PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Ketidakpastian menyelimuti pasar emas. Pada pekan lalu harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce. Pekan ini pun diperkirakan bakal terjadi hal yang sama.
Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco, terjadi pergeseran sentimen
dari para analis di Wall Street. Pada pekan lalu, para analis yakin harga emas
bakal bullish. Namun sayangnya harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800
per ounce.
"Harga emas sedang istirahat tepat di bawah USD 1.800 per ounce,
setelah naik dari double bottom di USD 1.675 per ounce," jelas analis
Forexlive.com Adam Button dikutip dari Kitco, Senin (26/4/2021).
Minggu ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco. dari
jumlah tersebut, analis yang menyatakan netral dan bullish masing-masing tujuh
orang atau 41 persen. Sedangkan tiga analis atau 18 persen menyatakan harga
emas akan melemah pada minggu ini.
Sementara itu, 850 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari
jumlah tersebut sebanyak 575 responden atau 68 persen percaya emas akan naik
minggu ini. Sebanyak 154 responden 28 persen harga emas akan tertekan.
Sedangkan 121 pemilih atau 14 persen menyatakan netral.
Ekonomi AS Membaik
Di pekan lalu, harga emas merangkak perlahan menuju ke level USD 1.800
per ounce. Namun di akhir perdagangan atau di Jumat kenaikan tertahan karena
data ekonomi AS diperkirakan akan membaik.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan rumah baru bulan
Maret naik ke level tertinggi sejak 2006. Tepat sebelum data penjualan rumah
baru, IHS Markit memperkirakan rekor tingkat optimisme baik di sektor jasa dan
manufaktur.
"Bisnis di sektor swasta AS mencatat rekor survei ekspansi output
selama April, karena pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan klien yang
kuat mendorong aktivitas bisnis," kata laporan itu.
Menurut beberapa analis, data ini dapat membebani harga emas dalam
waktu dekat karena investor fokus pada pemulihan ekonomi AS yang kuat. Namun,
logam mulia tetap menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang menarik.
"Dengan kekuatan pemulihan ekonomi, penjualan emas saat ini
sulit," kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.
"Ketika kita benar-benar mulai melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, kita
akan mulai melihat kenaikan inflasi, dan itu akan menjadi penarik yang kuat
untuk emas." tambah dia.
Grady memperkirakan harga emas akan netra di pekan ini. Beberapa
analis cukup optimistis. Terlepas dari aksi jual emas pada hari Jumat, Jim
Wyckoff, analis senior Kitco, mengatakan harga emas masih dalam tren naik.
"Baik pasar emas dan perak berada dalam tren naik harga jangka
pendek pada grafik harian, menunjukkan jalur dengan resistensi paling rendah
untuk harga tetap menyamping ke lebih tinggi," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar