PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia naik pada
perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas ini ditopang pernyataan dovish kepala
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang mengejutkan
tentang perjuangan bank sentral untuk menurunkan inflasi membuat nilai tukar
dolar tenggelam dan memberi isyarat kepada investor bahwa puncak suku bunga
kemungkinan akan mendekat.
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/1/2023), harga emas
dunia di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1.951,43 per ons, tertinggi
sejak pertengahan April 2022.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen
ke USD 1.942,80.
The Fed menaikkan target suku bunga sebesar seperempat
persentase poin pada hari Rabu, namun terus memberi sinyal akan kenaikan
selanjutnya terkait biaya pinjaman sebagai bagian dari pertempuran yang masih
belum terselesaikan melawan inflasi.
“Powell (Ketua Fed Jerome Powell) memberi
kesempatan pasar untuk reli,” kata Tai Wong, seorang pedagang senior di Heraeus
Precious Metals di New York.
“Jika tujuannya adalah untuk kenaikan 25-bps, ini
menjadi hal yang tidak memadai," ungkap dia.
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku
bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan
imbal hasil, dan sebaliknya.
Di tempat lain, harga perak naik 1,3 persen menjadi
USD 24,01 per ons. Sementara harga platinum merosot 0,4 persen menjadi USD
1.007,63 dan dan harga paladium naik 1,7 persen menjadi USD 1.676,72.
Harga Emas Naik, Menuju Kenaikan 3 Bulan
Berturut-turut
Sebelumnya, harga emas pada hari Selasa berada di
jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Kenaikan ini dibantu oleh
dolar AS yang lebih lemah secara keseluruhan dan ekspektasi seputar kenaikan
suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve AS.
Dikutip dari CNBC, Rabu (1/2/2023), harga emas spot
mendekati level tertinggi sesi, naik 0,23 persen menjadi USD 1.928,23 per ons
pada pukul 16:30. ET. Emas telah naik 5,7 persen pada bulan Januari. Emas
berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.943,60.
Dolar AS menuju kerugian bulanan keempat
berturut-turut, membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang
lainnya.
“Kami memiliki begitu banyak risiko yang didorong
oleh peristiwa sepanjang minggu ini dan investor harus memperhatikannya. Harga
emas cenderung tidak stabil,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di
Blue Line Futures di Chicago.
Keputusan kebijakan bank sentral AS akan dirilis
pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.
Pedagang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed 25 basis poin ke kisaran
4,5-4,75 persen. Perkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di 4,9 persen
pada bulan Juni.
Selain itu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England
diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat
untuk emas batangan, mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak
memberikan imbal hasil.
Prediksi Pengamat
Sementara itu, analis dan pedagang telah menaikkan
prediksi mereka untuk harga emas tetapi mengharapkan suku bunga tinggi untuk
membatasi reli, jajak pendapat Reuters menunjukkan.
“Mengingat bagaimana pasar mengharapkan FOMC, BoE
dan ECB untuk bergerak, fokusnya kemungkinan besar pada apa yang mereka katakan
daripada tindakan yang mereka ambil,” kata Lukman Otunuga, analis riset senior
di FXTM, dalam sebuah catatan.
Pasar juga menunggu laporan penggajian AS hari
Jumat untuk bulan Januari, dengan melemahnya pasar tenaga kerja yang
diterjemahkan menjadi penurunan inflasi.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar