PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melemah seiring dolar Amerika Serikat (AS)
menguat. Hal itu karena kekhawatiran yang berkembang kalau krisis mata uang di
Turki akan berdampak.
Harga emas untuk pengiriman Desember turun 90 persen atau kurang dari
0,1 persen ke posisi USD 1.219 per ounce. Harga emas ditransaksikan lebih
rendah di posisi USD 1.213 dan tertinggi USD 1.224,90 secara harian.
Pasar global tertekan seiring laporan Financial Times yang menyebutkan
Bank Sentral Eropa makin khawatir tentang paparan bank Eropa terhadap krisis
Turki. Mata uang Turki Lira turun ke level terendah dalam setahun pada Jumat
pekan ini.
Mata uang AS menarik minat beli investor global sebagai tempat
berlindung dari krisis ekonomi di Turki dan volatilitas pasar yang menanjak di
Rusia. Emas juga secara historis memiliki peran sebagai aset lebih aman di saat
terjadi gejolak pasar global. Best Profit
Sebaliknya hubungan terbalik logam mulia dan dolar AS lebih baik.
Sebagian besar didorong oleh naiknya tingkat suku bunga AS dibandingkan ekonomi
utama lainnya.
"Momentum tekanan untuk harga emas. Secara teknis harga emas
Comex diperdagangkan di posisi USD 1.207 hingga pekan depan berada di zona
bullish," ujar Analis Insignia Consultans, Chintan Karnani seperti dikutip
dari laman Marketwatch, Sabtu (11/8/2018).
Kemungkinan dolar AS melonjak akan menjadi dasar argumen Karnani.
Sentimen itu akan buat harga emas tertekan. Hal itu karena ketegangan di Turki.
Investor mencari perlindungan dari krisis politik dan ketidakpastan sehingga
angkat dolar AS. Bestprofit
Indeks dolar AS naik hampir satu persen ke posisi 96,32 dan capai
level tertinggi dalam satu tahun. Imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun
turun 1,92 persen menjadi 2,86 persen usai alami penurunan terbesar sejak 3
Juli.
"Karena emas juga berdenominasi dolar AS, penguatan dolar AS
menjadikan emas kurang menarik bagi investor yang pakai mata uang asing,"
ujar Marios Hadjikyriacos, Analis XM.
"Dolar AS telah melambung sejak kemarin, emas bertahan baik
dengan area sekitar USD 1.200 memberikan
dukungan penting," kata dia. PT Best Profit
Volatilitas pasar Rusia pun membebani global. Hal ini seiring AS
umumkan sanksi dan potensi untuk putaran kedua dalam 90 hari. Hal tersebut
mengguncang mata uang dan saham unggulan.
Rusia bersiap hadapi tekanan ekonomi lebih lanjut karena
ketidakpastian atas komitmen pemerintahan Donald Trump untuk penegakan hukum.
Di Moskow, rubel turun lima persen terhadap dolar AS.
Harga emas sedikit menguat usai inflasi menguat dari yang diperkirakan
dan menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan. Data inflasi menimbulkan skenario
campuran untuk emas. Jangka pendek kemungkinan akan menjaga the Federal Reserve
menaikkan suku bunga.
Data pemerintah AS menunjukkan tingkat inflasi inti 12 bulan naik
menjadi 2,4 persen, yang merupakan tingkat tertinggi sejak September 2008.
Pasar keuangan terus mengamati faktor yang mungkin membuat bank sentral AS
tidak menaikkan suku bunga lebih banyak lagi pada 2018. Data inflasi menjaga
proyeksi bank sentral AS terkait suku bunga.
Untuk pergerakan harga logam lainnya, harga perak untuk pengiriman
September turun 16,7 sen atau 1,1 persen ke posisi USD 15.295 per ounce.
Selama sepekan, harga perak turun satu persen. Selain itu, harga
tembaga turun 2,3 sen atau 0,8 persen ke posisi USD 2.7425 per pound. Selama sepekan, harga tembaga turun 0,9
persen dan platinum susut USD 4,5 atau 0,5 persen ke posisi USD 829,60 per
ounce.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar