PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas berpeluang stabil pada pekan ini. Hal itu seiring
harapan tekanan terhadap harga emas mereda.
Pada Jumat pekan lalu, harga emas naik 0,17 persen ke posisi USD
1.186. Akan tetapi, kenaikan harga emas itu tidak cukup untuk menutupi kerugian
besar pada pekan lalu sehingga penurunan harga emas untuk pengiriman Desember
dari USD 1.221 menjadi USD 1.167 dalam beberapa hari.
"Ini adalah waktu untuk harga emas beranjak dari level terendah. Kami
harapkan kenaikan terbatas dolar AS, stabilisasi dan pemulihan yuan," ujar
Analis ABN Ambro, Georgette Boelle seperti dikutip dari laman Kitco, Senin
(20/8/2018).
Analis teknikal Kitco, Jim Wyckoff menuturkan, tekanan terhadap harga
emas terlihat mereda. Kemungkinan harga emas kembali menguat. Banyak analis
melihat tekanan terhadap harga emas didorong dolar AS. Bestprofit
"Pergerakan harga emas didorong menguatnya dolar AS. Ini telah
secara berkala ungguli basis lintas mata uang tetapi emas didorong dolar AS
menguat," ujar Analis ICBC Standard Bank Marcus Garvey.
Dengan investor bertanya-tanya apakah dolar AS telah mencuri daya
tarik emas yang juga safe haven di tengah ketegangan perang dagang, Garvey
menuturkan, dolar AS bukanlah safe haven yang baru. Hal tersebut bukan risiko.
"Jika Anda melihat rujukan dari pasar negara berkembang dan
beberapa pasar komoditas. Dinamika belum benar-benar sesuai dengan kondisi
risiko. Bahkan kinerja emas seusai dengan saham yang masih kuat terutama di AS
dan dolar AS yang menguat. Agar emas mulai berkinerja lebih baik kemungkinan
membutuhkan aksi jual di saham," kata dia. PT Bestprofit
Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian apakah emas dapat kembali pulih
di atas USD 1.200 per ounce? Menurut analis, ada potensi kenaikan yang
diharapkan sehingga dapat berada di atas USD 1.200.
“Jika berada di bawah USD 1.171 dapat mendorong harga emas kembali
tertekan di posisi USD 1.160. Kenaikan harga emas kembali ke posisi USD 1.200
tetap mungkin jika mampu dorong kembali di atas USD 1.180,” tutur Analis FXTM
Lukman Otunuga.
Analis TD Securities, Ryan McKay menambahkan, harga emas di bawah USD
1.200 per ounce dapat dorong aksi jual secara teknikal. Ia mengharapkan harga
emas dapat kembali menguat. PT Best Profit
"Harga emas dapat kembali ke posisi USD 1.180, USD 1.185. Jika
berpotensi tertekan kami melihat harga emas dapat ke posisi USD 1.160-USD
1.150. Sedangkan jika menguat dapat ke posisi USD 1.190-USD 1.200," ujar
dia.
Sementara itu, prediksi harga emas untuk enam bulan ke depan jauh
lebih positif dibandingkan prediksi untuk sepekan. Harga emas dapat kembali ke
posisi USD 1.300 seiring meredanya tekanan dolar AS.
"Mengingat posisi investor yang pendek dan permintaan fisik
baru-baru ini, harga emas akan berada di posisi USD 1.200 mungkin dekati USD
1.300 dalam enam bulan ke depan. Kami saat ini tidak melihat ruang lingkup
untuk langkah lebih signifikan lebih tinggi karena suku bunga di AS dan pasar
saham yang terus berkembang," ujar Garvey.
ABN Amnro menambahkan, harga emas untuk kembali menguat membutuhkan
waktu. Harga emas berpotensi ke posisi USD 1.250 pada Desember dan kemudian
menjadi ke posisi USD 1.400 pada akhir 2019.
Capital Economics juga melihat, prospek emas dalam jangka panjang
berpotensi menguat. Hal ini melihat potensi ekonomi AS berisiko melambat
sehingga memaksa bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menurunkan suku
bunga sekali lagi.
"Karena dorongan dari stimulus fiskal memudar dan pengetatan
moneter kumulatif the Federal Reserve jadi penghambat ekonomi, pertumbuhan PDB
AS akan lambat menjadi dua persen pada 2019 dan 1,3 persen pada 2020,"
tutur Ekonom Capital Economic Simona Gambarini.
Ia menuturkan, harga emas akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan
moneter yang lebih longgar dan dolar AS melemah dalam beberapa tahun ke depan.
Lalu apa saja yang perlu dicermati ke depan?
Adapun rilis data ekonomi akan cenderung sepi. Akan tetapi, sebagian
besar perhatian fokus pada notulen pertemuan bank sentral AS terbaru yang
diterbitkan pada Rabu dan laporan barang tahan lama pada Jumat.
Selain itu, ada juga konfrensi bank sentral global tahunan di Jackson
Hole pada Kamis pekan ini. Pimpinan Bank Sentral AS Jerome Powell akan berikan
pidato pada konferensi.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar