PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) akan
membayangi pergerakan harga emas selama sepekan. Selain itu, pelaku pasar juga
menanti pernyataan pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen soal data inflasi.
Inflasi melemah mendorong harga emas ke level
tertinggi dalam tiga minggu pada Jumat pekan lalu. Momentum tersebut
diperkirakan berlanjut pada pekan ini.
Harga emas sempat ditransaksikan di atas harga US$
1.300. Ini sebagai respons terhadap data indeks harga konsumen. Harga bensin
juga mendorong inflasi 2,2 persen secara tahunan.
Inflasi cenderung rendah selama lima bulan
terakhir. Posisi inflasi tertinggi sempat berada di kisaran 2,3 persen pada
Januari. Harga emas pun naik lebih dari dua persen pada Jumat pekan lalu di
kisaran US$ 1.303,20 per ounce. Sedangkan perak diperdagangkan di kisaran US$
17,38.
Analis menyatakan, kalau data inflasi terbaru baik
untuk harga emas. Ini karena menimbulkan keraguan mengenai kebijakan bank
sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve.
Diperkirakan ada kenaikan lagi suku bunga the
Federal Reserve pada Desember 2017. Namun data inflasi terbaru memberikan
ketidakpastian kalau the Federal Reserve akan mampu agresif untuk menaikkan
suku bunga pada 2018.
"Saya percaya harga emas akan naik pada pekan
ini. The Federal Reserve akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter tetapi
sudah price in, pertumbuhan tidak terlalu cepat," ujar Bill Baruch,
President of Blue Line Futures, seperti dikutip dari laman Kitco, Senin
(16/10/2017).
Data inflasi menjadi sorotan usai rilis hasil
pertemuan the Federal Reserve pada September. Dari hasil pertemuan itu
menunjukkan kalau banyak pejabat the Federal Reserve yang konsentrasi terhadap
rendahnya inflasi pada 2017. Sentimen itu pengaruhi harga emas.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar