PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik hampir 1 persen pada perdagangan Selasa
setelah sebelumnya mengalami tekanan yang cukup dalam. Pendorong penguatan
harga emas adalah pelemahan dolar AS terhadap yuan China dengan latar belakang
ketegangan perdagangan AS dengan China.
Mengutip Reuters, Rabu (8/8/2018), harga emas di pasar spot naik 0,3
persen ke level USD 1.210,06 per ounce pada pukul 1:38 siang waktu London. Sementara
untuk harga aemas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 60 sen
atau 0,1 persen di USD 1.218,30 per ounce.
Dolar AS mengalami tekanan terhadap yuan China dan juga beberapa mata
uang utama dunia. Pelemahan dolar AS ini sebagai akibat kekhawatiran dari
pelaku pasar akan adanya perang dagang antara AS dengan China.
Pelemahan dolar AS ini memberikan tenaga bagi emas karena harganya
akan lebih murah bagi investor yang melakukan transaksi dengan mata uang di
luar dolar AS. Best Profit
"Saya kira harga emas akan cukup lama bertahan di atas level USD
1.200 per ounce karena kemungkinan besar tidak akan terjadi aksi jual di saat
ada ketegangan seperti ini," jelas analis komoditas ABN Amro, Georgette
Boele.
Ia melanjutkan, saat ini emas lebih sensitif terhadap yuan China
daripada dolar AS. Jadi jika dolar AS menguat tetapi tidak melawan yuan China
maka harga emas stabil.
"Korelasi dengan yuan hampir satu banding satu," lanjut
Georgette Boele. Bestprofit
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas jatuh akibat penguatan dolar
AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS atau
The Fed, mengimbangi sanksi AS ke Iran.
AS akan secara agresif memberlakukan sanksi ekonomi yang diterapkan
kembali pada Iran pekan ini dan berharap langkah-langkah tersebut berdampak
signifikan terhadap ekonomi Iran, kata pejabat administrasi senior AS. Sanksi
tersebut termasuk dikenakan pada logam mulia, baja dan batu bara.
Orang-orang di Iran membeli emas untuk menopang mata uang mereka, kata
George Gero, Direktur Pengelolaan RBC Wealth Management. PT Best Profit
"Tapi permintaan emas di Iran tidak mengimbangi penjualan emas di
negara-negara Barat karena suku bunga AS yang lebih tinggi dan penguatan dolar AS," Gero
menjelaskan.
Chief New York Fed Markets Simon Potter pada hari Jumat menegaskan
kembali niat bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga. Harga emas sensitif
terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi karena akan membuat investor beralih
ke instrumen investasi lain yang menawarkan pembayaran bunga.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar