Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari naik 0,72% ke $ 42,14 per barel. Sementara itu di Intercontinental Exchange (ICE), brent mentah ditutup naik 17 sen atau 0,4% ke $ 44,83 per barel.

Semalam, minyak mentah berjangka AS berbalik negatif, karena investor mengunci keuntungan dari rally bahan bakar Arab Saudi menjelang pertemuan penting OPEC pekan depan.

Terlepas dari kerugian ringan, minyak mentah berjangka AS masih ditutup di atas $ 41 per barel untuk hanya ketiga kalinya dalam 10 hari terakhir. Kontrak bulan depan untuk minyak mentah WTI tetap dekat posisi terendah enam tahun sepanjang tahun, di tengah kelebihan pasokan global.

Pedagang energi pada sesi Senin bereaksi terhadap komentar bullish dari Ali bin Ibrahim Al-Naimi, Menteri minyak bumi dan sumber daya mineral Arab Saudi untuk kesediaan bekerja sama dengan OPEC dalam upaya menstabilkan harga.

Muncul di sebuah seminar tentang masa depan energi di Timur Tengah dan Afrika Utara, al-Naimi menunjukkan bahwa Saudia Arabia siap menggunakan semua hal yang diperlukan untuk mengurangi ketidakstabilan di pasar energi global.

Harga minyak mentah telah merosot lebih dari 40% selama setahun terakhir sejak OPEC mengguncang pasar dengan keputusan strategis untuk mempertahankan tingkat produksinya di atas 30 juta barel per hari.

Sumber