PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menyentuh level terendah dalam
tujuh minggu pada perdagangan Selasa setelah data-data ekonomi Amerika Serikat
(AS) memperkuat ekspektasi akan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the
Federal Reserve (the Fed) yang mendorong kenaikan nilai tukar dolar AS.
Mengutip CNBC, Rabu (4/10/2017), The CME's Fedwatch
indicator menunjukkan bahwa keyakinan pelaku pasar akan kenaikan suku bunga the
Fed berada di posisi 77 persen setelah data aktivitas manufaktur pada yang
keluar pada Senin kemarin menunjukkan lonjakan dan bursa saham dunia juga naik
ke rekor tertinggi karena adanya prospek pertumbuhan ekonomi global yang
positif sehingga mendorong investasi ke aset yang berisiko.
Penguatan dolar AS membuat harga emas lebih mahal
bagi pemegang mata uang yang lain. Sementara kenaikan imbal hasil obligasi juga
mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.
Harga emas di pasar spot naik 0,21 persen ke US$
1,273,40 per ounce setelah dolar AS dan imbal hasil obligasi AS melemah dari
level tertinggi sebelumnya.
Namun harga emas sebelumnya sempat menyentuh level
US$ 1.267,76 per ounce yang merupakan level terendah sejak 15 Agustus dan turun
lebih dari 6 persen dari level tertinggi satu tahun di US$ 1.357,54 per ounce
pada awal September.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember
ditutup pada US$ 1.274,70 per ounce.
"Faktor yang mendorong emas menuju US$ 1.360
pada awal September sekarang berbalik arah," analis Julius Baer Carsten
Menke.
"Dolar AS dan imbal hasil telah pulih dari
posisi terendah baru-baru ini dan sepertinya posisi di pasar berjangka emas
agak membalikkan," lanjut dia.
Menke memperkirakan penguatan dolar AS dan
normalisasi posisi spekulatif akan mendorong harga emas mencapai US$ 1.200 per
ounce pada akhir tahun.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar