bulan.

 

Performa Positif Komoditas ANTAM di Laporan Kuartalan Sepanjang 2022

Sementara itu, Powell memperingatkan tentang pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut karena inflasi masih terlalu tinggi, tetapi mencatat bahwa kemajuan disinflasi masih dalam tahap awal.

 

"Powell tidak terlalu hawkish seperti yang dia lakukan dalam konferensi pers FOMC baru-baru ini dan membiarkan pintu terbuka untuk "poros" Fed lebih cepat daripada nanti," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 02 Februari 2023

Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi 9 Bulan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia naik pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas ini ditopang pernyataan dovish kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang mengejutkan tentang perjuangan bank sentral untuk menurunkan inflasi membuat nilai tukar dolar tenggelam dan memberi isyarat kepada investor bahwa puncak suku bunga kemungkinan akan mendekat.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/1/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1.951,43 per ons, tertinggi sejak pertengahan April 2022.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen ke USD 1.942,80.

 

The Fed menaikkan target suku bunga sebesar seperempat persentase poin pada hari Rabu, namun terus memberi sinyal akan kenaikan selanjutnya terkait biaya pinjaman sebagai bagian dari pertempuran yang masih belum terselesaikan melawan inflasi.

 

“Powell (Ketua Fed Jerome Powell) memberi kesempatan pasar untuk reli,” kata Tai Wong, seorang pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York.

 

“Jika tujuannya adalah untuk kenaikan 25-bps, ini menjadi hal yang tidak memadai," ungkap dia.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan sebaliknya.

 

Di tempat lain, harga perak naik 1,3 persen menjadi USD 24,01 per ons. Sementara harga platinum merosot 0,4 persen menjadi USD 1.007,63 dan dan harga paladium naik 1,7 persen menjadi USD 1.676,72.

 

Harga Emas Naik, Menuju Kenaikan 3 Bulan Berturut-turut

Sebelumnya, harga emas pada hari Selasa berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Kenaikan ini dibantu oleh dolar AS yang lebih lemah secara keseluruhan dan ekspektasi seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve AS.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (1/2/2023), harga emas spot mendekati level tertinggi sesi, naik 0,23 persen menjadi USD 1.928,23 per ons pada pukul 16:30. ET. Emas telah naik 5,7 persen pada bulan Januari. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.943,60.

 

Dolar AS menuju kerugian bulanan keempat berturut-turut, membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

 

“Kami memiliki begitu banyak risiko yang didorong oleh peristiwa sepanjang minggu ini dan investor harus memperhatikannya. Harga emas cenderung tidak stabil,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Keputusan kebijakan bank sentral AS akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell. Pedagang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed 25 basis poin ke kisaran 4,5-4,75 persen. Perkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di 4,9 persen pada bulan Juni.

 

Selain itu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis.

 

Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan, mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Prediksi Pengamat

Sementara itu, analis dan pedagang telah menaikkan prediksi mereka untuk harga emas tetapi mengharapkan suku bunga tinggi untuk membatasi reli, jajak pendapat Reuters menunjukkan.

 

“Mengingat bagaimana pasar mengharapkan FOMC, BoE dan ECB untuk bergerak, fokusnya kemungkinan besar pada apa yang mereka katakan daripada tindakan yang mereka ambil,” kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, dalam sebuah catatan.

 

Pasar juga menunggu laporan penggajian AS hari Jumat untuk bulan Januari, dengan melemahnya pasar tenaga kerja yang diterjemahkan menjadi penurunan inflasi.

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 01 Februari 2023

Emas Naik, Menuju Kenaikan 3 Bulan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas pada hari Selasa berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Kenaikan ini dibantu oleh dolar AS yang lebih lemah secara keseluruhan dan ekspektasi seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve AS.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (1/2/2023), harga emas spot mendekati level tertinggi sesi, naik 0,23 persen menjadi USD 1.928,23 per ons pada pukul 16:30. ET. Emas telah naik 5,7 persen pada bulan Januari. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.943,60.

 

Dolar AS menuju kerugian bulanan keempat berturut-turut, membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

 

“Kami memiliki begitu banyak risiko yang didorong oleh peristiwa sepanjang minggu ini dan investor harus memperhatikannya. Harga emas cenderung tidak stabil,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Keputusan kebijakan bank sentral AS akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell. Pedagang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed 25 basis poin ke kisaran 4,5-4,75 persen. Perkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di 4,9 persen pada bulan Juni.

 

Selain itu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis.

 

Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan, mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Prediksi Pengamat

Sementara itu, analis dan pedagang telah menaikkan prediksi mereka untuk harga emas tetapi mengharapkan suku bunga tinggi untuk membatasi reli, jajak pendapat Reuters menunjukkan.

 

“Mengingat bagaimana pasar mengharapkan FOMC, BoE dan ECB untuk bergerak, fokusnya kemungkinan besar pada apa yang mereka katakan daripada tindakan yang mereka ambil,” kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, dalam sebuah catatan.

 

Pasar juga menunggu laporan penggajian AS hari Jumat untuk bulan Januari, dengan melemahnya pasar tenaga kerja yang diterjemahkan menjadi penurunan inflasi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 31 Januari 2023

Keputusan The Fed, Harga Emas Dunia Melemah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas sedikit turun dalam perdagangan yang berombak pada Senin. Pelemahan harga emas hari ini terjadi di tengah ekspektasi perlambatan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

 

Mengutip CNBC, Selasa (31/1/2023), harga emas di pasar spot naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1.924,05 per ons pada pukul 13:40. ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,3 persen menjadi USD 1.922,9 per ons.

 

“Cara The Fed menyampaikan cerita itu akan tercermin di pasar emas,” kata analis pasar senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

“Gambaran yang lebih besar di sini adalah jika Fed memperlambat kenaikan suku bunga, inflasi akan kembali menderu. Jika Fed berhenti sebentar dan inflasi masih ada - saya pikir dalam skenario itu emas akan lepas landas." tambah dia.

 

Pelaku pasar mengharapkan kenaikan suku bunga hanya 25 basis poin saja pada pertemuan Komite Pasar Terbuka the Fed yang berlangsung pada 31 Januari - 1 Februari.

 

Pertemuan akan membawa suku bunga kebijakan ke kisaran 4,5 persen - 4,75 persen. Angka ini di bawah level 5 persen plus yang diminta oleh sebagian besar pembuat kebijakan Fed.

 

Emas, yang tidak memberikan keuntungan dari bunga, cenderung menguntungkan ketika suku bunga rendah karena mampu bersaing dengan obligasi. Kebalikannya, emas sulit bersaing ketika bunga tinggi karena harus bersaing dengan obligasi yang memberikan keuntungan dari bunga sekaligus harga.

 

Ekspektasi perlambatan kenaikan suku bunga Fed muncul usai inflasi menjadi tolok ukur Fed mengalami penurunan untuk bulan kedua berturut-turut pada Desember. Hal ini menempatkan ekonomi pada jalur pertumbuhan yang lebih rendah menuju 2023.

 

Namun, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran terus menurun - menandakan pasar tenaga kerja yang ketat yang dapat memaksa Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga.

 

"Kejutan hawkish dari Fed dapat melihat harga emas tergelincir kembali ke USD 1.900 dalam jangka pendek," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets, dalam sebuah catatan.

 

Prediksi Harga Emas di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Global

Harga Emas telah diperdagangkan naik sepanjang 2023 dan saat ini berada di sekitar USD 1.930 per ons. Namun, harga emas diprediksi akan mengalami penurunan drastis kembali jika terjadi gejolak ekonomi di global.

 

"Emas bukanlah tempat yang aman. Saya memperkirakan bahwa emas akan turun menjadi USD 900 hingga USD 1.000. Itu akan jauh lebih sedikit daripada komoditas lain, masih turun 40 hingga 45 persen dari sini," kata Pendiri HS Dent Harry Dent, dikutip dari Kitco News, Senin (30/1/2023).

 

Dent mengatakan bahwa kebijakan moneter yang dilakukan Federal Reserve menyebabkan ledakan di sebagian besar kelas aset, terutama saham.

 

"Booming saham dari 2009 hingga akhir 2021 adalah 120 persen artifisial. Itu hanya [The Fed] yang semakin merangsang untuk menjaga pasar saham tetap naik… Itu adalah obat keuangan yang beracun, yang ketika akhirnya turun dan gagal, Anda mengalami kemacetan," ujarnya.

 

Dia memperkirakan bahwa "kehancuran besar-besaran" akan terjadi, di tengah pasar yang sudah bearish, setelah NASDAQ mencapai level terendah 2022 di 10.088.

 

"Saya merasa titik terendah terakhir untuk saham saat ini kemungkinan besar terjadi Juli atau lebih dari 2024. Jadi, kita masih dalam tahap awal. Untuk mengetahui bahwa kehancuran ini berlanjut dan akan jauh lebih dalam, kita perlu menembus titik terendah terakhir, yaitu 10.088."

 

Gelombang berikutnya ke bawah akan terjadi setelah level kritis. Dari rekor tertinggi sepanjang masa, Dent memperkirakan NASDAQ turun 92 persen dan S&P 500 turun 86 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 30 Januari 2023

Prediksi Harga Emas di Tengah Gonjang-Ganjing


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga Emas telah diperdagangkan naik sepanjang 2023 dan saat ini berada di sekitar USD 1.930 per ons. Namun, harga emas diprediksi akan mengalami penurunan drastis kembali jika terjadi gejolak ekonomi di global.

 

"Emas bukanlah tempat yang aman. Saya memperkirakan bahwa emas akan turun menjadi USD 900 hingga USD 1.000. Itu akan jauh lebih sedikit daripada komoditas lain, masih turun 40 hingga 45 persen dari sini," kata Pendiri HS Dent Harry Dent, dikutip dari Kitco News, Senin (30/1/2023).

 

Dent mengatakan bahwa kebijakan moneter yang dilakukan Federal Reserve menyebabkan ledakan di sebagian besar kelas aset, terutama saham.

 

"Booming saham dari 2009 hingga akhir 2021 adalah 120 persen artifisial. Itu hanya [The Fed] yang semakin merangsang untuk menjaga pasar saham tetap naik… Itu adalah obat keuangan yang beracun, yang ketika akhirnya turun dan gagal, Anda mengalami kemacetan," ujarnya.

 

Dia memperkirakan bahwa "kehancuran besar-besaran" akan terjadi, di tengah pasar yang sudah bearish, setelah NASDAQ mencapai level terendah 2022 di 10.088.

 

"Saya merasa titik terendah terakhir untuk saham saat ini kemungkinan besar terjadi Juli atau lebih dari 2024. Jadi, kita masih dalam tahap awal. Untuk mengetahui bahwa kehancuran ini berlanjut dan akan jauh lebih dalam, kita perlu menembus titik terendah terakhir, yaitu 10.088."

 

Gelombang berikutnya ke bawah akan terjadi setelah level kritis. Dari rekor tertinggi sepanjang masa, Dent memperkirakan NASDAQ turun 92 persen dan S&P 500 turun 86 persen.

 

Harga Emas Jatuh

Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas juga akan jatuh, bersama dengan aset lainnya, menjadi USD 900 per ons, kata Dent, tetapi pada akhirnya akan mencapai USD 4.000 setelah pasar pulih dan ledakan ekonomi berikutnya terjadi.

 

Meskipun memperkirakan harga emas akan rendah pada tahun 2024, Dent mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di India menjadi pertanda baik untuk perkiraan harga emas jangka panjang. Dia menyinggung secara khusus konsumsi emas di negara yang merupakan importir emas terbesar kedua di dunia itu.

 

"Jika India adalah hal besar berikutnya, emas akan meledak, karena orang India membeli dan menggunakan emas untuk keamanan dan perhiasan dan yang lainnya. Jadi, emas, untuk alasan mendasar, akan berhasil dan naik pada ledakan berikutnya," pungkas Dent.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...